使用润发剂与吉隆坡什叶派大学生头皮屑事件的关系

Dendri Yaneski, Wahyu Lestari, Cut Gina Inggriyani
{"title":"使用润发剂与吉隆坡什叶派大学生头皮屑事件的关系","authors":"Dendri Yaneski, Wahyu Lestari, Cut Gina Inggriyani","doi":"10.24815/jks.v21i3.20667","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketombe atau pityriasis sicca adalah penyakit yang umum diderita oleh orang dewasa di seluruh dunia dengan gejala klinis sisik yang berwarna putih hingga kekuningan tanpa menimbulkan peradangan pada kulit kepala. Ketombe diderita hampir 50% oleh penduduk di dunia yang dimulai dari usia pubertas hingga dewasa tanpa memandang etnis dan suku. Jika berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih sering mengalami ketombe dibandingkan wanita, hal ini berhubungan dengan hormon seks pada laki-laki yaitu androgen. Bagi laki-laki sendiri rambut adalah mahkota, maka rambut menjadi perhatian serius agar selalu terlihat indah dan rapi. Dalam hal tersebut biasanya laki-laki memerlukan hairstyling. Salah    satu   contoh hairstyling yang sering muncul di pasaran adalah pomade. Pomade dapat menyebabkan rambut menjadi lebih lembab. Keadaan kulit kepala yang lebih lembab dibandingkan biasanya merupakan salah satu pencetus meningkatnya pertumbuhan jamur Malassezia dan memicu timbulnya ketombe. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti hubungan penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada 153 mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer dengan menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas oleh peneliti. Data penelitian di uji dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dengan p-value adalah 0,000 (p0,005).","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Penggunaan Pomade dengan Kejadian Ketombe pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala\",\"authors\":\"Dendri Yaneski, Wahyu Lestari, Cut Gina Inggriyani\",\"doi\":\"10.24815/jks.v21i3.20667\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketombe atau pityriasis sicca adalah penyakit yang umum diderita oleh orang dewasa di seluruh dunia dengan gejala klinis sisik yang berwarna putih hingga kekuningan tanpa menimbulkan peradangan pada kulit kepala. Ketombe diderita hampir 50% oleh penduduk di dunia yang dimulai dari usia pubertas hingga dewasa tanpa memandang etnis dan suku. Jika berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih sering mengalami ketombe dibandingkan wanita, hal ini berhubungan dengan hormon seks pada laki-laki yaitu androgen. Bagi laki-laki sendiri rambut adalah mahkota, maka rambut menjadi perhatian serius agar selalu terlihat indah dan rapi. Dalam hal tersebut biasanya laki-laki memerlukan hairstyling. Salah    satu   contoh hairstyling yang sering muncul di pasaran adalah pomade. Pomade dapat menyebabkan rambut menjadi lebih lembab. Keadaan kulit kepala yang lebih lembab dibandingkan biasanya merupakan salah satu pencetus meningkatnya pertumbuhan jamur Malassezia dan memicu timbulnya ketombe. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti hubungan penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada 153 mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer dengan menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas oleh peneliti. Data penelitian di uji dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dengan p-value adalah 0,000 (p0,005).\",\"PeriodicalId\":32458,\"journal\":{\"name\":\"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.20667\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.20667","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

头皮屑或sicca是世界成年人常见的头皮屑疾病,其临床症状为皮肤呈白色至黄褐色。头皮屑给世界上近50%的人口,从青春期到成年,不论种族和部落。如果根据性别,男性的头皮屑比女性多,这与男性的性激素雄激素有关。对男人来说,头发是一顶王冠,所以头发总是干净整洁是很重要的。在这种情况下,男人通常需要理发。经常出现在市场上的发型师之一是润发油。润发油可以使头发更湿。头皮的湿润状态是malasezia真菌生长增加和引发头皮屑上升的罪魁祸首之一。因此,研究人员对153吉隆坡什叶派大学学生使用润发油的关系很感兴趣。这项研究的目的是确定润发油和吉隆坡什叶派大学生头皮瘤事件之间是否有联系。本研究是使用研究人员验证过的测试问卷的主数据交叉研究。与chi square测试的研究数据。研究表明,使用润发油与吉隆坡什叶派上学系学生的头皮瘤事件有关,p- values是10000 (p0.005)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hubungan Penggunaan Pomade dengan Kejadian Ketombe pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala
Ketombe atau pityriasis sicca adalah penyakit yang umum diderita oleh orang dewasa di seluruh dunia dengan gejala klinis sisik yang berwarna putih hingga kekuningan tanpa menimbulkan peradangan pada kulit kepala. Ketombe diderita hampir 50% oleh penduduk di dunia yang dimulai dari usia pubertas hingga dewasa tanpa memandang etnis dan suku. Jika berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih sering mengalami ketombe dibandingkan wanita, hal ini berhubungan dengan hormon seks pada laki-laki yaitu androgen. Bagi laki-laki sendiri rambut adalah mahkota, maka rambut menjadi perhatian serius agar selalu terlihat indah dan rapi. Dalam hal tersebut biasanya laki-laki memerlukan hairstyling. Salah    satu   contoh hairstyling yang sering muncul di pasaran adalah pomade. Pomade dapat menyebabkan rambut menjadi lebih lembab. Keadaan kulit kepala yang lebih lembab dibandingkan biasanya merupakan salah satu pencetus meningkatnya pertumbuhan jamur Malassezia dan memicu timbulnya ketombe. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti hubungan penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada 153 mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer dengan menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas oleh peneliti. Data penelitian di uji dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dengan p-value adalah 0,000 (p0,005).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
28
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信