西苏门答腊岛巴东污染区的豆娘(稻豆蝇科)种群动态

M. Janra, H. Herwina
{"title":"西苏门答腊岛巴东污染区的豆娘(稻豆蝇科)种群动态","authors":"M. Janra, H. Herwina","doi":"10.15408/kauniyah.v16i1.19995","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" AbstractAgriocnemis femina known as variable wisp or pinhead wisp, is a damselfly from family Coenagrionidae which inhabits various aquatic habitats, including those affected by human. This study aimed to investigate the dynamics of variable wisp in polluted habitat. The tenerals, immature males, adult females and adult males of this damselfly were regularly counted from August 2018 until May 2019 at a 50 m ditch in a clustered settlement in Padang, West Sumatra. It was found that the ratio of teneral, immature male, adult female, and adult male was 1:3:2.4:13.3, implying that the population was dominated by males. Meanwhile, the ratio between female to male (which included the immature males) was 1:6.7. Comparing to the result of counting another population from a relatively clean area, variable wisp showed more dominance in polluted area rather than in clean waterbody. The presence of teneral also indicates that damselfly uses polluted ditch for its breeding site and habitat. The paper discussed the potential causes for damselfly's presence in polluted area, and therefore serves as baseline for future studies.AbstrakAgriocnemis femina, atau dikenal juga dengan nama capung-jarum centil, termasuk ke dalam keluarga Coenagrionidae yang menghuni beragam habitat perairan, termasuk yang telah mendapatkan pengaruh dari manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika capung-jarum centil pada habitat yang terpolusi di Kota Padang. Individu teneral, jantan muda, betina dewasa, dan jantan dewasa dari capung-jarum ini dihitung secara rutin dari Agustus 2018 sampai dengan Mei 2019 pada selokan sepanjang 50 m di sebuah kompleks perumahan di Kota Padang, Sumatra Barat. Rasio teneral jantan muda, betina dewasa, dan jantan dewasa yang ditemukan adalah 1:3:2,4:13,3, mengisyarakatkan bahwa individu jantan merupakan bagian yang dominan di dalam populasi capung-jarum ini. Sementara rasio antara betina dan jantan (termasuk jantan muda) adalah 1:6,7. Jika dibandingkan dengan hasil penghitungan jenis serupa yang dilakukan pada kawasan perairan yang lebih bersih, terlihat bahwa capung-jarum centil lebih dominan pada kawasan perairan yang mengalami polusi dibandingkan dengan yang bersih. Keberadaan individu teneral juga mengindikasikan bahwa capung-jarum ini berbiak pada selokan yang terpolusi tersebut, yang mungkin juga menjadi habitatnyat. Hal-hal yang menyebabkan capung-jarum ini dapat hidup pada kawasan yang terpolusi dibahas lebih lanjut di dalam paper ini.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Population Dynamics of Damselfly Agriocnemis femina (Odonata: Coenagrionidae) Inhabited Polluted Area In Padang, West Sumatra\",\"authors\":\"M. Janra, H. Herwina\",\"doi\":\"10.15408/kauniyah.v16i1.19995\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" AbstractAgriocnemis femina known as variable wisp or pinhead wisp, is a damselfly from family Coenagrionidae which inhabits various aquatic habitats, including those affected by human. This study aimed to investigate the dynamics of variable wisp in polluted habitat. The tenerals, immature males, adult females and adult males of this damselfly were regularly counted from August 2018 until May 2019 at a 50 m ditch in a clustered settlement in Padang, West Sumatra. It was found that the ratio of teneral, immature male, adult female, and adult male was 1:3:2.4:13.3, implying that the population was dominated by males. Meanwhile, the ratio between female to male (which included the immature males) was 1:6.7. Comparing to the result of counting another population from a relatively clean area, variable wisp showed more dominance in polluted area rather than in clean waterbody. The presence of teneral also indicates that damselfly uses polluted ditch for its breeding site and habitat. The paper discussed the potential causes for damselfly's presence in polluted area, and therefore serves as baseline for future studies.AbstrakAgriocnemis femina, atau dikenal juga dengan nama capung-jarum centil, termasuk ke dalam keluarga Coenagrionidae yang menghuni beragam habitat perairan, termasuk yang telah mendapatkan pengaruh dari manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika capung-jarum centil pada habitat yang terpolusi di Kota Padang. Individu teneral, jantan muda, betina dewasa, dan jantan dewasa dari capung-jarum ini dihitung secara rutin dari Agustus 2018 sampai dengan Mei 2019 pada selokan sepanjang 50 m di sebuah kompleks perumahan di Kota Padang, Sumatra Barat. Rasio teneral jantan muda, betina dewasa, dan jantan dewasa yang ditemukan adalah 1:3:2,4:13,3, mengisyarakatkan bahwa individu jantan merupakan bagian yang dominan di dalam populasi capung-jarum ini. Sementara rasio antara betina dan jantan (termasuk jantan muda) adalah 1:6,7. Jika dibandingkan dengan hasil penghitungan jenis serupa yang dilakukan pada kawasan perairan yang lebih bersih, terlihat bahwa capung-jarum centil lebih dominan pada kawasan perairan yang mengalami polusi dibandingkan dengan yang bersih. Keberadaan individu teneral juga mengindikasikan bahwa capung-jarum ini berbiak pada selokan yang terpolusi tersebut, yang mungkin juga menjadi habitatnyat. Hal-hal yang menyebabkan capung-jarum ini dapat hidup pada kawasan yang terpolusi dibahas lebih lanjut di dalam paper ini.\",\"PeriodicalId\":31088,\"journal\":{\"name\":\"AlKauniyah Jurnal Biologi\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AlKauniyah Jurnal Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i1.19995\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlKauniyah Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i1.19995","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要农业豆娘(agriocnemis femina)又称变豆娘或针尖豆娘,是一种生活在各种水生栖息地的豆娘,包括人类影响的水生栖息地。本研究旨在探讨受污染生境中变缕的动态变化。从2018年8月至2019年5月,在西苏门答腊岛巴东的一个50米深的沟渠里,定期对这种豆娘的幼虫、未成熟雄虫、成年雌虫和成年雄虫进行计数。幼雄、未成熟雄、成年雌、成年雄的比例为1:3:2.4:13.3,表明种群以雄性为主。与此同时,雌性与雄性(包括未成熟的雄性)的比例为1:7 .7。与从相对清洁的区域再计数一个种群的结果相比,变量种群在污染区域的优势大于在清洁水体的优势。黄鳝的存在也表明豆娘以受污染的沟渠为繁殖地和栖息地。本文探讨了豆娘在污染地区存在的潜在原因,为今后的研究奠定了基础。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract在哥打巴东,老虎的栖息地,老虎的栖息地。个人将军,jantan muda, betina dewasa, dan jantan dewasa dari capung-jarum ini dihitung secara rutin dari Agustus 2018 sampai dengan Mei 2019 padada selokan sepanjang 50 m di sebuah kompleks perumahan di Kota Padang, Sumatra Barat。Rasio将军jantan muda, betina dewasa, dan jantan dewasa yang ditemukan adalah 1:3:2,4:13,3, mengisyarakatkan bahwa个人jantan merupakan bagian yang dominan di dalam populascapung -jarum ini。Sementara rasio antara betina dan jantan (termasuk jantan muda) adalah 1:6,7。Jika dibandingkan dengan hasil penghitungan jenis serupa yang dilakukan pada kawasan perairan yang lebih bersih, terlihat bawa capung-jarum cunim -jarum pada kawasan perairan yang mengalami polusi dibandingkan dengan yang bersih。Keberadaan个人将军juga menginkasikan bahwa capung-jarum ini berbiak pada selokan yang terpolusi tersebut, yang mungkin juga menjadi栖息地。halhal yang menyebabkan capung-jarum ini dapat hidup pada kawasan yang terpolusi dibahas lebih lanjut di dalam paper ini。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Population Dynamics of Damselfly Agriocnemis femina (Odonata: Coenagrionidae) Inhabited Polluted Area In Padang, West Sumatra
 AbstractAgriocnemis femina known as variable wisp or pinhead wisp, is a damselfly from family Coenagrionidae which inhabits various aquatic habitats, including those affected by human. This study aimed to investigate the dynamics of variable wisp in polluted habitat. The tenerals, immature males, adult females and adult males of this damselfly were regularly counted from August 2018 until May 2019 at a 50 m ditch in a clustered settlement in Padang, West Sumatra. It was found that the ratio of teneral, immature male, adult female, and adult male was 1:3:2.4:13.3, implying that the population was dominated by males. Meanwhile, the ratio between female to male (which included the immature males) was 1:6.7. Comparing to the result of counting another population from a relatively clean area, variable wisp showed more dominance in polluted area rather than in clean waterbody. The presence of teneral also indicates that damselfly uses polluted ditch for its breeding site and habitat. The paper discussed the potential causes for damselfly's presence in polluted area, and therefore serves as baseline for future studies.AbstrakAgriocnemis femina, atau dikenal juga dengan nama capung-jarum centil, termasuk ke dalam keluarga Coenagrionidae yang menghuni beragam habitat perairan, termasuk yang telah mendapatkan pengaruh dari manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika capung-jarum centil pada habitat yang terpolusi di Kota Padang. Individu teneral, jantan muda, betina dewasa, dan jantan dewasa dari capung-jarum ini dihitung secara rutin dari Agustus 2018 sampai dengan Mei 2019 pada selokan sepanjang 50 m di sebuah kompleks perumahan di Kota Padang, Sumatra Barat. Rasio teneral jantan muda, betina dewasa, dan jantan dewasa yang ditemukan adalah 1:3:2,4:13,3, mengisyarakatkan bahwa individu jantan merupakan bagian yang dominan di dalam populasi capung-jarum ini. Sementara rasio antara betina dan jantan (termasuk jantan muda) adalah 1:6,7. Jika dibandingkan dengan hasil penghitungan jenis serupa yang dilakukan pada kawasan perairan yang lebih bersih, terlihat bahwa capung-jarum centil lebih dominan pada kawasan perairan yang mengalami polusi dibandingkan dengan yang bersih. Keberadaan individu teneral juga mengindikasikan bahwa capung-jarum ini berbiak pada selokan yang terpolusi tersebut, yang mungkin juga menjadi habitatnyat. Hal-hal yang menyebabkan capung-jarum ini dapat hidup pada kawasan yang terpolusi dibahas lebih lanjut di dalam paper ini.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信