A. Soleha, Y. Yasbiati, Heri Yusuf Muslihin
{"title":"PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) MAZE UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA","authors":"A. Soleha, Y. Yasbiati, Heri Yusuf Muslihin","doi":"10.17509/jpa.v2i2.24543","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research is motivated by difficulties to improve fine motor, which happened to group A in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City, many children less in fine motor development especially create vertical line, horizontal, curve left/right, tilt and circle so become less irregular. This is because learning is still rarely used APE, Especially on fine motor learning. This reaserch is aimed at improving fine motor of children through the use of APE Maze in group A aged 4-5 years old in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City. Class Action Research (PTK) Conducted in  collaboration with a teachers and implemented as many as 3 cycles by using models Kemmis and Mc. Taggart. The subject research is group A Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City consisting of 15 people that is 9 male and 6 female and a teacher class A. The object of research is the fine motor ability of children using APE Maze. Data collection techniques using observation and documentation, while data analysis technique use descriptive quantitative and qualitative. Each cycle consists of four stages, namely the planning stage, the implementation stage, the observation stage, and the reflection stage. The result of the research have shown that used APE Maze can improve the fine motoric ability of the children. This is evidenced by the improvement of teacher’s planning daily lessons, teacher’s ability in the learning process and the teacher’s ability to use APE Maze and fine motor sklills of early chilhood of each cycle. Contraints obtained during the study are conditioned children, but researchers have managed to overcome them. The result showed that the use of APE Maze can improved the fine motorskill of children aged 4-5 years old in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan dalam meningkatkan motorik halus, permasalahan yang terjadi pada kelompok A di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya, masih banyak anak yang kurang dalam perkembangan motorik halus khususnya dalam membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring dan lingkaran sehingga menjadi kurang beraturan. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih jarang menggunakan APE, khususnya pada pembelajaran motorik halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus anak melalui penggunaan APE Maze pada kelompok A usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan bekerja sama dengan guru, dilaksanakan sebanyak 3 siklus menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya yang terdiri dari 15 orang, yaitu 9 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dan guru kelas A. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus anak menggunakan APE Maze. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penggunaan APE Maze dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran harian, kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan kemampuan guru dalam penggunaan APE Maze serta kemampuan motorik halus anak usia dini dari setiap siklusnya. Kendala yang diperoleh selama penelitian adalah mengkondisikan anak, namun peneliti telah berhasil mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan APE Maze dapat meningkatkan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Production Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/jpa.v2i2.24543","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

【摘要】本研究的动机是由于在Tasikmalaya市penbina幼儿园A组儿童的精细运动发展困难,许多儿童在精细运动发展中较少,特别是创造垂直线、水平、左右曲线、倾斜和圆形,从而变得不那么不规则。这是因为APE在学习上仍然很少使用,尤其是在精细运动学习上。本研究的目的是通过APE迷宫的使用来提高Tasikmalaya市penbina幼儿园A组4-5岁儿童的精细运动能力。集体诉讼研究(PTK)与一名教师合作,使用Kemmis和Mc. Taggart模型实施了多达3个周期。本课题研究对象为Tasikmalaya City penbina Negeri幼儿园A组,共15人,男9人,女6人,A班教师1人,研究对象为使用APE迷宫的儿童精细运动能力。数据收集技术使用观察和记录,而数据分析技术使用描述性定量和定性。每个周期包括四个阶段,即规划阶段、实施阶段、观察阶段和反思阶段。研究结果表明,使用APE迷宫可以提高儿童的精细运动能力。这可以从教师日常课程的规划、教师在学习过程中的能力以及教师使用APE迷宫和每个周期幼儿精细运动技能的能力的提高中得到证明。在研究中获得的约束条件是有条件的儿童,但研究人员已经设法克服了它们。结果表明,使用APE迷宫可以提高塔斯克马来亚市彭比纳幼儿园4-5岁儿童的精细运动技能。Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan dalam meningkatkan motorik halus, permasalahan yang terjadi pada kelompok A di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya, masih banyak anak yang kurang dalam perkembangan motorik halus khususnya dalam membugaris垂直,水平,lengkung kiri/kanan, miring dan lingkaran sehinga menjadi kurang beraturan。Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih jarang menggunakan APE, khususnya ppenbelajaran motorik halus。Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus anak melalui penggunaan APE Maze pada kelompok A usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya。Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakakan bekerja sama dengan guru, dilaksanakan sebanyak 3 siklus menggunakan模型Kemmis dan Mc. Taggart。Subjek penelitian adalah anak kelomakk A TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya yang terdiri dari 15猩猩,yitu 9猩猩laki-laki dan 6猩猩perempuan dan guru kelas A. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus anak menggunakan APE Maze。孟古纳坎的人口普查数据、观测数据、文献数据、分析数据、统计数据和质量数据。Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yitu tahap perencanan, pelaksanaan, observasi, and refleksi。哈西尔penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bawa penggunaan APE Maze dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak。Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran harian, kemampuan guru dalam propropembelajan an kemampuan guru dalam penggunaan APE Maze serta kemampuan motorik halus anak usia dini dari seap siklusnya。Kendala yang diperoleh selama penelitian adalah mengkondisikkan anak, namun peneliti telah berhasil mengatasinya。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa penggunaan APE Maze dapat meningkatkan motorik halus anak usia 4-5 tahun di Negeri penbina Kota Tasikmalaya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) MAZE UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA
ABSTRACTThis research is motivated by difficulties to improve fine motor, which happened to group A in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City, many children less in fine motor development especially create vertical line, horizontal, curve left/right, tilt and circle so become less irregular. This is because learning is still rarely used APE, Especially on fine motor learning. This reaserch is aimed at improving fine motor of children through the use of APE Maze in group A aged 4-5 years old in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City. Class Action Research (PTK) Conducted in  collaboration with a teachers and implemented as many as 3 cycles by using models Kemmis and Mc. Taggart. The subject research is group A Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City consisting of 15 people that is 9 male and 6 female and a teacher class A. The object of research is the fine motor ability of children using APE Maze. Data collection techniques using observation and documentation, while data analysis technique use descriptive quantitative and qualitative. Each cycle consists of four stages, namely the planning stage, the implementation stage, the observation stage, and the reflection stage. The result of the research have shown that used APE Maze can improve the fine motoric ability of the children. This is evidenced by the improvement of teacher’s planning daily lessons, teacher’s ability in the learning process and the teacher’s ability to use APE Maze and fine motor sklills of early chilhood of each cycle. Contraints obtained during the study are conditioned children, but researchers have managed to overcome them. The result showed that the use of APE Maze can improved the fine motorskill of children aged 4-5 years old in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan dalam meningkatkan motorik halus, permasalahan yang terjadi pada kelompok A di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya, masih banyak anak yang kurang dalam perkembangan motorik halus khususnya dalam membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring dan lingkaran sehingga menjadi kurang beraturan. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih jarang menggunakan APE, khususnya pada pembelajaran motorik halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus anak melalui penggunaan APE Maze pada kelompok A usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan bekerja sama dengan guru, dilaksanakan sebanyak 3 siklus menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya yang terdiri dari 15 orang, yaitu 9 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dan guru kelas A. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus anak menggunakan APE Maze. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penggunaan APE Maze dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran harian, kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan kemampuan guru dalam penggunaan APE Maze serta kemampuan motorik halus anak usia dini dari setiap siklusnya. Kendala yang diperoleh selama penelitian adalah mengkondisikan anak, namun peneliti telah berhasil mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan APE Maze dapat meningkatkan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信