Adik Putri Fatma Hariono, Ajeng Erika Prihastuti Haskito, Reza Yessica, I. G. P. Wisesa, M. Fadli
{"title":"Penanganan scabies pada kucing mix-persia di Rafa Pet’s Care","authors":"Adik Putri Fatma Hariono, Ajeng Erika Prihastuti Haskito, Reza Yessica, I. G. P. Wisesa, M. Fadli","doi":"10.29244/avl.5.3.45-46","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Scabies merupakan penyakit kulit pada ternak maupun hewan kesayangan yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei atau Notoedres cati pada lapisan korneum kulit. Pemilik mengeluhkan kucing jantan mix-persia bernama Simba keluar rumah selama beberapa hari, kemudian pulang dalam kondisi ada luka diwajah, sering terlihat gelisah dan menggaruk bagian wajah, sedangkan makan dan minum kucing normal. Pemeriksaan fisik tampak rambut kusam, alopesia, terdapat lesi dibagian kepala, terdapat hiperkeratosis dibagian kepala dan telinga bagian luar. Pemeriksaan sitologi dilakukan dengan teknik superfisial skin scraping dan terlihat tungau Notoedres cati. Diagnosa kucing tersebut terkena penyakit scabies/scabiosis. Terapi yang diberikan adalah wormectin® (avermectin) dosis 0,05 ml/kg bobot badan injeksi tunggal. Hari ke 9 pasca-terapi menunjukkan pemulihan berupa keropeng mulai hilang, lesi akibat garukan kucing mulai mengering dan beberapa bagian rambut yang rontok mulai tumbuh kembali.","PeriodicalId":8407,"journal":{"name":"ARSHI Veterinary Letters","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ARSHI Veterinary Letters","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/avl.5.3.45-46","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
Scabies是一种由牛皮结痂螨虫或皮肤角膜上的Notoedres cati引起的皮肤疾病。主人抱怨一只名叫辛巴的波斯淘气猫要离开家几天,然后回家时脸上有个伤口,经常出现焦虑和抓脸,同时吃正常的猫和喝正常的猫。身体检查显示头发变暗,脱发,头部有损伤,头部和外耳有多角症。细胞学检查是用皮肤上的超额刮伤技术进行的,可以看到螨虫卡蒂。猫被诊断患有scabies/scabiosis疾病。给出的治疗是wormectin®(avermectin) 0。05 ml / kg剂量注射单一机构的重量。治疗后的第9天显示,伤疤已经消失,猫抓伤开始变干,头发的一部分开始重新长出来。
Penanganan scabies pada kucing mix-persia di Rafa Pet’s Care
Scabies merupakan penyakit kulit pada ternak maupun hewan kesayangan yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei atau Notoedres cati pada lapisan korneum kulit. Pemilik mengeluhkan kucing jantan mix-persia bernama Simba keluar rumah selama beberapa hari, kemudian pulang dalam kondisi ada luka diwajah, sering terlihat gelisah dan menggaruk bagian wajah, sedangkan makan dan minum kucing normal. Pemeriksaan fisik tampak rambut kusam, alopesia, terdapat lesi dibagian kepala, terdapat hiperkeratosis dibagian kepala dan telinga bagian luar. Pemeriksaan sitologi dilakukan dengan teknik superfisial skin scraping dan terlihat tungau Notoedres cati. Diagnosa kucing tersebut terkena penyakit scabies/scabiosis. Terapi yang diberikan adalah wormectin® (avermectin) dosis 0,05 ml/kg bobot badan injeksi tunggal. Hari ke 9 pasca-terapi menunjukkan pemulihan berupa keropeng mulai hilang, lesi akibat garukan kucing mulai mengering dan beberapa bagian rambut yang rontok mulai tumbuh kembali.