Dharmasmrti Pub Date : 2022-10-08 DOI:10.25078/wd.v17i2.1858
Anggy Paramitha
{"title":"TRADISI NGIDER NINI DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA SIMPANG DESA PAKRAMAN PILING KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN","authors":"Anggy Paramitha","doi":"10.25078/wd.v17i2.1858","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bali merupakan sebuah pulau kecil di Negara Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam dan juga kekayaan budayanya yang masih sangat kental yang melekat pada penduduknya oleh karena itu Bali disebut juga sebagai Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura. Di Kabupaten Tabanan terdapat beberapa Pura Subak sebagai tempat untuk pemujaan terhadap Dewi Sri. Hal ini tidak terlepas dari julukan kota tabanan sebagai kota lumbung padi dan Dewi sri sebagai simbol dari pemberi kesejahteraan. Diantara Pura Subak yang ada, penulis tertarik untuk meneliti salah satu Pura Subak di Kabupaten Tabanan tepatnya di Desa Pakraman Piling, Kecamatan Penebel yang disebut dengan Pura Simpang. Pura ini disungsung oleh seluruh masyarakat Desa Pakraman Piling. Upacara piodalannya setiap enam bulan sekali setelah panen tiba. Pada piodalan di pura ini ada satu tradisi yang unik yakni tradisi ngider nini. Ngider nini sudah menjadi tradisi di Desa Pakraman Piling, akan tetapi belum dipahami secara jelas mengenai dasar pelaksanaan serta implikasi ngider nini ini sehingga muncul berbagai penafsiran yang berbeda tentang tradisi ngider nini karena masih didasarkan pada tradisi gugon tuwon. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut tradisi ngider nini layak untuk diteliti dalam sebuah karya ilmiah dengan judul “Tradisi Ngider Nini dalam Upacara Piodalan di Pura Simpang Desa Pakraman Piling Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan”. Tujuan penelitian ini agar didapat suatu pemahaman yang jelas tentang dasar serta implikasi dari Tradisi ngider nini.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dharmasmrti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/wd.v17i2.1858","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

巴厘岛是印度尼西亚的一个小岛,以其自然美景和其有着根深蒂固的文化财富而闻名,因此也被称为德瓦塔岛或1000普拉普拉岛。在塔巴南区有几个苏巴克神庙,人们崇拜斯里女神。这与塔巴南镇被称为粮仓城市和萨里女神是福利机构的象征是不同的。在现有的苏丹庙中,作者有兴趣研究巴南摄政中的一个苏巴克庙,那就是巴帕克拉姆·皮林村,也就是所谓的“十字路口”。这座寺庙是由帕克拉曼·皮林村所有人建造的。他的加冕礼每六个月在收获后举行一次。在这座寺庙里,有一个独特的传统,就是ngider妮妮的传统。Ngider妮尼已经成为Pakraman Piling村的传统,但目前还不清楚这一行为的本质及其含义,因此对Ngider妮尼的传统产生了不同的解释,因为它仍然是基于gugon tuwon的传统。从这些问题的背景来看,ngider妮尼的传统值得在一项科学著作中研究,该作品的标题是“ngider妮尼的传统,在Pakraman村的倾斜街道Tabanan地区的淫秽仪式上”。这项研究的目的是让人们清楚了解ngider妮妮传统的基础和含义。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
TRADISI NGIDER NINI DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA SIMPANG DESA PAKRAMAN PILING KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN
Bali merupakan sebuah pulau kecil di Negara Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam dan juga kekayaan budayanya yang masih sangat kental yang melekat pada penduduknya oleh karena itu Bali disebut juga sebagai Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura. Di Kabupaten Tabanan terdapat beberapa Pura Subak sebagai tempat untuk pemujaan terhadap Dewi Sri. Hal ini tidak terlepas dari julukan kota tabanan sebagai kota lumbung padi dan Dewi sri sebagai simbol dari pemberi kesejahteraan. Diantara Pura Subak yang ada, penulis tertarik untuk meneliti salah satu Pura Subak di Kabupaten Tabanan tepatnya di Desa Pakraman Piling, Kecamatan Penebel yang disebut dengan Pura Simpang. Pura ini disungsung oleh seluruh masyarakat Desa Pakraman Piling. Upacara piodalannya setiap enam bulan sekali setelah panen tiba. Pada piodalan di pura ini ada satu tradisi yang unik yakni tradisi ngider nini. Ngider nini sudah menjadi tradisi di Desa Pakraman Piling, akan tetapi belum dipahami secara jelas mengenai dasar pelaksanaan serta implikasi ngider nini ini sehingga muncul berbagai penafsiran yang berbeda tentang tradisi ngider nini karena masih didasarkan pada tradisi gugon tuwon. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut tradisi ngider nini layak untuk diteliti dalam sebuah karya ilmiah dengan judul “Tradisi Ngider Nini dalam Upacara Piodalan di Pura Simpang Desa Pakraman Piling Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan”. Tujuan penelitian ini agar didapat suatu pemahaman yang jelas tentang dasar serta implikasi dari Tradisi ngider nini.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信