Pendekatan Client Centered dalam Mengatasi Kecemasan Menghadapi Perceraian

Keputusan menjanda bukanlah suatu perkara yang mudah sebab efek yang ditimbulkan akibat perceraian akan lebih besar dibandingkan kematian akibat sebelum dan sesudah perceraian telah timbul rasa sakit, tekanan emosial juga sosial. Namun, tetap mempertahankan pernikahan yang memang sudah tidak dapat memberikan kebahagian bukanlah sesuatu yang baik. penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pelaksanaan dari konseling Islam dengan pendekatan client centered untuk membantu mengatasi kecemasan wanita yang mengugat cerai serta membantu agar mampu mempertahankan kelangsungan kehidupan ekonomi dan kehidupan sosial pasca perceraian melalui perencanaan yang matang. Penelitian ini dilakukan pada DS seorang wanita yang mengalami korban KDRT sehingga memutuskan untuk memberikan gugat cerai terhadap sang suami melalui sebuah pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif. Kemudian untuk data yang telah diperoleh akan dianalisis secara deskriptif melalui analisis induktif Milles dan Hubarman. Penelitian ini berhasil menjelaskan bahwa pendekatan client centered ini mampu membuat individu bertanggungjawab penuh terhadap keputusan yang dipilihnya yang dapat dilihat bersadarkan kematangan dalam menyusun perencanaan kelangsungan hidup sebagai seorang janda agar tidak terjerumus dan mampu berfungsi secara efektif dalam kehidupan serta menjalaninya dengan bahagia.