G. S. Hutabarat, Dzikri T Qodir, H. Setiawan, Nur Akbar, A. R. Noviyanti
{"title":"氢氧化物单烟道(HA-La2O3)与热液方法合成合成物","authors":"G. S. Hutabarat, Dzikri T Qodir, H. Setiawan, Nur Akbar, A. R. Noviyanti","doi":"10.20961/alchemy.15.2.32062.287-301","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hidroksiapatit (HA) Ca10(PO4)6(OH)2 merupakan senyawa kalsium yang digunakan pada bidang ortopedi dan periodontal karena mineral ini merupakan penyusun utama dalam jaringan tulang dan gigi. Untuk dapat digunakan sebagai graft tulang dan tambal gigi, perlu dilakukan pengaturan kemurninan, kristalinitas dan ukurannya baik sebagai senyawa tunggal (HA) atau kompositnya. Pengaturan tersebut dapat dilakukan melalui proses sintesisnya. Pada penelitian ini HA disintesis dari CaO yang diisolasi dari cangkang telur ayam dengan metode kalsinasi pada suhu 1000 °C selama 5 jam, kemudian ditambahkan diammonium hidrogenfosfat. Sintesis komposit HA-La2O3 dilakukan dengan dua metode hidrotermal dengan dua cara berbeda, yaitu secara in-situ dan ex-situ. Pada sintesis HA dengan metode in-situ dilakukan pencampuran bahan dalam satu tahap yaitu CaO, diammonium hidrogenfosfat dan 5% b/b lantanum oksida dengan perbandingan mol Ca/P=1,67 secara hidrotermal pada 230 °C selama 48 jam. Sintesis HA dengan metode ex-situ dilakukan dengan dua tahap yaitu mencampur CaO dan diammonium hidrogenfosfat untuk membentuk HA. Setelah HA terbentuk kemudian dilakukan sintesis komposit dengan penambahan lantanum oksida. Komposisi bahan dan kondisi reaksi metode ex-situ dilakukan dengan cara yang sama seperti metode in-situ. Hasil XRD dan FTIR menunjukkan terbentuknya komposit HA-La2O3 dari kedua metode yang dilakukan. Namun kemurnian, kristalinitas dan ukuran komposit menunjukan hasil yang berbeda. Karakteristik komposit yang dihasilkan dari metode in-situ lebih baik dibandingkan dengan metode ex-situ.","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Sintesis Komposit Hidroksiapatit-Lantanum Oksida (HA-La2O3) dengan Metode Hidrotermal secara In-Situ dan Ex-Situ\",\"authors\":\"G. S. Hutabarat, Dzikri T Qodir, H. Setiawan, Nur Akbar, A. R. Noviyanti\",\"doi\":\"10.20961/alchemy.15.2.32062.287-301\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hidroksiapatit (HA) Ca10(PO4)6(OH)2 merupakan senyawa kalsium yang digunakan pada bidang ortopedi dan periodontal karena mineral ini merupakan penyusun utama dalam jaringan tulang dan gigi. Untuk dapat digunakan sebagai graft tulang dan tambal gigi, perlu dilakukan pengaturan kemurninan, kristalinitas dan ukurannya baik sebagai senyawa tunggal (HA) atau kompositnya. Pengaturan tersebut dapat dilakukan melalui proses sintesisnya. Pada penelitian ini HA disintesis dari CaO yang diisolasi dari cangkang telur ayam dengan metode kalsinasi pada suhu 1000 °C selama 5 jam, kemudian ditambahkan diammonium hidrogenfosfat. Sintesis komposit HA-La2O3 dilakukan dengan dua metode hidrotermal dengan dua cara berbeda, yaitu secara in-situ dan ex-situ. Pada sintesis HA dengan metode in-situ dilakukan pencampuran bahan dalam satu tahap yaitu CaO, diammonium hidrogenfosfat dan 5% b/b lantanum oksida dengan perbandingan mol Ca/P=1,67 secara hidrotermal pada 230 °C selama 48 jam. Sintesis HA dengan metode ex-situ dilakukan dengan dua tahap yaitu mencampur CaO dan diammonium hidrogenfosfat untuk membentuk HA. Setelah HA terbentuk kemudian dilakukan sintesis komposit dengan penambahan lantanum oksida. Komposisi bahan dan kondisi reaksi metode ex-situ dilakukan dengan cara yang sama seperti metode in-situ. Hasil XRD dan FTIR menunjukkan terbentuknya komposit HA-La2O3 dari kedua metode yang dilakukan. Namun kemurnian, kristalinitas dan ukuran komposit menunjukan hasil yang berbeda. Karakteristik komposit yang dihasilkan dari metode in-situ lebih baik dibandingkan dengan metode ex-situ.\",\"PeriodicalId\":7926,\"journal\":{\"name\":\"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/alchemy.15.2.32062.287-301\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/alchemy.15.2.32062.287-301","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
羟基(HA) Ca10(PO4)6(OH)2是骨科和牙牙领域使用的钙化合物,因为这种矿物是骨骼和牙齿组织的主要成分。要想被用作软化剂和牙齿填料,需要以一种化合物(HA)或其组合形式的纯、晶体和大小进行调节。这种安排可以通过合成过程来实现。曹的这项研究哈合成的鸡蛋壳的分离方法只是在1000°C的温度下五个小时,然后添加diammonium hidrogenfosfat。HA-La2O3合成物是用两种不同的热液方法进行的,即在内部和外部。哈原位混合材料内部完成的方法合成的一个阶段,即曹diammonium hidrogenfosfat和5% b / b lantanum氧化物地比较mol Ca / P = 1.67 230°C的热液喷口48小时。将HA与exhe方法合成的方法进行了两个阶段的合成,即将CaO和羟基磷酸铵混合形成HA。然后用一氧化二氮合成合成物。exfil方法的成分和条件是一样的。XRD和FTIR的结果表明,这两种方法的复合材料形成了HA-La2O3。但是纯度、晶体和复合材料大小各不相同。由此产生的复合材料的特性比现有的复合材料要好。
Sintesis Komposit Hidroksiapatit-Lantanum Oksida (HA-La2O3) dengan Metode Hidrotermal secara In-Situ dan Ex-Situ
Hidroksiapatit (HA) Ca10(PO4)6(OH)2 merupakan senyawa kalsium yang digunakan pada bidang ortopedi dan periodontal karena mineral ini merupakan penyusun utama dalam jaringan tulang dan gigi. Untuk dapat digunakan sebagai graft tulang dan tambal gigi, perlu dilakukan pengaturan kemurninan, kristalinitas dan ukurannya baik sebagai senyawa tunggal (HA) atau kompositnya. Pengaturan tersebut dapat dilakukan melalui proses sintesisnya. Pada penelitian ini HA disintesis dari CaO yang diisolasi dari cangkang telur ayam dengan metode kalsinasi pada suhu 1000 °C selama 5 jam, kemudian ditambahkan diammonium hidrogenfosfat. Sintesis komposit HA-La2O3 dilakukan dengan dua metode hidrotermal dengan dua cara berbeda, yaitu secara in-situ dan ex-situ. Pada sintesis HA dengan metode in-situ dilakukan pencampuran bahan dalam satu tahap yaitu CaO, diammonium hidrogenfosfat dan 5% b/b lantanum oksida dengan perbandingan mol Ca/P=1,67 secara hidrotermal pada 230 °C selama 48 jam. Sintesis HA dengan metode ex-situ dilakukan dengan dua tahap yaitu mencampur CaO dan diammonium hidrogenfosfat untuk membentuk HA. Setelah HA terbentuk kemudian dilakukan sintesis komposit dengan penambahan lantanum oksida. Komposisi bahan dan kondisi reaksi metode ex-situ dilakukan dengan cara yang sama seperti metode in-situ. Hasil XRD dan FTIR menunjukkan terbentuknya komposit HA-La2O3 dari kedua metode yang dilakukan. Namun kemurnian, kristalinitas dan ukuran komposit menunjukan hasil yang berbeda. Karakteristik komposit yang dihasilkan dari metode in-situ lebih baik dibandingkan dengan metode ex-situ.