Fitri Annisa, Priyanti Priyanti, Dasumiati Dasumiati
{"title":"Morfologi Daun Durian (Durio zibethinus L.) dan Keanekaragaman Genetiknya Berdasarkan Marka ISSR","authors":"Fitri Annisa, Priyanti Priyanti, Dasumiati Dasumiati","doi":"10.15408/kauniyah.v16i1.23975","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakData keanekaragaman durian (Durio zibethinus L.) yang terbatas merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam pengelolaan dan pengembangannya di Indonesia. Keanekaragaman genetik dapat ditinjau berdasarkan ciri morfologi yang didukung dengan ciri molekuler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekerabatan antar aksesi berdasarkan dendrogram yang menggabungkan data morfologi daun dan polimorfisme Inter Simple Sequence Repeats (ISSR). Pengamatan ciri morfologi mengacu pada deskriptor durian dan ektraksi DNA dengan metode CTAB yang telah dimodifikasi. Setelah berhasil diekstraksi, DNA durian diamplifikasi dengan tujuh primer ISSR untuk analisis polimorfisme. Konstruksi dendrogram yang terbentuk merupakan hasil analisis menggunakan program NTSYS. Berdasarkan 15 ciri morfologi yang diamati terdapat 5 ciri yang sangat membedakan antara kelompok aksesi durian. Lai (D. kutejensis) memiliki daun lebih panjang hingga 24 cm dan lebar hingga 16 cm dibandingkan 28 aksesi durian dengan panjang hingga 16 cm dan lebar hingga 9 cm. Hasil amplifikasi diperoleh sebanyak 35 pita dan 31 pita bersifat polimorfik dengan persentase polimorfisme berkisar antara 66,7–100%. Persentase polimorfisme pada penelitian ini dapat mencapai 100% dengan primer ISSR 842, PKBT 4, dan PKBT 5. Konstruksi dendrogram ciri morfologi mempunyai koefisien kemiripan sebesar 0,56–0,91 dan membentuk dua kelompok yang tidak memisahkan aksesi-aksesi durian dengan Lai. Ciri polimorfisme ISSR dapat digunakan untuk merekonstruksi dendrogram menjadi dua kelompok dengan koefisien kemiripan sebesar 0,48–0,96. Dendrogram ciri polimorfisme ISSR secara tegas memisahkan aksesi-aksesi durian dengan Lai. Pohon kekerabatan 28 aksesi durian dan Lai di Kecamatan Serpong telah direkonstruksi untuk pertama kalinya.AbstractLimited data on the diversity of durian (Durio zibethinus L.) is one of the obstacles encountered in its management and development in Indonesia. Genetic diversity can be reviewed based on morphological characteristics supported by molecular characteristics. This study aimed to determine the relationship between accessions based on a dendrogram that combines leaf morphology and Inter Simple Sequence Repeats (ISSR) polymorphism data. Observation of morphological features refered to durian descriptors and DNA extraction using the modified CTAB method. After successful extraction, durian DNA was amplified with seven ISSR primers for polymorphism analysis. The dendrogram construction is formed the NTSYS program. Based on the 15 morphological characteristics observed, 5 characteristics greatly distinguished the durian accession group. Lai (D. kutejensis) had longer up to 24 cm and wider up to 16 cm leaves than 28 durian accessions with a length (16 cm) and width (9 cm). The amplification results were obtained 35 bands and 31 out of them were polymorphic with polymorphic PCR product ranged 66.7–100%. The percentage of polymorphism could reach 100% with ISSR 842, PKBT 4, and PKBT 5 primers. The dendrogram construction based on morphological characteristics had an interaction coefficient of 0.56–0.91 and formed two groups which did not separate durian accessions with Lai. The ISSR polymorphism feature can be used to reconstruct the dendrogram into two groups with a slope coefficient of 0.48–0.96. The dendrogram based on the ISSR polymorphism feature explicitly divides durian accessions with Lai. The cluster analysis of 28 durians and Lai accessions in Serpong District has been reconstructed for the first time.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlKauniyah Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i1.23975","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

有限的榴莲多样性(Durio zibethinus L)是在印尼管理和发展过程中面临的挑战之一。遗传多样性可以根据分子特征支持的形态形态来评价。本研究的目的是确定基于dendrogram的会话间亲缘关系,后者结合了叶子的形态和简单序列中的多态性信息。对形态学特征的观察是通过改良的CTAB方法对DNA的二极管描述和排斥。在成功提取后,榴莲的DNA与7个主要ISSR的多形态分析相结合。形成的石斛兰结构是NTSYS程序分析的结果。根据所观察到的15种形态特征,有5种截然不同的榴莲类特征。赖(D. kutejensis)的叶子长可达24厘米(9厘米),宽可达16厘米(2英寸),宽可达28厘米(6英寸),宽可达9厘米(6英寸)。放大的结果是35个波形和31个多形性的波形,多形性的百分比在6.7到100%之间。本研究的多态率可达100%,主要ISSR 842、PKBT 4和PKBT 5。形态学特征的石斛兰结构与林的相似程度为0.56—0.91,并形成了两类不区分榴莲对赖的可接触性。ISSR多形性特征可以用来将dendrogram重建成两组,其相似性为0.48——0.96。伊斯兰国多态性的石斛兰明确将榴莲主义与赖分开。在Serpong街道上,我们第一次重建了榴莲和黎树的关系。Durio zibethinus L. abstractdata关于榴莲多样性的数据是在印尼管理和发展中被忽视的问题之一。多样性可以基于形态学特征特征支持分子特征。这项研究旨在确定以ISSR形态和简单序列重复(ISSR)数据为基础的结构结构之间的关系。形态特征观察到榴莲描述和DNA提取使用改良的CTAB方法。在成功提取后,榴莲的DNA被七组人员放大进行多态性分析。结构石为NTSYS程序提供了。基于15种形态特征观察,5种伟大的特点是榴莲式打击组。赖(D. kutejensis)留到24厘米长,留到16厘米长,留到28厘米长,用长度和宽度(9厘米)装饰28厘米。结果是35个乐队和31个出局的他们都是多功能的PCR产品等级为66.7 - 100%。多态性的percentage可以在ISSR 842, PKBT 4和PKBT 5 primers的情况下达到100%。基于形态特征的石斛兰构造记录为0.56——0.91,并保留了两组组与赖的意见。ISSR polymorphism的feature可能会用0.48 - 0.96的下水道来重建树干。基于ISSR多态性特征的石斛兰与赖的访问。在Serpong地区进行了第一次修复。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Morfologi Daun Durian (Durio zibethinus L.) dan Keanekaragaman Genetiknya Berdasarkan Marka ISSR
AbstrakData keanekaragaman durian (Durio zibethinus L.) yang terbatas merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam pengelolaan dan pengembangannya di Indonesia. Keanekaragaman genetik dapat ditinjau berdasarkan ciri morfologi yang didukung dengan ciri molekuler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekerabatan antar aksesi berdasarkan dendrogram yang menggabungkan data morfologi daun dan polimorfisme Inter Simple Sequence Repeats (ISSR). Pengamatan ciri morfologi mengacu pada deskriptor durian dan ektraksi DNA dengan metode CTAB yang telah dimodifikasi. Setelah berhasil diekstraksi, DNA durian diamplifikasi dengan tujuh primer ISSR untuk analisis polimorfisme. Konstruksi dendrogram yang terbentuk merupakan hasil analisis menggunakan program NTSYS. Berdasarkan 15 ciri morfologi yang diamati terdapat 5 ciri yang sangat membedakan antara kelompok aksesi durian. Lai (D. kutejensis) memiliki daun lebih panjang hingga 24 cm dan lebar hingga 16 cm dibandingkan 28 aksesi durian dengan panjang hingga 16 cm dan lebar hingga 9 cm. Hasil amplifikasi diperoleh sebanyak 35 pita dan 31 pita bersifat polimorfik dengan persentase polimorfisme berkisar antara 66,7–100%. Persentase polimorfisme pada penelitian ini dapat mencapai 100% dengan primer ISSR 842, PKBT 4, dan PKBT 5. Konstruksi dendrogram ciri morfologi mempunyai koefisien kemiripan sebesar 0,56–0,91 dan membentuk dua kelompok yang tidak memisahkan aksesi-aksesi durian dengan Lai. Ciri polimorfisme ISSR dapat digunakan untuk merekonstruksi dendrogram menjadi dua kelompok dengan koefisien kemiripan sebesar 0,48–0,96. Dendrogram ciri polimorfisme ISSR secara tegas memisahkan aksesi-aksesi durian dengan Lai. Pohon kekerabatan 28 aksesi durian dan Lai di Kecamatan Serpong telah direkonstruksi untuk pertama kalinya.AbstractLimited data on the diversity of durian (Durio zibethinus L.) is one of the obstacles encountered in its management and development in Indonesia. Genetic diversity can be reviewed based on morphological characteristics supported by molecular characteristics. This study aimed to determine the relationship between accessions based on a dendrogram that combines leaf morphology and Inter Simple Sequence Repeats (ISSR) polymorphism data. Observation of morphological features refered to durian descriptors and DNA extraction using the modified CTAB method. After successful extraction, durian DNA was amplified with seven ISSR primers for polymorphism analysis. The dendrogram construction is formed the NTSYS program. Based on the 15 morphological characteristics observed, 5 characteristics greatly distinguished the durian accession group. Lai (D. kutejensis) had longer up to 24 cm and wider up to 16 cm leaves than 28 durian accessions with a length (16 cm) and width (9 cm). The amplification results were obtained 35 bands and 31 out of them were polymorphic with polymorphic PCR product ranged 66.7–100%. The percentage of polymorphism could reach 100% with ISSR 842, PKBT 4, and PKBT 5 primers. The dendrogram construction based on morphological characteristics had an interaction coefficient of 0.56–0.91 and formed two groups which did not separate durian accessions with Lai. The ISSR polymorphism feature can be used to reconstruct the dendrogram into two groups with a slope coefficient of 0.48–0.96. The dendrogram based on the ISSR polymorphism feature explicitly divides durian accessions with Lai. The cluster analysis of 28 durians and Lai accessions in Serpong District has been reconstructed for the first time.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信