{"title":"穆斯林妇女与家庭经济安全:在Jetis Karangrayung Grobogan,早婚人士的研究","authors":"M. Muzdalifah, M. Syukur, Misbah Zulfa Elizabeth","doi":"10.21043/PALASTREN.V14I1.9151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Fenomena yang umum terjadi di kalangan pelaku pernikahan dini adalah rapuhnya bangunan perkawinan akibat kurang siapnya mereka untuk menjalani kehidupan berkeluarga. Namun di Desa Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan ditemukan sejumlah pasangan pernikahan dini yang perkawinannya tetap bertahan. Penggunaan jenis pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1). Perempuan Muslim memandang bahwa kehidupan perkawinan dini yang dibangun sangat sulit baik secara psikologi maupun ekonomi. Namun demikian perempuan di desa itu memiliki inisiatif untuk mempertahankan perkawinannya; 2). Upaya yang dilakukan oleh perempuan adalah dengan mencoba mengatasi persoalan ekonomi, yaitu dengan cara hidup sederhana, kerja keras, menabung dan berwirausaha; 3). Alasan perempuan melakukan berbagai upaya karena motif agama supaya mereka mampu bertahan dalam kondisi krisis atau kesulitan, supaya mampu bangkit kembali dalam mempertahankan ekonomi keluarga, sehingga tercapai hidup sejahtera dan mulia. Kata Kunci: Perempuan, Ketahanan Ekonomi, Perkawinan Dini, Grobogan ABSTRACT MOSLEM WOMEN AND THE ECONOMIC RESISTANCE OF THE FAMILY: Early Marriage Case Study in Jetis Village, Karangrayung District, Grobogan Regency A common phenomenon among perpetrators of early marriages is the fragility of the marriage structure due to their lack of readiness to lead family life. This doesnot happen in Jetis village. Karangrayung District, Grobogan Regency. Applying qualitative research, with the technique of data collecting observation, interview and document review, this study resulted that ; 1). Moslem women view that early married life is very difficult both psychologically and economically. However, women in the village have the initiative to maintain their marriage; 2). efforts made by women are trying to solve economic problems, namely by living a simple life, working hard, saving and doing entrepreneurship; 3). The reason women make various efforts is because of religious motives so that they are able to survive in a crisis or difficulty, so that they are able to rise again in maintaining the family economy, so that a prosperous and noble life can be achieved. Keywords: Women, Economic Resilience, Early Marriage, Grobogan","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"172 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEREMPUAN MUSLIM DAN KETAHANAN EKONOMI KELUARGA: Studi di Kalangan Pelaku Pernikahan Dini di Jetis Karangrayung Grobogan\",\"authors\":\"M. Muzdalifah, M. Syukur, Misbah Zulfa Elizabeth\",\"doi\":\"10.21043/PALASTREN.V14I1.9151\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Fenomena yang umum terjadi di kalangan pelaku pernikahan dini adalah rapuhnya bangunan perkawinan akibat kurang siapnya mereka untuk menjalani kehidupan berkeluarga. Namun di Desa Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan ditemukan sejumlah pasangan pernikahan dini yang perkawinannya tetap bertahan. Penggunaan jenis pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1). Perempuan Muslim memandang bahwa kehidupan perkawinan dini yang dibangun sangat sulit baik secara psikologi maupun ekonomi. Namun demikian perempuan di desa itu memiliki inisiatif untuk mempertahankan perkawinannya; 2). Upaya yang dilakukan oleh perempuan adalah dengan mencoba mengatasi persoalan ekonomi, yaitu dengan cara hidup sederhana, kerja keras, menabung dan berwirausaha; 3). Alasan perempuan melakukan berbagai upaya karena motif agama supaya mereka mampu bertahan dalam kondisi krisis atau kesulitan, supaya mampu bangkit kembali dalam mempertahankan ekonomi keluarga, sehingga tercapai hidup sejahtera dan mulia. Kata Kunci: Perempuan, Ketahanan Ekonomi, Perkawinan Dini, Grobogan ABSTRACT MOSLEM WOMEN AND THE ECONOMIC RESISTANCE OF THE FAMILY: Early Marriage Case Study in Jetis Village, Karangrayung District, Grobogan Regency A common phenomenon among perpetrators of early marriages is the fragility of the marriage structure due to their lack of readiness to lead family life. This doesnot happen in Jetis village. Karangrayung District, Grobogan Regency. Applying qualitative research, with the technique of data collecting observation, interview and document review, this study resulted that ; 1). Moslem women view that early married life is very difficult both psychologically and economically. However, women in the village have the initiative to maintain their marriage; 2). efforts made by women are trying to solve economic problems, namely by living a simple life, working hard, saving and doing entrepreneurship; 3). The reason women make various efforts is because of religious motives so that they are able to survive in a crisis or difficulty, so that they are able to rise again in maintaining the family economy, so that a prosperous and noble life can be achieved. Keywords: Women, Economic Resilience, Early Marriage, Grobogan\",\"PeriodicalId\":31236,\"journal\":{\"name\":\"PALASTReN Jurnal Studi Gender\",\"volume\":\"172 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PALASTReN Jurnal Studi Gender\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V14I1.9151\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V14I1.9151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
早期结婚的人最常见的现象是,由于他们没有准备好过家庭生活,婚姻结构变得脆弱起来。然而,在Jetis road Karangrayung village发现了一些早婚夫妇,他们的婚姻至今仍在继续。采用定性方法,采用观察、采访和文献收集技术。研究结果表明;穆斯林妇女认为,早期的婚姻生活在心理和经济上都非常困难。然而,村里的妇女主动保持她的婚姻;2).妇女努力解决简单的经济问题,努力工作,储蓄和创业;3).妇女作出努力的原因是宗教动机,使她们能够在危机或逆境中生存,使她们能够恢复家庭经济,实现繁荣和高尚的生活。关键词:女性,经济韧性,早期的婚姻,Grobogan抽象MOSLEM妇女和家庭经济抵抗》:早期婚姻Case Study in Jetis村Karangrayung区,Grobogan丽晶A常见现象》《早期marriages perpetrators》是《婚姻vesalius fragility帐款到缺乏OF readiness to线索FAMILY life)的结果。在耶提斯村,这是不可能的。格罗夫根摄政Karangrayung地区。根据数据收集、采访和文档审查的技术,这项研究得到了推荐;1)穆斯林妇女对早期婚姻生活的看法在心理上和经济上都非常困难。村里的妇女们有维持婚姻的主动权;妇女们正在努力解决经济问题。女性之所以能做出各种各样的努力,是因为她们有宗教动力,能够在危机或困难中生存下来,所以她们有可能在家庭经济中再次崛起,这样才能实现一种繁荣和高贵的生活。妇女,经济移民,早期婚姻,Grobogan
PEREMPUAN MUSLIM DAN KETAHANAN EKONOMI KELUARGA: Studi di Kalangan Pelaku Pernikahan Dini di Jetis Karangrayung Grobogan
ABSTRAK Fenomena yang umum terjadi di kalangan pelaku pernikahan dini adalah rapuhnya bangunan perkawinan akibat kurang siapnya mereka untuk menjalani kehidupan berkeluarga. Namun di Desa Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan ditemukan sejumlah pasangan pernikahan dini yang perkawinannya tetap bertahan. Penggunaan jenis pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1). Perempuan Muslim memandang bahwa kehidupan perkawinan dini yang dibangun sangat sulit baik secara psikologi maupun ekonomi. Namun demikian perempuan di desa itu memiliki inisiatif untuk mempertahankan perkawinannya; 2). Upaya yang dilakukan oleh perempuan adalah dengan mencoba mengatasi persoalan ekonomi, yaitu dengan cara hidup sederhana, kerja keras, menabung dan berwirausaha; 3). Alasan perempuan melakukan berbagai upaya karena motif agama supaya mereka mampu bertahan dalam kondisi krisis atau kesulitan, supaya mampu bangkit kembali dalam mempertahankan ekonomi keluarga, sehingga tercapai hidup sejahtera dan mulia. Kata Kunci: Perempuan, Ketahanan Ekonomi, Perkawinan Dini, Grobogan ABSTRACT MOSLEM WOMEN AND THE ECONOMIC RESISTANCE OF THE FAMILY: Early Marriage Case Study in Jetis Village, Karangrayung District, Grobogan Regency A common phenomenon among perpetrators of early marriages is the fragility of the marriage structure due to their lack of readiness to lead family life. This doesnot happen in Jetis village. Karangrayung District, Grobogan Regency. Applying qualitative research, with the technique of data collecting observation, interview and document review, this study resulted that ; 1). Moslem women view that early married life is very difficult both psychologically and economically. However, women in the village have the initiative to maintain their marriage; 2). efforts made by women are trying to solve economic problems, namely by living a simple life, working hard, saving and doing entrepreneurship; 3). The reason women make various efforts is because of religious motives so that they are able to survive in a crisis or difficulty, so that they are able to rise again in maintaining the family economy, so that a prosperous and noble life can be achieved. Keywords: Women, Economic Resilience, Early Marriage, Grobogan