{"title":"Problematik Pembelajaran Sastra (Studi Kasus di SMK Negeri 2 Kolaka)","authors":"Syarifuddin Tundreng","doi":"10.31571/bahasa.v11i1.4083","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami siswa SMK Negeri 2 Kolaka dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada aspek pembelajaran sastra. Penelitian menggunakan penelitian Kualitatif, dengan metode Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, studi kasus digunakan sebagai media untuk menemukan, mempelajari, dan mengkaji secara mendalam kasus-kasus yang dialami siswa di SMK Negeri 2 Kolaka terkait aspek pembelajaran sastra Indonesia. Sumber data penelitian yaitu siswa SMK Negeri 2 Kolaka yang berjumlah 50 dari 130 jumlah keseluruhan siswa. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa teknik penelitian guna menemukan data, yaitu berupa observasi (pengamaatan langsung), wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian yaitu: 1) kualitas guru yang yang mengajarkan sastra di SMK Negeri Kolaka adalah guru bahasa Indonesia yang kurang memiliki kompetensi terhadap aspek sastra, 2) srana dan prasana sebagai pendukung dalam proses pembelajaran kurang memadai, sehingga membuat siswa tidak mampu mengembangkan kompetensi diri dalam mengapresiasi pembelajaran sastra secara teoretis dan praktis, 3) rendahnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sastra perlu menjadi perhatian khusus, dan 4) lembaga pendidikan yang terkait sebagai bagian dari birokrasi, kurang mampu memberikan pelayanan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan sarana dan prasarana dalam rangka pengembangan kompetensi siswa di sekolah.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i1.4083","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究的目的是描述学生SMK Negeri 2 Kolaka在文学研究方面所经历的问题。研究使用定性研究,用描述性定性研究方法,用案例研究作为一种媒体来发现、研究和深入研究印尼文学学习的SMK国家2 Kolaka学生所经历的相关案例。研究数据来源是国家SMK 2 Kolaka,占全国130名学生总数的50名。在研究人员的数据收集过程中,使用几种研究技术来查找数据,即直接观察、采访和问卷调查。研究结果是:1)在高中文学质量的老师教你的是印度尼西亚语老师Kolaka和缺乏能力的国家对文学方面,2)srana prasana作为学习过程中支持不足,这使学生无法发展自己的能力欣赏文学理论上和实践上,3)学习缺乏兴趣,学生在学习过程中遵循文学成为需要特别注意,4)相关的教育机构是官僚机构的一部分,它们无法为需要工具和基础设施的学校提供服务,以培养学生的能力。
Problematik Pembelajaran Sastra (Studi Kasus di SMK Negeri 2 Kolaka)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami siswa SMK Negeri 2 Kolaka dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada aspek pembelajaran sastra. Penelitian menggunakan penelitian Kualitatif, dengan metode Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, studi kasus digunakan sebagai media untuk menemukan, mempelajari, dan mengkaji secara mendalam kasus-kasus yang dialami siswa di SMK Negeri 2 Kolaka terkait aspek pembelajaran sastra Indonesia. Sumber data penelitian yaitu siswa SMK Negeri 2 Kolaka yang berjumlah 50 dari 130 jumlah keseluruhan siswa. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa teknik penelitian guna menemukan data, yaitu berupa observasi (pengamaatan langsung), wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian yaitu: 1) kualitas guru yang yang mengajarkan sastra di SMK Negeri Kolaka adalah guru bahasa Indonesia yang kurang memiliki kompetensi terhadap aspek sastra, 2) srana dan prasana sebagai pendukung dalam proses pembelajaran kurang memadai, sehingga membuat siswa tidak mampu mengembangkan kompetensi diri dalam mengapresiasi pembelajaran sastra secara teoretis dan praktis, 3) rendahnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sastra perlu menjadi perhatian khusus, dan 4) lembaga pendidikan yang terkait sebagai bagian dari birokrasi, kurang mampu memberikan pelayanan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan sarana dan prasarana dalam rangka pengembangan kompetensi siswa di sekolah.