{"title":"雅加达实施地方通信计划","authors":"Muhammad Hamdan Yuwafik","doi":"10.24952/hik.v16i1.2459","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini mencoba menggambarkan implementasi perencanaan komunikasi pemerintah daerah dalam pelaksanaan PSBB di Jakarta serta korelasinya dengan teori perencanaan komunikasi. Tulisan ini menggunakan metode conten analyisis. Metode ini membahas mendalam isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa maupun elektronik., dengan pendekatan pengamatan terhadap implementasi kebijakan pemerintah daerah Provinsi Jakarta terkait kebijakan PSBB. Hasil pengamatan menunjukan bahwa implementasi perencanaan komunikasi berjalan dengan baik. Keberhasilan implementasi menurut Merilee S. Grindle, dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan implementasi (context of implementation). Variabel tersebut mencakup sejauh mana kepentingan kelompok sasaran, jenis manfaat yang diterima oleh kelompok sasaran, perubahan yang diinginkan, ketepatan letak sebuah program, penyebutan implementornya dengan rinci, dan sumberdaya yang memadai. Grindle menambahkan bahwa proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah ditetapkan, program kegiatan telah tersusun dan dana telah siap dan telah disalurkan untuk mencapai sasaran. Kebijakan PSBB yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melewati beberapa tahap terlebih dahulu untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan beserta program-program kegiatannya. Tahap-tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap pelaksanaan, dan tahap pengawasan.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Perencanaan Komunikasi Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) Di Jakarta\",\"authors\":\"Muhammad Hamdan Yuwafik\",\"doi\":\"10.24952/hik.v16i1.2459\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini mencoba menggambarkan implementasi perencanaan komunikasi pemerintah daerah dalam pelaksanaan PSBB di Jakarta serta korelasinya dengan teori perencanaan komunikasi. Tulisan ini menggunakan metode conten analyisis. Metode ini membahas mendalam isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa maupun elektronik., dengan pendekatan pengamatan terhadap implementasi kebijakan pemerintah daerah Provinsi Jakarta terkait kebijakan PSBB. Hasil pengamatan menunjukan bahwa implementasi perencanaan komunikasi berjalan dengan baik. Keberhasilan implementasi menurut Merilee S. Grindle, dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan implementasi (context of implementation). Variabel tersebut mencakup sejauh mana kepentingan kelompok sasaran, jenis manfaat yang diterima oleh kelompok sasaran, perubahan yang diinginkan, ketepatan letak sebuah program, penyebutan implementornya dengan rinci, dan sumberdaya yang memadai. Grindle menambahkan bahwa proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah ditetapkan, program kegiatan telah tersusun dan dana telah siap dan telah disalurkan untuk mencapai sasaran. Kebijakan PSBB yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melewati beberapa tahap terlebih dahulu untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan beserta program-program kegiatannya. Tahap-tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap pelaksanaan, dan tahap pengawasan.\",\"PeriodicalId\":32063,\"journal\":{\"name\":\"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24952/hik.v16i1.2459\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i1.2459","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Perencanaan Komunikasi Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) Di Jakarta
Tulisan ini mencoba menggambarkan implementasi perencanaan komunikasi pemerintah daerah dalam pelaksanaan PSBB di Jakarta serta korelasinya dengan teori perencanaan komunikasi. Tulisan ini menggunakan metode conten analyisis. Metode ini membahas mendalam isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa maupun elektronik., dengan pendekatan pengamatan terhadap implementasi kebijakan pemerintah daerah Provinsi Jakarta terkait kebijakan PSBB. Hasil pengamatan menunjukan bahwa implementasi perencanaan komunikasi berjalan dengan baik. Keberhasilan implementasi menurut Merilee S. Grindle, dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan implementasi (context of implementation). Variabel tersebut mencakup sejauh mana kepentingan kelompok sasaran, jenis manfaat yang diterima oleh kelompok sasaran, perubahan yang diinginkan, ketepatan letak sebuah program, penyebutan implementornya dengan rinci, dan sumberdaya yang memadai. Grindle menambahkan bahwa proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah ditetapkan, program kegiatan telah tersusun dan dana telah siap dan telah disalurkan untuk mencapai sasaran. Kebijakan PSBB yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melewati beberapa tahap terlebih dahulu untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan beserta program-program kegiatannya. Tahap-tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap pelaksanaan, dan tahap pengawasan.