{"title":"基于当地智慧的西米农民在Sungai Tohor的泥炭地火灾管理,Tebing tingi Timur区,莫兰蒂群岛","authors":"Silvia Fransiska","doi":"10.31849/agr.v24i1.7334","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebakaran lahan gambut di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan kejadian pertama kali bagi masyarakat setempat. Kanalisasi di lahan gambut menjadi penyebab utama kekeringan di lahan gambut. Akibat yang ditimbulkan merugikan petani dari aspek perekonomian, kesehatan, serta sosial. Ekosistem gambut juga mengalami kerusakan. Mata pencaharian utama masyarakat Desa Sungai Tohor yaitu sebagai petani sagu. Upaya penanggulangan dilakukan dengan kearifan lokal setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik petani sagu, menganalisis peran kearifan lokal yang masih ada dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut serta menganalisis hubungan antara karakteristik individu petani dengan peran kearifan lokal dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling untuk mencari petani yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan metode purposive sampling dan alat analisis skala likert, analisis deskriptif, dan analisisi rank spearman. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa umur petani umumnya berada pada usia produktif dan berpendidikan, memiliki pendapatan yang tinggi, memiliki luas lahan 5-10 Ha dengan status kempemilikan pribadi dan jarak lokasi lahan 1-3 km dengan pemukiman. Sedangkan instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, peranan kelompok, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah termasuk kategori sedang. Upaya penanggulangan kebakaran lahan gambut teridentifikasi pada kegiatan pengetahuan lokal, aspek nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya lokal, dan mekaniasme pengambilan keputusan lokal. Karakteristik petani yang memiliki hubungan dengan peran kearifan lokal yaitu umur, tingkat pendidikan, pendapatan, instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah.","PeriodicalId":14834,"journal":{"name":"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Management of Peatland Fires Based on Local Wisdom for Sago Farmers in Sungai Tohor, Tebing Tinggi Timur District, Meranti Islands Regency\",\"authors\":\"Silvia Fransiska\",\"doi\":\"10.31849/agr.v24i1.7334\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebakaran lahan gambut di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan kejadian pertama kali bagi masyarakat setempat. Kanalisasi di lahan gambut menjadi penyebab utama kekeringan di lahan gambut. Akibat yang ditimbulkan merugikan petani dari aspek perekonomian, kesehatan, serta sosial. Ekosistem gambut juga mengalami kerusakan. Mata pencaharian utama masyarakat Desa Sungai Tohor yaitu sebagai petani sagu. Upaya penanggulangan dilakukan dengan kearifan lokal setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik petani sagu, menganalisis peran kearifan lokal yang masih ada dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut serta menganalisis hubungan antara karakteristik individu petani dengan peran kearifan lokal dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling untuk mencari petani yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan metode purposive sampling dan alat analisis skala likert, analisis deskriptif, dan analisisi rank spearman. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa umur petani umumnya berada pada usia produktif dan berpendidikan, memiliki pendapatan yang tinggi, memiliki luas lahan 5-10 Ha dengan status kempemilikan pribadi dan jarak lokasi lahan 1-3 km dengan pemukiman. Sedangkan instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, peranan kelompok, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah termasuk kategori sedang. Upaya penanggulangan kebakaran lahan gambut teridentifikasi pada kegiatan pengetahuan lokal, aspek nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya lokal, dan mekaniasme pengambilan keputusan lokal. Karakteristik petani yang memiliki hubungan dengan peran kearifan lokal yaitu umur, tingkat pendidikan, pendapatan, instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah.\",\"PeriodicalId\":14834,\"journal\":{\"name\":\"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31849/agr.v24i1.7334\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31849/agr.v24i1.7334","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Management of Peatland Fires Based on Local Wisdom for Sago Farmers in Sungai Tohor, Tebing Tinggi Timur District, Meranti Islands Regency
Kebakaran lahan gambut di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan kejadian pertama kali bagi masyarakat setempat. Kanalisasi di lahan gambut menjadi penyebab utama kekeringan di lahan gambut. Akibat yang ditimbulkan merugikan petani dari aspek perekonomian, kesehatan, serta sosial. Ekosistem gambut juga mengalami kerusakan. Mata pencaharian utama masyarakat Desa Sungai Tohor yaitu sebagai petani sagu. Upaya penanggulangan dilakukan dengan kearifan lokal setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik petani sagu, menganalisis peran kearifan lokal yang masih ada dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut serta menganalisis hubungan antara karakteristik individu petani dengan peran kearifan lokal dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling untuk mencari petani yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan metode purposive sampling dan alat analisis skala likert, analisis deskriptif, dan analisisi rank spearman. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa umur petani umumnya berada pada usia produktif dan berpendidikan, memiliki pendapatan yang tinggi, memiliki luas lahan 5-10 Ha dengan status kempemilikan pribadi dan jarak lokasi lahan 1-3 km dengan pemukiman. Sedangkan instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, peranan kelompok, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah termasuk kategori sedang. Upaya penanggulangan kebakaran lahan gambut teridentifikasi pada kegiatan pengetahuan lokal, aspek nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya lokal, dan mekaniasme pengambilan keputusan lokal. Karakteristik petani yang memiliki hubungan dengan peran kearifan lokal yaitu umur, tingkat pendidikan, pendapatan, instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah.