{"title":"sumberejo ngasem kediri社区在应对COVID-19感染者方面的社会互动,作为silaturahim的一种生活圣训","authors":"Shela Yudha Kinanthi, L. Dodi","doi":"10.21043/riwayah.v8i1.11797","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia is a country that is famous for its hospitality, both to people residing in the country as well as to foreign people from various countries. A small example here is to our fellow neighbors –people who are almost every day always encountered –whose homes are close to ours. When a neighbor passes by our house, we will automatically –or even their own –say hello. It is also becoming more common in communities that primarily reside in rural areas. When in difficult circumstances or when hit by disasters – such as a house fire, relatives with death, or even affected by Covid-19 – automatically we – humans known as social beings – will help willingly. From here human being indirectly build a relationship with each other. However, with the existence of Covid-19 that doesn't subsided from the beginning of 2020 – when it first entered Indonesia – until now, people are busy guarding themselves to prevent them from contracting Covid-19. People were faced with two tough choices, namely helping those affected by Covid-19 or better avoiding and maintaining distance so as not to be affected. However, because humans have basic characteristics as social beings as well as Indonesian society which is famous for their attitude of hospitality, the community – especially in Sumberejo Village, Ngasem District, Kediri Regency – still help each other even in the Covid-19 situation.[Interaksi Sosial Masyarakat Sumberejo Ngasem Kediri dalam Menghadapi Orang yang Terdampak Covid-19 sebagai Bentuk Living Hadith Silaturahim. Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keramah-tamahannya, baik kepada masyarakat yang bertempat tinggal di negara itu sendiri, maupun kepada masyarakat asing dari berbagai negara. Sebagai contoh kecil di sini adalah kepada sesama tetangga –orang-orang yang hampir setiap hari selalu dijumpai –yang rumahnya berdekatan dengan kita. Ketika seorang tetangga melewati rumah kita, maka kita secara otomatis –atau bahkan mereka sendiri –akan menyapa. Hal ini juga menjadi lebih umum di masyarakat yang khususnya bertempat tinggal di pedesaan. Ketika dalam keadaan susah ataupun ketika tertimpa musibah –seperti rumah kebakaran, kerabat dengan meninggal dunia, atau bahkan terdampak Covid-19 –secara otomatis kita –manusia yang dikenal sebagai makhluk sosial –akan membantu dengan sukarela. Dari sinilah secara tidak langsung manusia membangun silaturahmi satu sama lain. Namun, dengan adanya Covid-19 yang tak kunjung mereda dari awal tahun 2020 –ketika pertama kali masuk di Indonesia –hingga sekarang, masyarakat sibuk menjaga diri untuk mencegah agar tidak tertular Covid-19. Masyarakat seperti dihadapkan dua pilihan berat, yakni membantu mereka yang terdampak Covid-19 atau lebih baik menghindari serta menjaga jarak agar tidak ikut terdampak. Namun, dikarenakan manusia yang memiliki sifat dasar sebagai makhluk sosial sekaligus sebagai masyarakat Indonesia yang terkenal dengan sikap keramah-tamahannya, masyarakat –khususnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri –tetap saling membantu satu sama lain di dalam situasi Covid-19 sekalipun.]","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SOCIAL INTERACTION OF THE SUMBEREJO NGASEM KEDIRI COMMUNITY IN DEALING WITH PEOPLE AFFECTED BY COVID-19 AS A FORM OF LIVING HADITH SILATURAHIM\",\"authors\":\"Shela Yudha Kinanthi, L. Dodi\",\"doi\":\"10.21043/riwayah.v8i1.11797\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia is a country that is famous for its hospitality, both to people residing in the country as well as to foreign people from various countries. A small example here is to our fellow neighbors –people who are almost every day always encountered –whose homes are close to ours. When a neighbor passes by our house, we will automatically –or even their own –say hello. It is also becoming more common in communities that primarily reside in rural areas. When in difficult circumstances or when hit by disasters – such as a house fire, relatives with death, or even affected by Covid-19 – automatically we – humans known as social beings – will help willingly. From here human being indirectly build a relationship with each other. However, with the existence of Covid-19 that doesn't subsided from the beginning of 2020 – when it first entered Indonesia – until now, people are busy guarding themselves to prevent them from contracting Covid-19. People were faced with two tough choices, namely helping those affected by Covid-19 or better avoiding and maintaining distance so as not to be affected. However, because humans have basic characteristics as social beings as well as Indonesian society which is famous for their attitude of hospitality, the community – especially in Sumberejo Village, Ngasem District, Kediri Regency – still help each other even in the Covid-19 situation.[Interaksi Sosial Masyarakat Sumberejo Ngasem Kediri dalam Menghadapi Orang yang Terdampak Covid-19 sebagai Bentuk Living Hadith Silaturahim. Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keramah-tamahannya, baik kepada masyarakat yang bertempat tinggal di negara itu sendiri, maupun kepada masyarakat asing dari berbagai negara. Sebagai contoh kecil di sini adalah kepada sesama tetangga –orang-orang yang hampir setiap hari selalu dijumpai –yang rumahnya berdekatan dengan kita. Ketika seorang tetangga melewati rumah kita, maka kita secara otomatis –atau bahkan mereka sendiri –akan menyapa. Hal ini juga menjadi lebih umum di masyarakat yang khususnya bertempat tinggal di pedesaan. Ketika dalam keadaan susah ataupun ketika tertimpa musibah –seperti rumah kebakaran, kerabat dengan meninggal dunia, atau bahkan terdampak Covid-19 –secara otomatis kita –manusia yang dikenal sebagai makhluk sosial –akan membantu dengan sukarela. Dari sinilah secara tidak langsung manusia membangun silaturahmi satu sama lain. Namun, dengan adanya Covid-19 yang tak kunjung mereda dari awal tahun 2020 –ketika pertama kali masuk di Indonesia –hingga sekarang, masyarakat sibuk menjaga diri untuk mencegah agar tidak tertular Covid-19. Masyarakat seperti dihadapkan dua pilihan berat, yakni membantu mereka yang terdampak Covid-19 atau lebih baik menghindari serta menjaga jarak agar tidak ikut terdampak. Namun, dikarenakan manusia yang memiliki sifat dasar sebagai makhluk sosial sekaligus sebagai masyarakat Indonesia yang terkenal dengan sikap keramah-tamahannya, masyarakat –khususnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri –tetap saling membantu satu sama lain di dalam situasi Covid-19 sekalipun.]\",\"PeriodicalId\":31822,\"journal\":{\"name\":\"Riwayah Jurnal Studi Hadis\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Riwayah Jurnal Studi Hadis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21043/riwayah.v8i1.11797\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v8i1.11797","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚是一个以热情好客而闻名的国家,无论是对居住在该国的人还是对来自不同国家的外国人。这里有一个小的例子给我们的邻居——那些几乎每天都会遇到的人——他们的家离我们很近。当邻居经过我们家时,我们会自动地——甚至是他们自己——打招呼。它在主要居住在农村地区的社区也变得越来越普遍。当遇到困难或遭受灾难时,例如房屋着火、亲人死亡,甚至受到Covid-19的影响,我们这些被称为社会生物的人类自然会自愿提供帮助。人类从这里间接地建立起彼此之间的关系。然而,自2020年初首次进入印度尼西亚以来,Covid-19的存在一直没有消退,直到现在,人们都在忙着保护自己,防止自己感染Covid-19。人们面临着两个艰难的选择,要么帮助那些受新冠肺炎影响的人,要么更好地避免和保持距离,以免受到影响。然而,由于人类具有作为社会生物的基本特征,以及以热情好客而闻名的印度尼西亚社会,社区-特别是在Kediri Regency Ngasem区的Sumberejo村-即使在新冠疫情情况下仍然相互帮助。Interaksi social Masyarakat Sumberejo Ngasem Kediri dalam Menghadapi Orang yang Terdampak Covid-19 sebagai Bentuk Living Hadith Silaturahim。印度尼西亚merupakan negara yang terkenal dengan keramah-tamahannya, baik kepada masyarakat yang bertempat tinggal di negara itu sendiri, maupun kepada masyarakat asdari berbagai negara。Sebagai contoh kecil di sini adalah kepada sesama tetangga - orange -orang hampir setap hari dijumpai -yang rumahnya berdekatan dengan kita。Ketika seorang tetangga melewati rumah kita, maka kita secara otomatis -atau bakan mereka sendiri -akan menyapa。Hal ini juga menjadi lebih umum di masyarakat yang khususnya bertempat tinggal di pedesaan。新冠肺炎是一种罕见的病毒性疾病,是一种罕见的病毒性疾病,是一种罕见的病毒性疾病。达里·西拉·西拉·达里·兰松·尼拉·西拉·西拉·尼塔·萨玛兰。2019冠状病毒病(Covid-19) yang tak kunjung mereda dari awal tahun 2020 -ketika pertama kali masuk - ingga sekarang, masyarakat sibuk menjaga diri untuk menegah agar tidak terular Covid-19。新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情[Namun, dikarenakan manusia yang memiliki sifat dasar sebagai makhluk社会sekaligus sebagai masyarakat印度尼西亚yang terkenal dengan -tamahannya, masyarakat -khususnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri -tetap销售membantu satu sama lain di dalam sitasi Covid-19]
SOCIAL INTERACTION OF THE SUMBEREJO NGASEM KEDIRI COMMUNITY IN DEALING WITH PEOPLE AFFECTED BY COVID-19 AS A FORM OF LIVING HADITH SILATURAHIM
Indonesia is a country that is famous for its hospitality, both to people residing in the country as well as to foreign people from various countries. A small example here is to our fellow neighbors –people who are almost every day always encountered –whose homes are close to ours. When a neighbor passes by our house, we will automatically –or even their own –say hello. It is also becoming more common in communities that primarily reside in rural areas. When in difficult circumstances or when hit by disasters – such as a house fire, relatives with death, or even affected by Covid-19 – automatically we – humans known as social beings – will help willingly. From here human being indirectly build a relationship with each other. However, with the existence of Covid-19 that doesn't subsided from the beginning of 2020 – when it first entered Indonesia – until now, people are busy guarding themselves to prevent them from contracting Covid-19. People were faced with two tough choices, namely helping those affected by Covid-19 or better avoiding and maintaining distance so as not to be affected. However, because humans have basic characteristics as social beings as well as Indonesian society which is famous for their attitude of hospitality, the community – especially in Sumberejo Village, Ngasem District, Kediri Regency – still help each other even in the Covid-19 situation.[Interaksi Sosial Masyarakat Sumberejo Ngasem Kediri dalam Menghadapi Orang yang Terdampak Covid-19 sebagai Bentuk Living Hadith Silaturahim. Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keramah-tamahannya, baik kepada masyarakat yang bertempat tinggal di negara itu sendiri, maupun kepada masyarakat asing dari berbagai negara. Sebagai contoh kecil di sini adalah kepada sesama tetangga –orang-orang yang hampir setiap hari selalu dijumpai –yang rumahnya berdekatan dengan kita. Ketika seorang tetangga melewati rumah kita, maka kita secara otomatis –atau bahkan mereka sendiri –akan menyapa. Hal ini juga menjadi lebih umum di masyarakat yang khususnya bertempat tinggal di pedesaan. Ketika dalam keadaan susah ataupun ketika tertimpa musibah –seperti rumah kebakaran, kerabat dengan meninggal dunia, atau bahkan terdampak Covid-19 –secara otomatis kita –manusia yang dikenal sebagai makhluk sosial –akan membantu dengan sukarela. Dari sinilah secara tidak langsung manusia membangun silaturahmi satu sama lain. Namun, dengan adanya Covid-19 yang tak kunjung mereda dari awal tahun 2020 –ketika pertama kali masuk di Indonesia –hingga sekarang, masyarakat sibuk menjaga diri untuk mencegah agar tidak tertular Covid-19. Masyarakat seperti dihadapkan dua pilihan berat, yakni membantu mereka yang terdampak Covid-19 atau lebih baik menghindari serta menjaga jarak agar tidak ikut terdampak. Namun, dikarenakan manusia yang memiliki sifat dasar sebagai makhluk sosial sekaligus sebagai masyarakat Indonesia yang terkenal dengan sikap keramah-tamahannya, masyarakat –khususnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri –tetap saling membantu satu sama lain di dalam situasi Covid-19 sekalipun.]