{"title":"Optimasi Formula Lotion Ekstrak Etanol Bunga Krisan (Crhysanthemum cinerariaefolium (Trevir.)Vis.) menggunakan Kombinasi Asam Stearat dan Setil Alkohol sebagai Repelan dengan Metode Simplex Lattice Design","authors":"Rifkarosita Putri Ginaris, Rina Herowati, TN Saifullah Sulaiman","doi":"10.31001/jfi.v19i1.857","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demam berdarah dengue (DBD), penyakit infeksi disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk dengan pengendalian vektor menggunakan repelan bahan alami. Bunga Krisan (Crhysanthemum cinerariaefolium (Trevir.) Vis.) mengandung flavonoid, saponin dan polifenol yang berkhasiat sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Sediaan lotion dengan kombinasi asam stearat dan setil alkohol digunakan untuk meningkatkan daya lekat dan pengental. Tujuan penelitian ini adalah membuat sediaan lotion menggunakan kombinasi asam stearat dan setil alkohol untuk mendapatkan mutu fisik optimum serta mendapatkan konsentrasi ekstrak etanol bunga krisan yang efektif sebagai lotion repelan terhadap nyamuk A. aegypti dan efek aman pada kulit. \nEkstraksi bunga krisan dilakukan menggunakan etanol 70%. Ekstrak etanol bunga krisan kemudian dilakukan orientasi dosis dengan konsentrasi 1,2%. Formulasi lotion ekstrak etanol bunga krisan dibuat menjadi 7 formulasi dengan menggunakan basis asam stearat dan asam stearat, Formula I 9,00 : 8,00 %, Formula II 15,00 : 2,00 %, Formula III 11,00 : 6,00 %, Formula IV 15,00 : 2,00 %, Formula V 13,00 : 4,00 %, Formula VI 7,00 : 10,00 %, Formula VII 11,00 : 6,00 %. Penentuan formula optimum menggunakan metode Simplex Lattice Design menggunakan program Design Expert. Formula optimum yang didapat, kemudian diuji stabilitas fisik meliputi viskositas, daya lekat, daya sebar dan pH. Stabilitas fisik diuji menggunakan metode One Way Anova dilanjutkan dengan Tuckey HSD. Uji iritasi dengan metode Human 4 hour patch test dan uji hedonik dengan memberikan pertanyaan kepada probandus. \nHasil yang didapatkan menunjukkan aktivitas farmakologi ekstrak etanol bunga krisan sebagai daya tolak nyamuk pada konsentrasi 1,2% dengan kombinasi optimum asam stearat dan setil alkohol yaitu asam stearat 7% dan setil alkohol 10% mendapatkan mutu fisik optimum menggunakan metode Simplex Lattice Design. Dapat disimpulkan formula optimum lotion ekstrak etanol bunga krisan tidak memiliki stabilitas mutu fisik yang baik berdasarkan parameter daya lekat, daya sebar, pH dan viskositas selama penyimpanan 30 hari dan formula optimum lotion ekstrak bunga krisan tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan cukup dapat diterima oleh probandus.","PeriodicalId":19897,"journal":{"name":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","volume":"140 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31001/jfi.v19i1.857","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Optimasi Formula Lotion Ekstrak Etanol Bunga Krisan (Crhysanthemum cinerariaefolium (Trevir.)Vis.) menggunakan Kombinasi Asam Stearat dan Setil Alkohol sebagai Repelan dengan Metode Simplex Lattice Design
Demam berdarah dengue (DBD), penyakit infeksi disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk dengan pengendalian vektor menggunakan repelan bahan alami. Bunga Krisan (Crhysanthemum cinerariaefolium (Trevir.) Vis.) mengandung flavonoid, saponin dan polifenol yang berkhasiat sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Sediaan lotion dengan kombinasi asam stearat dan setil alkohol digunakan untuk meningkatkan daya lekat dan pengental. Tujuan penelitian ini adalah membuat sediaan lotion menggunakan kombinasi asam stearat dan setil alkohol untuk mendapatkan mutu fisik optimum serta mendapatkan konsentrasi ekstrak etanol bunga krisan yang efektif sebagai lotion repelan terhadap nyamuk A. aegypti dan efek aman pada kulit.
Ekstraksi bunga krisan dilakukan menggunakan etanol 70%. Ekstrak etanol bunga krisan kemudian dilakukan orientasi dosis dengan konsentrasi 1,2%. Formulasi lotion ekstrak etanol bunga krisan dibuat menjadi 7 formulasi dengan menggunakan basis asam stearat dan asam stearat, Formula I 9,00 : 8,00 %, Formula II 15,00 : 2,00 %, Formula III 11,00 : 6,00 %, Formula IV 15,00 : 2,00 %, Formula V 13,00 : 4,00 %, Formula VI 7,00 : 10,00 %, Formula VII 11,00 : 6,00 %. Penentuan formula optimum menggunakan metode Simplex Lattice Design menggunakan program Design Expert. Formula optimum yang didapat, kemudian diuji stabilitas fisik meliputi viskositas, daya lekat, daya sebar dan pH. Stabilitas fisik diuji menggunakan metode One Way Anova dilanjutkan dengan Tuckey HSD. Uji iritasi dengan metode Human 4 hour patch test dan uji hedonik dengan memberikan pertanyaan kepada probandus.
Hasil yang didapatkan menunjukkan aktivitas farmakologi ekstrak etanol bunga krisan sebagai daya tolak nyamuk pada konsentrasi 1,2% dengan kombinasi optimum asam stearat dan setil alkohol yaitu asam stearat 7% dan setil alkohol 10% mendapatkan mutu fisik optimum menggunakan metode Simplex Lattice Design. Dapat disimpulkan formula optimum lotion ekstrak etanol bunga krisan tidak memiliki stabilitas mutu fisik yang baik berdasarkan parameter daya lekat, daya sebar, pH dan viskositas selama penyimpanan 30 hari dan formula optimum lotion ekstrak bunga krisan tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan cukup dapat diterima oleh probandus.