{"title":"伊斯兰教育课程的模式与建构:在泰国曼雅拉的塔玛维提亚多尼提学校","authors":"Moh. Roqib, I. Sugiarti, Abdulghani Chehae","doi":"10.30983/educative.v6i2.4909","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Historically Patani was an independent kingdom. However, it is now part of the Kingdom of Thailand. This creates dilemmas and various conflicts, including in regard to Islamic education. In this study the author will examine the model and curriculum construction of Islamic Education in the Thamavitya Mulniti School Muang Yala, Southern Thailand. This is a qualitative research using interview, observation and documentation techniques in extracting data. This study shows that, genealogically, the Thamaviya Mulniti School departs from the Islamic Boarding School (Pesantren), which is then complementary to the formal education system. The education model in Thamavitya Mulniti School uses traditional and modern education models. In formal education, the school applies a system of religious classes and academic classes which are carried out separately. Curriculum construction in the school is the application of a dualistic curriculum, namely religious and academic at the discretion of the Thai Government. The religious curriculum includes subjects of Islamic Religious Education, as well as Malay language and culture. Academic curriculum includes general subjects (science). This curriculum model has implications for the level of progressivity of Islamic education, especially if it is associated with historical and geopolitical conditions. The Patani Muslim community with regard to Islamic education experiences a dilemma, between hegemony, global demands in maintaining culture as a national identity.Menurut sejarahnya dahulu Patani merupakan kerajaan yang berdiri sendiri dan mandiri yang sekarang telah masuk ke dalam kekuasaan Kerajaan Thailand. Akibatnya timbul dilema dan konflik di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan Islam. Pada penelitian ini penulis akan mengkaji tentang model dan konstruksi kurikulum Pendidikan Islam di Thamavitya Mulniti School Muang Yala Thailand Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dalam penggalian datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara genealogis Thamavitya Mulniti School merupakan sekolah yang berangkat dari pendidikan pesantren yang kini mengkomplementerkan dengan sistem pendidikan formal. Model pendidikan di Thamavitya Mulniti School Muang Yala Thailand menggunakan model pendidikan tradisional (pesantren) dan pendidikan modern (formal). Pada pelaksanaan pendidikan formal menerapkan sistem kelas yang terpisah antara kelas agama dan kelas akademik. Konstruksi kurikulum di sekolah menerapkan kurikulum dualistik yaitu agama dan akademik (sains). Kurikulum agama meliputi mata pelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam termasuk Bahasa, dan Budaya Melayu. Kurikulum akademik meliputi mata pelajaran pengetahuan umum. Dengan adanya kebijakan penggunaan kurikulum tersebut berimplikasi terhadap progresivitas pengembangan pendidikan Islam. Terutama jika dikaitkan dengan kondisi historis dan geopolitik menyebabkan masyarakat Muslim Patani mengalami dilema, antara hegemoni, tuntutan global dan dalam mempertahankan budaya sebagai identitas bangsa.","PeriodicalId":33194,"journal":{"name":"Jurnal Educative Journal of Educational Studies","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Model and Construction of Islamic Education Curriculum : In Thamavitya Mulniti School Muang Yala Thailand\",\"authors\":\"Moh. Roqib, I. Sugiarti, Abdulghani Chehae\",\"doi\":\"10.30983/educative.v6i2.4909\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Historically Patani was an independent kingdom. However, it is now part of the Kingdom of Thailand. This creates dilemmas and various conflicts, including in regard to Islamic education. In this study the author will examine the model and curriculum construction of Islamic Education in the Thamavitya Mulniti School Muang Yala, Southern Thailand. This is a qualitative research using interview, observation and documentation techniques in extracting data. This study shows that, genealogically, the Thamaviya Mulniti School departs from the Islamic Boarding School (Pesantren), which is then complementary to the formal education system. The education model in Thamavitya Mulniti School uses traditional and modern education models. In formal education, the school applies a system of religious classes and academic classes which are carried out separately. Curriculum construction in the school is the application of a dualistic curriculum, namely religious and academic at the discretion of the Thai Government. The religious curriculum includes subjects of Islamic Religious Education, as well as Malay language and culture. Academic curriculum includes general subjects (science). This curriculum model has implications for the level of progressivity of Islamic education, especially if it is associated with historical and geopolitical conditions. The Patani Muslim community with regard to Islamic education experiences a dilemma, between hegemony, global demands in maintaining culture as a national identity.Menurut sejarahnya dahulu Patani merupakan kerajaan yang berdiri sendiri dan mandiri yang sekarang telah masuk ke dalam kekuasaan Kerajaan Thailand. Akibatnya timbul dilema dan konflik di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan Islam. Pada penelitian ini penulis akan mengkaji tentang model dan konstruksi kurikulum Pendidikan Islam di Thamavitya Mulniti School Muang Yala Thailand Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dalam penggalian datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara genealogis Thamavitya Mulniti School merupakan sekolah yang berangkat dari pendidikan pesantren yang kini mengkomplementerkan dengan sistem pendidikan formal. Model pendidikan di Thamavitya Mulniti School Muang Yala Thailand menggunakan model pendidikan tradisional (pesantren) dan pendidikan modern (formal). Pada pelaksanaan pendidikan formal menerapkan sistem kelas yang terpisah antara kelas agama dan kelas akademik. Konstruksi kurikulum di sekolah menerapkan kurikulum dualistik yaitu agama dan akademik (sains). Kurikulum agama meliputi mata pelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam termasuk Bahasa, dan Budaya Melayu. Kurikulum akademik meliputi mata pelajaran pengetahuan umum. Dengan adanya kebijakan penggunaan kurikulum tersebut berimplikasi terhadap progresivitas pengembangan pendidikan Islam. Terutama jika dikaitkan dengan kondisi historis dan geopolitik menyebabkan masyarakat Muslim Patani mengalami dilema, antara hegemoni, tuntutan global dan dalam mempertahankan budaya sebagai identitas bangsa.\",\"PeriodicalId\":33194,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Educative Journal of Educational Studies\",\"volume\":\"78 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Educative Journal of Educational Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30983/educative.v6i2.4909\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Educative Journal of Educational Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/educative.v6i2.4909","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
历史上,Patani是一个独立的王国。然而,它现在是泰国王国的一部分。这造成了困境和各种冲突,包括在伊斯兰教育方面。在本研究中,笔者将考察泰国南部曼雅拉Thamavitya Mulniti学校的伊斯兰教育模式和课程建设。这是一项定性研究,使用访谈,观察和文件技术提取数据。这项研究表明,从宗谱上看,Thamaviya Mulniti学校与伊斯兰寄宿学校(Pesantren)分开,后者是对正规教育系统的补充。Thamavitya Mulniti学校的教育模式采用了传统和现代教育模式。在正规教育中,学校实行宗教班和学术班分开进行的制度。学校的课程建设是由泰国政府酌情决定的宗教和学术二元课程的应用。宗教课程包括伊斯兰宗教教育科目,以及马来语和文化。学术课程包括一般科目(科学)。这种课程模式对伊斯兰教育的进步水平有影响,特别是如果它与历史和地缘政治条件有关。Patani穆斯林社区在伊斯兰教育方面经历了一种困境,在霸权主义和维持文化作为民族认同的全球需求之间。Menurut sejarahnya dahulu Patani merupakan kerajaan berdiri sendiri dan mandiri yang sekarang telah masuk ke dalam kekuasaan kerajaan Thailand。Akibatnya timbul dilema dan konflik di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan Islam。Pada penelitian ini penelitian akan mengkaji tenang模型dan konstruksi kurikulum Pendidikan Islam di Thamavitya Mulniti学校Muang Yala Thailand Selatan。Penelitian ini merupakan Penelitian quality ititatif dengan menggunakan teknik wawanara, observasi dan dokumentasi dalam penggalian datanya。Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara家谱Thamavitya Mulniti学校merupakan sekolah yang berangkat dari pendidikan pesantren yang kini mengkomplementerkan dengan系统pendidikan正式的。模特pendidikan di Thamavitya Mulniti学校Muang Yala泰国menggunakan模式pendidikan传统(pesantren)但pendidikan现代(正式)。Pada pelaksanaan pendidikan正式的menerapkan系统kelas yang terpisah antara kelas agama dan kelas akademik。学制:学制:学制:学制:学制:学制:学制。Kurikulum agama meliputi mata pelajaran rumpun Pendidikan agama Islam termasuk Bahasa, dan Budaya Melayu。植物学报。邓干adanya kebijakan penggunaan kurikulum tersebut berimplikasi terhadap progressivitas pengembangan pendidikan Islam。Terutama jika dikaitkan dengan kondisi历史,dan地缘政治,menyebabkan masyarakat穆斯林,Patani mengalami困境,antara霸权,tuntunan全球,dan dalam成员,pertahankan budaya sebagai identitas bangsa。
Model and Construction of Islamic Education Curriculum : In Thamavitya Mulniti School Muang Yala Thailand
Historically Patani was an independent kingdom. However, it is now part of the Kingdom of Thailand. This creates dilemmas and various conflicts, including in regard to Islamic education. In this study the author will examine the model and curriculum construction of Islamic Education in the Thamavitya Mulniti School Muang Yala, Southern Thailand. This is a qualitative research using interview, observation and documentation techniques in extracting data. This study shows that, genealogically, the Thamaviya Mulniti School departs from the Islamic Boarding School (Pesantren), which is then complementary to the formal education system. The education model in Thamavitya Mulniti School uses traditional and modern education models. In formal education, the school applies a system of religious classes and academic classes which are carried out separately. Curriculum construction in the school is the application of a dualistic curriculum, namely religious and academic at the discretion of the Thai Government. The religious curriculum includes subjects of Islamic Religious Education, as well as Malay language and culture. Academic curriculum includes general subjects (science). This curriculum model has implications for the level of progressivity of Islamic education, especially if it is associated with historical and geopolitical conditions. The Patani Muslim community with regard to Islamic education experiences a dilemma, between hegemony, global demands in maintaining culture as a national identity.Menurut sejarahnya dahulu Patani merupakan kerajaan yang berdiri sendiri dan mandiri yang sekarang telah masuk ke dalam kekuasaan Kerajaan Thailand. Akibatnya timbul dilema dan konflik di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan Islam. Pada penelitian ini penulis akan mengkaji tentang model dan konstruksi kurikulum Pendidikan Islam di Thamavitya Mulniti School Muang Yala Thailand Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dalam penggalian datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara genealogis Thamavitya Mulniti School merupakan sekolah yang berangkat dari pendidikan pesantren yang kini mengkomplementerkan dengan sistem pendidikan formal. Model pendidikan di Thamavitya Mulniti School Muang Yala Thailand menggunakan model pendidikan tradisional (pesantren) dan pendidikan modern (formal). Pada pelaksanaan pendidikan formal menerapkan sistem kelas yang terpisah antara kelas agama dan kelas akademik. Konstruksi kurikulum di sekolah menerapkan kurikulum dualistik yaitu agama dan akademik (sains). Kurikulum agama meliputi mata pelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam termasuk Bahasa, dan Budaya Melayu. Kurikulum akademik meliputi mata pelajaran pengetahuan umum. Dengan adanya kebijakan penggunaan kurikulum tersebut berimplikasi terhadap progresivitas pengembangan pendidikan Islam. Terutama jika dikaitkan dengan kondisi historis dan geopolitik menyebabkan masyarakat Muslim Patani mengalami dilema, antara hegemoni, tuntutan global dan dalam mempertahankan budaya sebagai identitas bangsa.