L. Chandra, Yohanes Endi, Agustinus Gusti Randa, Gerwin Bernardus Putra
{"title":"达雅克·卡纳亚特的传统婚姻及其与天主教婚姻的关系","authors":"L. Chandra, Yohanes Endi, Agustinus Gusti Randa, Gerwin Bernardus Putra","doi":"10.37304/enggang.v3i1.4942","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKTulisan ini fokus membahas tema perkawinan. Topik utama yang diangkat ialah perkawinan dalam adat Dayak Kanayatn dan bagaimana kaitannya dengan perkawinan tradisi Gereja Katolik. Tujuan utama karya tulis ini adalah memperkenalkan adat-istiadat perkawinan orang Dayak Kanayatn. Artikel ini juga bertujuan menemukan apakah perkawinan Dayak Kanayatn sejalan dengan perkawinan Gereja Katolik. Metodologi yang digunakan dalam menyusun tulisan ini antara lain studi pustaka dan wawancara. Ada beberapa temuan yang menjadi hasil karya tulis ini. Pertama, Dayak Kanayatn merupakan salah satu sub suku Dayak Darat yang memiliki beragam keunikan, termasuk soal perkawinan adat. Kedua, perkawinan adat Dayak Kanayatn dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu Pinang Tanya, Bakomo Manta’, Bakomo Masak, dan Gawe Penganten. Ketiga, perkawinan Gereja Katolik ialah perkawinan yang berciri satu dan tak terceraikan antara seorang pria dan wanita. Keempat, perkawinan Dayak Kanayatn juga merupakan perkawinan yang satu dan tak terceraikan serta meminta berkat dari Jubata (Allah). Perkawinan Kanayatn dan Katolik sama-sama tidak menyertakan unsur paksaan.Kata kunci: perkawinan, Dayak Kanayatn, satu dan tak terceraikan, personal","PeriodicalId":55791,"journal":{"name":"Bahasa dan Seni Jurnal Bahasa Sastra Seni dan Pengajarannya","volume":"278 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PERKAWINAN ADAT DAYAK KANAYATN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKAWINAN GEREJA KATOLIK\",\"authors\":\"L. Chandra, Yohanes Endi, Agustinus Gusti Randa, Gerwin Bernardus Putra\",\"doi\":\"10.37304/enggang.v3i1.4942\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKTulisan ini fokus membahas tema perkawinan. Topik utama yang diangkat ialah perkawinan dalam adat Dayak Kanayatn dan bagaimana kaitannya dengan perkawinan tradisi Gereja Katolik. Tujuan utama karya tulis ini adalah memperkenalkan adat-istiadat perkawinan orang Dayak Kanayatn. Artikel ini juga bertujuan menemukan apakah perkawinan Dayak Kanayatn sejalan dengan perkawinan Gereja Katolik. Metodologi yang digunakan dalam menyusun tulisan ini antara lain studi pustaka dan wawancara. Ada beberapa temuan yang menjadi hasil karya tulis ini. Pertama, Dayak Kanayatn merupakan salah satu sub suku Dayak Darat yang memiliki beragam keunikan, termasuk soal perkawinan adat. Kedua, perkawinan adat Dayak Kanayatn dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu Pinang Tanya, Bakomo Manta’, Bakomo Masak, dan Gawe Penganten. Ketiga, perkawinan Gereja Katolik ialah perkawinan yang berciri satu dan tak terceraikan antara seorang pria dan wanita. Keempat, perkawinan Dayak Kanayatn juga merupakan perkawinan yang satu dan tak terceraikan serta meminta berkat dari Jubata (Allah). Perkawinan Kanayatn dan Katolik sama-sama tidak menyertakan unsur paksaan.Kata kunci: perkawinan, Dayak Kanayatn, satu dan tak terceraikan, personal\",\"PeriodicalId\":55791,\"journal\":{\"name\":\"Bahasa dan Seni Jurnal Bahasa Sastra Seni dan Pengajarannya\",\"volume\":\"278 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bahasa dan Seni Jurnal Bahasa Sastra Seni dan Pengajarannya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.4942\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bahasa dan Seni Jurnal Bahasa Sastra Seni dan Pengajarannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.4942","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERKAWINAN ADAT DAYAK KANAYATN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKAWINAN GEREJA KATOLIK
ABSTRAKTulisan ini fokus membahas tema perkawinan. Topik utama yang diangkat ialah perkawinan dalam adat Dayak Kanayatn dan bagaimana kaitannya dengan perkawinan tradisi Gereja Katolik. Tujuan utama karya tulis ini adalah memperkenalkan adat-istiadat perkawinan orang Dayak Kanayatn. Artikel ini juga bertujuan menemukan apakah perkawinan Dayak Kanayatn sejalan dengan perkawinan Gereja Katolik. Metodologi yang digunakan dalam menyusun tulisan ini antara lain studi pustaka dan wawancara. Ada beberapa temuan yang menjadi hasil karya tulis ini. Pertama, Dayak Kanayatn merupakan salah satu sub suku Dayak Darat yang memiliki beragam keunikan, termasuk soal perkawinan adat. Kedua, perkawinan adat Dayak Kanayatn dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu Pinang Tanya, Bakomo Manta’, Bakomo Masak, dan Gawe Penganten. Ketiga, perkawinan Gereja Katolik ialah perkawinan yang berciri satu dan tak terceraikan antara seorang pria dan wanita. Keempat, perkawinan Dayak Kanayatn juga merupakan perkawinan yang satu dan tak terceraikan serta meminta berkat dari Jubata (Allah). Perkawinan Kanayatn dan Katolik sama-sama tidak menyertakan unsur paksaan.Kata kunci: perkawinan, Dayak Kanayatn, satu dan tak terceraikan, personal