{"title":"Soil感染的Helminths和小学生的营养不良","authors":"Salbiah","doi":"10.36911/pannmed.v18i1.1570","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nThe prevalence of helminthic infections caused by Soil Transmitted Helminths (STH) in children is still quite high, especially in endemic areas. The presence of worms in the human body contributes greatly to the incidence of diseases such as malnutrition. One of the nutritional status can be assessed by measuring the Body Mass Index (BMI). This study aims to determine whether there is a relationship between worm infection and BMI in elementary school-age children. This research is an analytical study with a cross-sectional design which was carried out in Cikareo Village, Tangerang district. The research was conduted from from March to October 2021. The research population was all elementary school-age children (6-12 years) and the research sample was 50 people. Research data were obtained by measuring atropometry to assess BMI and stool examination to determine the presence of worm infection. Anthropometric measurements were carried out using a Gea brand scale and stool sample examination was carried out at the Parasitology Laboratory, TLM Department, Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Data analysis used the chi-square test at a significance level of 0.05%. The results showed that the prevalence of worm infection was 24% with the discovery of 2 (two) species, that is Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura. Nutritional status with severe underweight category of 4%, mild wasting 68% and normal 25%. \nABSTRAK \n \nPrevalensi infeksi kecacingan yang diakibatkan oleh Soil Transmited Helminths (STH) pada anak-anak masih cukup tinggi terutama di daerah yang tergolong endemis. Keberadaan cacing dalam tubuh manusia memerikan kontribusi yang sangat besar terhadap kejadian penyakit seperti kurang gizi. Satus gizi salah satunya dapat dinilai melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan infeksi kecacingan dengan IMT pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di Desa Cikareo kabupaten Tangerang pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia sekolah dasar (6 – 12 tahun) dan sampel penelitian sebanyak 50 orang. Data penelitian diperoleh dengan mengukur atropometri untuk menilai IMT dan pemeriksaan feses untuk menentukan adanya infeksi kecacingan. Pengukuran antropometri dilakukan menggunakan alat timbangan merk Gea dan pemeriksaan sampel feses dilakukan di laboratorium Parasitologi Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Analisa data menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 0,05%. Hasil penelitian diperoleh bahwa prevalensi infeksi kecacingan sebesar 24% dengan ditemukannya 2 (dua) jenis spesies yaitu Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Status gizi dengan kategori kurus berat sebesar 4%, kurus ringan 68% dan normal 25%. Hasil uji statistik mendapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara infeksi kecacingan oleh STH dengan IMT dengan p-value sebesar 0.717 (>0.05). \n ","PeriodicalId":17721,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Infeksi Soil Transmited Helminths Dan Kekurangan Gizi Anak Usia Sekolah Dasar\",\"authors\":\"Salbiah\",\"doi\":\"10.36911/pannmed.v18i1.1570\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nThe prevalence of helminthic infections caused by Soil Transmitted Helminths (STH) in children is still quite high, especially in endemic areas. The presence of worms in the human body contributes greatly to the incidence of diseases such as malnutrition. One of the nutritional status can be assessed by measuring the Body Mass Index (BMI). This study aims to determine whether there is a relationship between worm infection and BMI in elementary school-age children. This research is an analytical study with a cross-sectional design which was carried out in Cikareo Village, Tangerang district. The research was conduted from from March to October 2021. The research population was all elementary school-age children (6-12 years) and the research sample was 50 people. Research data were obtained by measuring atropometry to assess BMI and stool examination to determine the presence of worm infection. Anthropometric measurements were carried out using a Gea brand scale and stool sample examination was carried out at the Parasitology Laboratory, TLM Department, Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Data analysis used the chi-square test at a significance level of 0.05%. The results showed that the prevalence of worm infection was 24% with the discovery of 2 (two) species, that is Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura. Nutritional status with severe underweight category of 4%, mild wasting 68% and normal 25%. \\nABSTRAK \\n \\nPrevalensi infeksi kecacingan yang diakibatkan oleh Soil Transmited Helminths (STH) pada anak-anak masih cukup tinggi terutama di daerah yang tergolong endemis. Keberadaan cacing dalam tubuh manusia memerikan kontribusi yang sangat besar terhadap kejadian penyakit seperti kurang gizi. Satus gizi salah satunya dapat dinilai melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan infeksi kecacingan dengan IMT pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di Desa Cikareo kabupaten Tangerang pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia sekolah dasar (6 – 12 tahun) dan sampel penelitian sebanyak 50 orang. Data penelitian diperoleh dengan mengukur atropometri untuk menilai IMT dan pemeriksaan feses untuk menentukan adanya infeksi kecacingan. Pengukuran antropometri dilakukan menggunakan alat timbangan merk Gea dan pemeriksaan sampel feses dilakukan di laboratorium Parasitologi Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Analisa data menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 0,05%. Hasil penelitian diperoleh bahwa prevalensi infeksi kecacingan sebesar 24% dengan ditemukannya 2 (dua) jenis spesies yaitu Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Status gizi dengan kategori kurus berat sebesar 4%, kurus ringan 68% dan normal 25%. Hasil uji statistik mendapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara infeksi kecacingan oleh STH dengan IMT dengan p-value sebesar 0.717 (>0.05). \\n \",\"PeriodicalId\":17721,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36911/pannmed.v18i1.1570\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36911/pannmed.v18i1.1570","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
儿童土壤传播性蠕虫(STH)感染的流行率仍然很高,特别是在流行地区。蠕虫在人体内的存在大大增加了营养不良等疾病的发病率。其中一种营养状况可以通过测量身体质量指数(BMI)来评估。本研究旨在确定小学学龄儿童蠕虫感染与BMI之间是否存在关系。本研究采用横断面设计的分析研究方法,在坦格朗区Cikareo村进行。该研究于2021年3月至10月进行。研究人群均为小学学龄儿童(6-12岁),研究样本为50人。研究数据通过肌肉测量来评估BMI和粪便检查来确定是否存在蠕虫感染。使用Gea brand量表进行人体测量,粪便样本检查在Poltekkes Kemenkes Jakarta III医院TLM部门寄生虫学实验室进行。数据分析采用卡方检验,显著性水平为0.05%。结果表明,该地区虫类感染流行率为24%,发现2种虫类,分别为类蚓蛔虫和毛滴虫。营养状况严重体重不足占4%,轻度消瘦占68%,正常占25%。[摘要]土壤传播蠕虫(STH)与土壤传播蠕虫(STH)的关系为土壤传播蠕虫(STH)与土壤传播蠕虫(STH)的关系。Keberadaan acacing dalam tubuh是一个有纪念意义的人。《企鹅》杂志(IMT)。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan infeksi keacingan和dengan, IMT padanak usia sekolah dasar。Penelitian ini merupakan Penelitian analitik dengan desain横截面yang dilakukan di Desa Cikareo kabupten Tangerang padbulan市场sampai dengan 2021年10月。(6 - 12月)1个样本,50只橙子。数据分析方法包括:双纵坐标测量、双纵坐标测量、双纵坐标测量、双纵坐标测量、双纵坐标测量、双纵坐标测量、双纵坐标测量、双纵坐标测量和双纵坐标测量。企鹅的antropometri dilakukan menggunakan alat timbangan merk Gea dan peremeriksaan样品feses dilakukan di laboratorium Parasitologi Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes雅加达III。分析数据孟古纳坎uji卡方帕达丁卡特kemaknaan 0.05%。24 .登革线虫2 (dua)种;2 .腰蛔虫和毛线虫。状态吉孜登干类库库病为4%,状态吉孜登干类库病为68%,状态吉孜登干类库病为25%。Hasil - uji的统计数据显示,中国的经济增长速度和经济增长速度都有所提高,中国的经济增长速度和经济增长速度都有所提高,p值为0.717(>0.05)。
Infeksi Soil Transmited Helminths Dan Kekurangan Gizi Anak Usia Sekolah Dasar
Abstract
The prevalence of helminthic infections caused by Soil Transmitted Helminths (STH) in children is still quite high, especially in endemic areas. The presence of worms in the human body contributes greatly to the incidence of diseases such as malnutrition. One of the nutritional status can be assessed by measuring the Body Mass Index (BMI). This study aims to determine whether there is a relationship between worm infection and BMI in elementary school-age children. This research is an analytical study with a cross-sectional design which was carried out in Cikareo Village, Tangerang district. The research was conduted from from March to October 2021. The research population was all elementary school-age children (6-12 years) and the research sample was 50 people. Research data were obtained by measuring atropometry to assess BMI and stool examination to determine the presence of worm infection. Anthropometric measurements were carried out using a Gea brand scale and stool sample examination was carried out at the Parasitology Laboratory, TLM Department, Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Data analysis used the chi-square test at a significance level of 0.05%. The results showed that the prevalence of worm infection was 24% with the discovery of 2 (two) species, that is Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura. Nutritional status with severe underweight category of 4%, mild wasting 68% and normal 25%.
ABSTRAK
Prevalensi infeksi kecacingan yang diakibatkan oleh Soil Transmited Helminths (STH) pada anak-anak masih cukup tinggi terutama di daerah yang tergolong endemis. Keberadaan cacing dalam tubuh manusia memerikan kontribusi yang sangat besar terhadap kejadian penyakit seperti kurang gizi. Satus gizi salah satunya dapat dinilai melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan infeksi kecacingan dengan IMT pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di Desa Cikareo kabupaten Tangerang pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia sekolah dasar (6 – 12 tahun) dan sampel penelitian sebanyak 50 orang. Data penelitian diperoleh dengan mengukur atropometri untuk menilai IMT dan pemeriksaan feses untuk menentukan adanya infeksi kecacingan. Pengukuran antropometri dilakukan menggunakan alat timbangan merk Gea dan pemeriksaan sampel feses dilakukan di laboratorium Parasitologi Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Analisa data menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 0,05%. Hasil penelitian diperoleh bahwa prevalensi infeksi kecacingan sebesar 24% dengan ditemukannya 2 (dua) jenis spesies yaitu Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Status gizi dengan kategori kurus berat sebesar 4%, kurus ringan 68% dan normal 25%. Hasil uji statistik mendapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara infeksi kecacingan oleh STH dengan IMT dengan p-value sebesar 0.717 (>0.05).