{"title":"血液透析病人的液体受限","authors":"Santi Herlina, M. Rosaline","doi":"10.20527/DK.V9I1.9613","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hemodialisis saat ini adalah pilihan terbanyak untuk menggantikan peran dan fungsi ginjal yang sudah mengalami kerusakan. Permasalahan pada banyak pasien hemodialisis salah satunya adalah ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan intake cairan. Ketidakpatuhan pasien dalam membatasi intake cairan ini dapat menyebabkan kelebihan volume cairan dalam tubuh yang berefek pada terjadinya komplikasi penyakit gagal ginjal kronik. Penelitian ini meneliti tentang faktor faktor yang mempengaruhi kepatuhan pembatasan cairan. Penelitian dilakukan pada 38 responden yang menjalani hemodialisis di RSUD Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan pasien hemodialisis terhadap pembatasan cairan. Metode Penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Untuk menganalisis variable variable yang mempengaruhi kepatuhan pembasatan cairan digunakan uji multivariate regresi logisitik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan pembatasan cairan adalah usia dengan nilai P value 0,048 dan OR terbesar dibandingkan dengan variabel lain, sehingga memiliki hubungan paling kuat terhadap kepatuhan pembatasan cairan 1,190 kali setelah dikontrol dengan variabel status pernikahan, pekerjaan, IMT, lama hemodialisis, durasi HD, perilaku, sikap","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Hemodialisis\",\"authors\":\"Santi Herlina, M. Rosaline\",\"doi\":\"10.20527/DK.V9I1.9613\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hemodialisis saat ini adalah pilihan terbanyak untuk menggantikan peran dan fungsi ginjal yang sudah mengalami kerusakan. Permasalahan pada banyak pasien hemodialisis salah satunya adalah ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan intake cairan. Ketidakpatuhan pasien dalam membatasi intake cairan ini dapat menyebabkan kelebihan volume cairan dalam tubuh yang berefek pada terjadinya komplikasi penyakit gagal ginjal kronik. Penelitian ini meneliti tentang faktor faktor yang mempengaruhi kepatuhan pembatasan cairan. Penelitian dilakukan pada 38 responden yang menjalani hemodialisis di RSUD Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan pasien hemodialisis terhadap pembatasan cairan. Metode Penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Untuk menganalisis variable variable yang mempengaruhi kepatuhan pembasatan cairan digunakan uji multivariate regresi logisitik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan pembatasan cairan adalah usia dengan nilai P value 0,048 dan OR terbesar dibandingkan dengan variabel lain, sehingga memiliki hubungan paling kuat terhadap kepatuhan pembatasan cairan 1,190 kali setelah dikontrol dengan variabel status pernikahan, pekerjaan, IMT, lama hemodialisis, durasi HD, perilaku, sikap\",\"PeriodicalId\":31690,\"journal\":{\"name\":\"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/DK.V9I1.9613\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Nursing\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/DK.V9I1.9613","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Nursing","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
目前的血液透析是替代已经受损的肾脏功能和功能的最佳选择。许多血液透析患者的问题之一是病人对体液限制的不服从。病人在限制输液时的不服从会导致体内液体过多,导致慢性肾衰竭并发症。本研究研究了影响液体受限程度的因素。这项研究是在班腾县非营利县非营利区38名接受血液透析的受访者中进行的。这项研究的目的是确定最能影响患者血液透析对液体抑制的影响的因素。该研究的方法是采用横向设计的定量方法。用于分析影响流体冲性的可变变量使用二进制逻辑回归测试。20世纪最有影响力的研究结果表明,可变服从限制液体是年龄最大的P value 0.048和价值或与其他变量相比,拥有最强大的关系限制液体1,190次合规控制后用旧婚姻状况、工作、体重指数变量的血液透析,时长高清、行为态度
Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Hemodialisis
Hemodialisis saat ini adalah pilihan terbanyak untuk menggantikan peran dan fungsi ginjal yang sudah mengalami kerusakan. Permasalahan pada banyak pasien hemodialisis salah satunya adalah ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan intake cairan. Ketidakpatuhan pasien dalam membatasi intake cairan ini dapat menyebabkan kelebihan volume cairan dalam tubuh yang berefek pada terjadinya komplikasi penyakit gagal ginjal kronik. Penelitian ini meneliti tentang faktor faktor yang mempengaruhi kepatuhan pembatasan cairan. Penelitian dilakukan pada 38 responden yang menjalani hemodialisis di RSUD Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan pasien hemodialisis terhadap pembatasan cairan. Metode Penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Untuk menganalisis variable variable yang mempengaruhi kepatuhan pembasatan cairan digunakan uji multivariate regresi logisitik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan pembatasan cairan adalah usia dengan nilai P value 0,048 dan OR terbesar dibandingkan dengan variabel lain, sehingga memiliki hubungan paling kuat terhadap kepatuhan pembatasan cairan 1,190 kali setelah dikontrol dengan variabel status pernikahan, pekerjaan, IMT, lama hemodialisis, durasi HD, perilaku, sikap