{"title":"全纳教育的差距识别:伊斯兰宗教学校ibtidaiyah ma 'arif sidomulyo的评价研究","authors":"Wahid Khozin, O. Taufik","doi":"10.32729/EDUKASI.V19I1.884","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis study was evaluating the Ministry of Religion Affairs’ policy intending to provide input for improving the program. The evaluation took the case in Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif in Ambal, Kebumen, Central Java. This MI uses the concept of inclusive education that sees every child entitled to educational services regardless of their physical differences and who they are. At the level of implementation, there is still a gap between a theory that tends to be ideal with practices that emphasize real needs. To meet the educational services of children with disabilities in their environment, MI Ma'arif Sidomulyo chose to go directly and practice. To overcome obstacles in the field, MI initiated the building of networks with local governments, schools, and madrassas that provide inclusive education. The network was also built with institutions and observers of inclusive education as an effort to strengthen inclusive education in MI Sidomulyo, because guidance from the Ministry of Religion is still very weak.AbstrakKajian ini mengevaluasi kebijakan Kementerian Agama yang hendak memberikan masukan untuk perbaikan program. Evaluasi mengambil kasus di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. MI ini menggunakan konsep pendidikan inklusif yang memandang setiap anak berhak atas layanan pendidikan tanpa memandang perbedaan fisik dan siapa mereka. Pada tataran implementasi, masih terdapat gap antara teori yang cenderung ideal dengan praktik yang menekankan pada kebutuhan nyata. Untuk memenuhi layanan pendidikan anak difabel di lingkungannya, MI Ma'arif Sidomulyo memilih terjun langsung dan praktek. Untuk mengatasi kendala di lapangan, MI memprakarsai pembangunan jejaring dengan pemerintah daerah, sekolah, dan madrasah penyelenggara pendidikan inklusif. Jejaring juga dibangun dengan lembaga dan pemerhati pendidikan inklusif sebagai upaya penguatan pendidikan inklusif di MI Sidomulyo, karena pembinaan dari Kementerian Agama masih sangat lemah.","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAPS IDENTIFICATION OF INCLUSIVE EDUCATION: EVALUATIVE STUDY AT MADRASAH IBTIDAIYAH MA'ARIF SIDOMULYO, KEBUMEN\",\"authors\":\"Wahid Khozin, O. Taufik\",\"doi\":\"10.32729/EDUKASI.V19I1.884\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractThis study was evaluating the Ministry of Religion Affairs’ policy intending to provide input for improving the program. The evaluation took the case in Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif in Ambal, Kebumen, Central Java. This MI uses the concept of inclusive education that sees every child entitled to educational services regardless of their physical differences and who they are. At the level of implementation, there is still a gap between a theory that tends to be ideal with practices that emphasize real needs. To meet the educational services of children with disabilities in their environment, MI Ma'arif Sidomulyo chose to go directly and practice. To overcome obstacles in the field, MI initiated the building of networks with local governments, schools, and madrassas that provide inclusive education. The network was also built with institutions and observers of inclusive education as an effort to strengthen inclusive education in MI Sidomulyo, because guidance from the Ministry of Religion is still very weak.AbstrakKajian ini mengevaluasi kebijakan Kementerian Agama yang hendak memberikan masukan untuk perbaikan program. Evaluasi mengambil kasus di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. MI ini menggunakan konsep pendidikan inklusif yang memandang setiap anak berhak atas layanan pendidikan tanpa memandang perbedaan fisik dan siapa mereka. Pada tataran implementasi, masih terdapat gap antara teori yang cenderung ideal dengan praktik yang menekankan pada kebutuhan nyata. Untuk memenuhi layanan pendidikan anak difabel di lingkungannya, MI Ma'arif Sidomulyo memilih terjun langsung dan praktek. Untuk mengatasi kendala di lapangan, MI memprakarsai pembangunan jejaring dengan pemerintah daerah, sekolah, dan madrasah penyelenggara pendidikan inklusif. Jejaring juga dibangun dengan lembaga dan pemerhati pendidikan inklusif sebagai upaya penguatan pendidikan inklusif di MI Sidomulyo, karena pembinaan dari Kementerian Agama masih sangat lemah.\",\"PeriodicalId\":31917,\"journal\":{\"name\":\"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32729/EDUKASI.V19I1.884\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32729/EDUKASI.V19I1.884","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要本研究旨在评估宗教部的政策,以期为该计划的改善提供意见。该评价在中爪哇省凯布门省安巴尔市的马阿里夫伊斯兰学校进行。这一MI采用了全纳教育的概念,认为每个儿童都有权获得教育服务,无论他们的身体差异和他们是谁。在实施层面,倾向于理想的理论与强调实际需求的实践之间仍然存在差距。为了满足残疾儿童在他们的环境中的教育服务,Ma'arif Sidomulyo女士选择直接去实践。为了克服这一领域的障碍,国际教育协会开始与地方政府、学校和伊斯兰学校建立网络,提供全纳教育。由于宗教部的指导仍然非常薄弱,该网络还与全纳教育的机构和观察员一起建立,以加强MI Sidomulyo的全纳教育。摘要:kajian ini mengevaluasi kebijakan Kementerian Agama yang hendak memberikan masukan untuk perbaikan程序。Madrasah Ibtidaiyah (MI), maarif di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah。MI ini menggunakan konsep pendidikan inklusif yang memandang seapakak berhak atas ayanan pendidikan tanpa memandang perbedaan和finisik dan siapapmereka。帕达塔兰的实施,使帕达塔兰的差距扩大,帕达塔兰的差距扩大,帕达塔兰的差距缩小,帕达塔兰的差距缩小。Untuk memenuhi layanan pendidikan anak difabel di lingkungannya, MI Ma'arif Sidomulyo memenhi terjun langsung dan praktek。Untuk mengatasi kendala di lapangan, MI成员说,pembangunan jejing dengan peremintah daerah, sekolah, dan madrasah penyelenggara pendidikan inklusif。Jejaring juga dibangun dengan lembaga dan pemerhati pendidikan inklusif sebagai upaya企鹅pendidikan inklusif di MI Sidomulyo, karena penbinaan dari Kementerian Agama masih sangat lemah。
GAPS IDENTIFICATION OF INCLUSIVE EDUCATION: EVALUATIVE STUDY AT MADRASAH IBTIDAIYAH MA'ARIF SIDOMULYO, KEBUMEN
AbstractThis study was evaluating the Ministry of Religion Affairs’ policy intending to provide input for improving the program. The evaluation took the case in Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif in Ambal, Kebumen, Central Java. This MI uses the concept of inclusive education that sees every child entitled to educational services regardless of their physical differences and who they are. At the level of implementation, there is still a gap between a theory that tends to be ideal with practices that emphasize real needs. To meet the educational services of children with disabilities in their environment, MI Ma'arif Sidomulyo chose to go directly and practice. To overcome obstacles in the field, MI initiated the building of networks with local governments, schools, and madrassas that provide inclusive education. The network was also built with institutions and observers of inclusive education as an effort to strengthen inclusive education in MI Sidomulyo, because guidance from the Ministry of Religion is still very weak.AbstrakKajian ini mengevaluasi kebijakan Kementerian Agama yang hendak memberikan masukan untuk perbaikan program. Evaluasi mengambil kasus di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. MI ini menggunakan konsep pendidikan inklusif yang memandang setiap anak berhak atas layanan pendidikan tanpa memandang perbedaan fisik dan siapa mereka. Pada tataran implementasi, masih terdapat gap antara teori yang cenderung ideal dengan praktik yang menekankan pada kebutuhan nyata. Untuk memenuhi layanan pendidikan anak difabel di lingkungannya, MI Ma'arif Sidomulyo memilih terjun langsung dan praktek. Untuk mengatasi kendala di lapangan, MI memprakarsai pembangunan jejaring dengan pemerintah daerah, sekolah, dan madrasah penyelenggara pendidikan inklusif. Jejaring juga dibangun dengan lembaga dan pemerhati pendidikan inklusif sebagai upaya penguatan pendidikan inklusif di MI Sidomulyo, karena pembinaan dari Kementerian Agama masih sangat lemah.