{"title":"预测X场Y坑蜡的形成深度","authors":"Mahyar Kurnianto, Aries Prasetyo","doi":"10.25105/PETRO.V7I2.3678","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p><span style=\"font-size: medium;\">Ketika temperatur <em>crude oil </em>berkurang, komponen-komponen berat seperti paraffin/<em>wax</em> (C18 – C60) akan terpresipitasi dan mengendap pada dinding pipa. Pengendapan <em>wax</em> dapat menyebabkan diameter internal pipa berkurang dan pipa tersumbat. Laju produksi yang rendah dapat mempengaruhi terjadinya deposit <em>wax</em> karena waktu tinggal (<em>residence time</em>) minyak yang lama di pipa. <em>Residence time</em> minyak yang lama, menyebabkan adanya <em>heat loss</em> dari fluida, sehingga menurunkan temperatur minyak saat mengalir. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memprediksi kedalaman terbentuknya <em>wax</em> pada sumur X. Untuk mengetahui kedalaman terbentuknya wax pada sumur X, yaitu dengan memplot hasil prediksi distribusi tekanan dan temperatur per kedalaman kedalam kurva <em>wax deposition envelope</em>. Fase <em>wax</em> pada sumur X akan muncul pada temperatur 131 °F dan tekanan 343 psi di kedalaman 300 ft dari kepala sumur dan pada saat tekanan statis reservoir mencapai 1752 psi.</span></p>","PeriodicalId":20017,"journal":{"name":"PETRO","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PREDIKSI KEDALAMAN TERBENTUKNYA WAX PADA SUMUR X LAPANGAN Y\",\"authors\":\"Mahyar Kurnianto, Aries Prasetyo\",\"doi\":\"10.25105/PETRO.V7I2.3678\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<p><span style=\\\"font-size: medium;\\\">Ketika temperatur <em>crude oil </em>berkurang, komponen-komponen berat seperti paraffin/<em>wax</em> (C18 – C60) akan terpresipitasi dan mengendap pada dinding pipa. Pengendapan <em>wax</em> dapat menyebabkan diameter internal pipa berkurang dan pipa tersumbat. Laju produksi yang rendah dapat mempengaruhi terjadinya deposit <em>wax</em> karena waktu tinggal (<em>residence time</em>) minyak yang lama di pipa. <em>Residence time</em> minyak yang lama, menyebabkan adanya <em>heat loss</em> dari fluida, sehingga menurunkan temperatur minyak saat mengalir. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memprediksi kedalaman terbentuknya <em>wax</em> pada sumur X. Untuk mengetahui kedalaman terbentuknya wax pada sumur X, yaitu dengan memplot hasil prediksi distribusi tekanan dan temperatur per kedalaman kedalam kurva <em>wax deposition envelope</em>. Fase <em>wax</em> pada sumur X akan muncul pada temperatur 131 °F dan tekanan 343 psi di kedalaman 300 ft dari kepala sumur dan pada saat tekanan statis reservoir mencapai 1752 psi.</span></p>\",\"PeriodicalId\":20017,\"journal\":{\"name\":\"PETRO\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PETRO\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25105/PETRO.V7I2.3678\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PETRO","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/PETRO.V7I2.3678","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PREDIKSI KEDALAMAN TERBENTUKNYA WAX PADA SUMUR X LAPANGAN Y
Ketika temperatur crude oil berkurang, komponen-komponen berat seperti paraffin/wax (C18 – C60) akan terpresipitasi dan mengendap pada dinding pipa. Pengendapan wax dapat menyebabkan diameter internal pipa berkurang dan pipa tersumbat. Laju produksi yang rendah dapat mempengaruhi terjadinya deposit wax karena waktu tinggal (residence time) minyak yang lama di pipa. Residence time minyak yang lama, menyebabkan adanya heat loss dari fluida, sehingga menurunkan temperatur minyak saat mengalir. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memprediksi kedalaman terbentuknya wax pada sumur X. Untuk mengetahui kedalaman terbentuknya wax pada sumur X, yaitu dengan memplot hasil prediksi distribusi tekanan dan temperatur per kedalaman kedalam kurva wax deposition envelope. Fase wax pada sumur X akan muncul pada temperatur 131 °F dan tekanan 343 psi di kedalaman 300 ft dari kepala sumur dan pada saat tekanan statis reservoir mencapai 1752 psi.