{"title":"卫生卫生仓库补水和补水的微生物品质在班邦镇普斯马斯镇工作","authors":"Delyra Afiqah Zarifah, Diah Navianti, Yulianto Yulianto","doi":"10.36086/jsl.v2i2.1304","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Air minum isi ulang adalah air minum dalam bentuk curah yang dihasilkan oleh usaha industri (DAMIU) melalui proses pengolahan air baku yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Hasil pemeriksaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) pada tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal dari 19 depot yang diperiksa hanya 10 depot yang memenuhi syarat kesehatan (Dinkes Palembang, 2020). Tujuannya diketahui gambaran hygiene sanitasi depot air minum isi ulang (DAMIU) dan kualitas mikrobiologis AMIU di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal Kota Palembang. Metode: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 18 DAMIU yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal dan dilakukan uji laboratorium. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil: Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa ada 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat karena positif bakteri Coliform, berdasarkan kepemilikkan sertifikat laik hygiene sanitasi terdapat 15 DAMIU (83,3%) yang belum memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi, berdasarkan variabel lokasi dan bangunan 18 DAMIU (100%) memenuhi syarat, berdasarkan variabel peralatan 17 DAMIU (94,4%) memenuhi syarat, berdasarkan variabel karyawan 18 DAMIU (100%) tidak memenuhi syarat dan berdasarkan variabel sumber air baku dan air minum 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat. Kesimpulan: Terdapat 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat mikrobiologis air minum isi ulang.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang dan Kualitas Mikrobiologis Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Bukitsangkal Kota Palembang\",\"authors\":\"Delyra Afiqah Zarifah, Diah Navianti, Yulianto Yulianto\",\"doi\":\"10.36086/jsl.v2i2.1304\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Air minum isi ulang adalah air minum dalam bentuk curah yang dihasilkan oleh usaha industri (DAMIU) melalui proses pengolahan air baku yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Hasil pemeriksaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) pada tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal dari 19 depot yang diperiksa hanya 10 depot yang memenuhi syarat kesehatan (Dinkes Palembang, 2020). Tujuannya diketahui gambaran hygiene sanitasi depot air minum isi ulang (DAMIU) dan kualitas mikrobiologis AMIU di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal Kota Palembang. Metode: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 18 DAMIU yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal dan dilakukan uji laboratorium. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil: Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa ada 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat karena positif bakteri Coliform, berdasarkan kepemilikkan sertifikat laik hygiene sanitasi terdapat 15 DAMIU (83,3%) yang belum memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi, berdasarkan variabel lokasi dan bangunan 18 DAMIU (100%) memenuhi syarat, berdasarkan variabel peralatan 17 DAMIU (94,4%) memenuhi syarat, berdasarkan variabel karyawan 18 DAMIU (100%) tidak memenuhi syarat dan berdasarkan variabel sumber air baku dan air minum 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat. Kesimpulan: Terdapat 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat mikrobiologis air minum isi ulang.\",\"PeriodicalId\":31963,\"journal\":{\"name\":\"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2.1304\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2.1304","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang dan Kualitas Mikrobiologis Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Bukitsangkal Kota Palembang
Latar Belakang: Air minum isi ulang adalah air minum dalam bentuk curah yang dihasilkan oleh usaha industri (DAMIU) melalui proses pengolahan air baku yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Hasil pemeriksaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) pada tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal dari 19 depot yang diperiksa hanya 10 depot yang memenuhi syarat kesehatan (Dinkes Palembang, 2020). Tujuannya diketahui gambaran hygiene sanitasi depot air minum isi ulang (DAMIU) dan kualitas mikrobiologis AMIU di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal Kota Palembang. Metode: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 18 DAMIU yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal dan dilakukan uji laboratorium. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil: Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa ada 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat karena positif bakteri Coliform, berdasarkan kepemilikkan sertifikat laik hygiene sanitasi terdapat 15 DAMIU (83,3%) yang belum memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi, berdasarkan variabel lokasi dan bangunan 18 DAMIU (100%) memenuhi syarat, berdasarkan variabel peralatan 17 DAMIU (94,4%) memenuhi syarat, berdasarkan variabel karyawan 18 DAMIU (100%) tidak memenuhi syarat dan berdasarkan variabel sumber air baku dan air minum 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat. Kesimpulan: Terdapat 1 DAMIU (5,6%) tidak memenuhi syarat mikrobiologis air minum isi ulang.