{"title":"Interpretative Phenomenological Analysis: Kebahagiaan di Tempat Kerja pada Karyawan di Divisi Sumber Daya Manusia","authors":"Desi Wulandri, Megawati Batubara","doi":"10.29080/ipr.v4i1.651","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Happiness at work (HAW) adalah emosi positif dalam sebuah perjalanan individu dapat tumbuh dan berkembang sehingga individu dapat memaksimalkan performa dalam bekerja dan meraih potensi yang ada dalam diri. HAW merupakan sebuah pola pikir yang memungkinkan individu untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana gambaran HAW pada karyawan yang bekerja dibidang sumber daya manusia atau dikenal juga dengan HRD (human resource development). HRD memainkan peranan penting dalam mendukung agenda perusahaan sehingga penting bagi divisi HRD yang bertugas untuk mengelola seluruh sumber daya manusia di dalam perusahaan supaya berjalan secara efektif dan efisien. Tiga partisipan dalam penelitian ini direkrut secara purposif diwawancarai secara semi-terstruktur. Digunakan empat kriteria kualitas sebagai wujud kredibilitas penelitian. Transkrip wawancara dianalisis secara kualitatif menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), IPA mengeksplorasi secara rinci proses yang dilalui partisipan untuk memahami pengalaman mereka sendiri. Analisis data memunculkan lima tema superordinat, yaitu (1) penilaian terhadap perusahaan, (2) kepuasan terhadap perusahaan dan lingkungan, (3) dedikasi atau rasa kepemilikan perusahaan, (4) kesulitan yang dihadapi, (5) ketahanan. Temuan penelitian ini menunjukkan setiap partisipan memiliki kesulitan dan tantangan yang dihadapi tetapi bagaimana partisipan tetap dapat menjalani aktivitas walaupun ada kesulitan dan tantangan yang dihadapi sehingga individu dapat berkembang dengan mengatasi emosi negatif serta memberikan kemampuan terbaiknya untuk membantu dirinya saat menghadapi kesulitan dan tantangan.","PeriodicalId":33509,"journal":{"name":"Indonesian Psychological Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Psychological Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29080/ipr.v4i1.651","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Interpretative Phenomenological Analysis: Kebahagiaan di Tempat Kerja pada Karyawan di Divisi Sumber Daya Manusia
Happiness at work (HAW) adalah emosi positif dalam sebuah perjalanan individu dapat tumbuh dan berkembang sehingga individu dapat memaksimalkan performa dalam bekerja dan meraih potensi yang ada dalam diri. HAW merupakan sebuah pola pikir yang memungkinkan individu untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana gambaran HAW pada karyawan yang bekerja dibidang sumber daya manusia atau dikenal juga dengan HRD (human resource development). HRD memainkan peranan penting dalam mendukung agenda perusahaan sehingga penting bagi divisi HRD yang bertugas untuk mengelola seluruh sumber daya manusia di dalam perusahaan supaya berjalan secara efektif dan efisien. Tiga partisipan dalam penelitian ini direkrut secara purposif diwawancarai secara semi-terstruktur. Digunakan empat kriteria kualitas sebagai wujud kredibilitas penelitian. Transkrip wawancara dianalisis secara kualitatif menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), IPA mengeksplorasi secara rinci proses yang dilalui partisipan untuk memahami pengalaman mereka sendiri. Analisis data memunculkan lima tema superordinat, yaitu (1) penilaian terhadap perusahaan, (2) kepuasan terhadap perusahaan dan lingkungan, (3) dedikasi atau rasa kepemilikan perusahaan, (4) kesulitan yang dihadapi, (5) ketahanan. Temuan penelitian ini menunjukkan setiap partisipan memiliki kesulitan dan tantangan yang dihadapi tetapi bagaimana partisipan tetap dapat menjalani aktivitas walaupun ada kesulitan dan tantangan yang dihadapi sehingga individu dapat berkembang dengan mengatasi emosi negatif serta memberikan kemampuan terbaiknya untuk membantu dirinya saat menghadapi kesulitan dan tantangan.