印刷版《黎明》中腐败话语中的语法表达价值

IF 1.2 1区 文学 Q2 EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH
Nurlina Arisnawati
{"title":"印刷版《黎明》中腐败话语中的语法表达价值","authors":"Nurlina Arisnawati","doi":"10.26499/multilingual.v20i2.217","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research aims to describe the expressive value of grammar in the discourse of corruption in the print media \"Fajar\" which includes expressive modalities. Expressive modality is a modality that is used to indicate the authority of producing texts with regard to the truth or possible representation of reality. The research method used is a qualitative research method with a critical discourse analysis approach to the Norman Fairclough model. The data source in this study is the discourse on corruption in Fajar's print media, while the data is the expressive modality in the discourse of corruption in the \"Fajar\" print media. This data was collected using the following techniques: documentation, especially external documentation in the form of news published in the print media \"Fajar\" from the 1 December 2018 edition to the 28 February 2019 edition which was taken randomly, observed, read, and recorded. The data that has been collected is then analyzed using the critical discourse analysis approach of Norman Fairclough's model by means of description, interpretation, and explanation. From the results of data analysis, it can be concluded that the expressive modalities expressed by the text generators in the discourse on corruption in the printed media \"Fajar\" include: the modalities of truth which are marked by words or modals still, already, and definitely; the modality of desire expressed through modal can, so, will, and wants, and the modality of necessity expressed through modal must have imperative and directive power to move other people to do something in accordance with what the text generator wants.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang nilai ekspresif gramatika dalam wacana korupsi di media cetak “Fajar” yang meliputi modalitas ekspresif. Modalitas ekspresif adalah modalitas yang digunakan untuk menunjukkan autoritas penghasil teks yang berkenaan dengan kebenaran atau kemungkinan representasi realitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Sumber data dalam penelitian ini yaitu wacana korupsi dalam media cetak Fajar, sedangkan yang menjadi data adalah modalitas ekspresif dalam wacana korupsi dalam media cetak “Fajar”. Data ini dikumpulkan dengan teknik: dokumentasi khususnya dokumentasi eksteren berupa berita-berita yang dimuat dalam media cetak “Fajar” mulai edisi 1 Desember 2018 sampai dengan Edisi 28 Februari 2019 yang diambil secara acak , observasi, baca, dan catat. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough dengan cara deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa modalitas ekspresif yang dinyatakan oleh  penghasil teks dalam wacana korupsi di media cetak “Fajar” meliputi: modalitas kebenaran yang ditandai dengan kata atau modal masih, sudah, dan pasti; modalitas keinginan yang dinyatakan melalui modal bisa, agar, akan , dan ingin, dan modalitas keharusan yang dinyatakan melalui modal harus yang memiliki kekuatan imperatif dan direktif untuk menggerakkan orang lain melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan penghasil teks.","PeriodicalId":46090,"journal":{"name":"International Multilingual Research Journal","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2000,"publicationDate":"2021-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"NILAI EKSPRESIF GRAMATIKA DALAM WACANA KORUPSI DI MEDIA CETAK ‘’FAJAR’’\",\"authors\":\"Nurlina Arisnawati\",\"doi\":\"10.26499/multilingual.v20i2.217\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This research aims to describe the expressive value of grammar in the discourse of corruption in the print media \\\"Fajar\\\" which includes expressive modalities. Expressive modality is a modality that is used to indicate the authority of producing texts with regard to the truth or possible representation of reality. The research method used is a qualitative research method with a critical discourse analysis approach to the Norman Fairclough model. The data source in this study is the discourse on corruption in Fajar's print media, while the data is the expressive modality in the discourse of corruption in the \\\"Fajar\\\" print media. This data was collected using the following techniques: documentation, especially external documentation in the form of news published in the print media \\\"Fajar\\\" from the 1 December 2018 edition to the 28 February 2019 edition which was taken randomly, observed, read, and recorded. The data that has been collected is then analyzed using the critical discourse analysis approach of Norman Fairclough's model by means of description, interpretation, and explanation. From the results of data analysis, it can be concluded that the expressive modalities expressed by the text generators in the discourse on corruption in the printed media \\\"Fajar\\\" include: the modalities of truth which are marked by words or modals still, already, and definitely; the modality of desire expressed through modal can, so, will, and wants, and the modality of necessity expressed through modal must have imperative and directive power to move other people to do something in accordance with what the text generator wants.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang nilai ekspresif gramatika dalam wacana korupsi di media cetak “Fajar” yang meliputi modalitas ekspresif. Modalitas ekspresif adalah modalitas yang digunakan untuk menunjukkan autoritas penghasil teks yang berkenaan dengan kebenaran atau kemungkinan representasi realitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Sumber data dalam penelitian ini yaitu wacana korupsi dalam media cetak Fajar, sedangkan yang menjadi data adalah modalitas ekspresif dalam wacana korupsi dalam media cetak “Fajar”. Data ini dikumpulkan dengan teknik: dokumentasi khususnya dokumentasi eksteren berupa berita-berita yang dimuat dalam media cetak “Fajar” mulai edisi 1 Desember 2018 sampai dengan Edisi 28 Februari 2019 yang diambil secara acak , observasi, baca, dan catat. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough dengan cara deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa modalitas ekspresif yang dinyatakan oleh  penghasil teks dalam wacana korupsi di media cetak “Fajar” meliputi: modalitas kebenaran yang ditandai dengan kata atau modal masih, sudah, dan pasti; modalitas keinginan yang dinyatakan melalui modal bisa, agar, akan , dan ingin, dan modalitas keharusan yang dinyatakan melalui modal harus yang memiliki kekuatan imperatif dan direktif untuk menggerakkan orang lain melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan penghasil teks.\",\"PeriodicalId\":46090,\"journal\":{\"name\":\"International Multilingual Research Journal\",\"volume\":\"71 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":1.2000,\"publicationDate\":\"2021-12-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International Multilingual Research Journal\",\"FirstCategoryId\":\"98\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/multilingual.v20i2.217\",\"RegionNum\":1,\"RegionCategory\":\"文学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q2\",\"JCRName\":\"EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Multilingual Research Journal","FirstCategoryId":"98","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/multilingual.v20i2.217","RegionNum":1,"RegionCategory":"文学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述包括表达方式在内的印刷媒体“Fajar”腐败话语中语法的表达价值。表达情态是一种用来表明文本在真实或现实的可能再现方面的权威性的情态。本文采用的研究方法是对Norman Fairclough模型的定性研究方法和批判性话语分析方法。本研究的数据来源是法贾尔纸媒中关于腐败的话语,而数据则是“法贾尔”纸媒中关于腐败的话语的表达方式。这些数据是通过以下技术收集的:文件,特别是2018年12月1日至2019年2月28日期间在印刷媒体“Fajar”上发表的新闻形式的外部文件,这些文件是随机获取、观察、阅读和记录的。然后使用Norman Fairclough模型的批判性话语分析方法,通过描述、解释和解释的方式对收集到的数据进行分析。从数据分析的结果可以得出结论,在印刷媒体“Fajar”的腐败话语中,文本生成器所表达的表达模态包括:以文字或模态仍然、已经和肯定为标志的真理模态;通过情态表达的欲望情态可以是意志和欲望,而通过情态表达的必要性情态必须具有命令和指示的力量来推动其他人按照文本生成器的意愿去做某事。图juan penelitian ini adalah mendeskprimsikan tantani nilai ekpressisigramatika dalana korupsidi media .“Fajar”yang melitputi modalitas ekpressian。现代主义代表现实主义;现代主义代表现实主义;现代主义代表现实主义;现代主义代表现实主义;现代主义代表现实主义;现代主义代表现实主义。方法penelitian yang digunakan adalah方法penelitian quality dengan penelitian analysis(分析)作者:Norman Fairclough夏季数据dalam penelitian ini yitu wacana korupsi dalam media cetak Fajar, sedangkan yang menjadi data adalah modalitas ekpressif dalam wacana korupsi dalam media cetak“Fajar”。数据ini dikumpulkan dengan技术:dokumentasi khususnya dokumentasi eksteren berupa berita-berita yang dimuat dalam media cetak " Fajar " mulai edisi 2018年12月1日sampai dengan edisi 2019年2月28日yang diambil secara akak, observasi, baca, dan catat。数据yang telah dikumpulkan kemudian dian analysis dengan menggunakan pendekatan analysis wacana kritis模型Norman Fairclough dengan cara deskripsi, interpretassi, dan eksplanasi。达尔哈什尔分析数据的分离冲动和巴哈什尔模态分析,包括:巴哈什尔模态分析;巴哈什尔模态分析;巴哈什尔模态分析;巴哈什尔模态分析;Modalitas keinginan Yang dinyatakan melalui modal bisa, agar, akan, daningin, Dan Modalitas keharusan Yang dinyatakan melalui modal harus Yang memiliki kekuatan imperatii danrektif untuk menggerakkan orang lain melakukan sesuatu sesuai dengan Yang diinginkan penghasil teks。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
NILAI EKSPRESIF GRAMATIKA DALAM WACANA KORUPSI DI MEDIA CETAK ‘’FAJAR’’
This research aims to describe the expressive value of grammar in the discourse of corruption in the print media "Fajar" which includes expressive modalities. Expressive modality is a modality that is used to indicate the authority of producing texts with regard to the truth or possible representation of reality. The research method used is a qualitative research method with a critical discourse analysis approach to the Norman Fairclough model. The data source in this study is the discourse on corruption in Fajar's print media, while the data is the expressive modality in the discourse of corruption in the "Fajar" print media. This data was collected using the following techniques: documentation, especially external documentation in the form of news published in the print media "Fajar" from the 1 December 2018 edition to the 28 February 2019 edition which was taken randomly, observed, read, and recorded. The data that has been collected is then analyzed using the critical discourse analysis approach of Norman Fairclough's model by means of description, interpretation, and explanation. From the results of data analysis, it can be concluded that the expressive modalities expressed by the text generators in the discourse on corruption in the printed media "Fajar" include: the modalities of truth which are marked by words or modals still, already, and definitely; the modality of desire expressed through modal can, so, will, and wants, and the modality of necessity expressed through modal must have imperative and directive power to move other people to do something in accordance with what the text generator wants.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang nilai ekspresif gramatika dalam wacana korupsi di media cetak “Fajar” yang meliputi modalitas ekspresif. Modalitas ekspresif adalah modalitas yang digunakan untuk menunjukkan autoritas penghasil teks yang berkenaan dengan kebenaran atau kemungkinan representasi realitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Sumber data dalam penelitian ini yaitu wacana korupsi dalam media cetak Fajar, sedangkan yang menjadi data adalah modalitas ekspresif dalam wacana korupsi dalam media cetak “Fajar”. Data ini dikumpulkan dengan teknik: dokumentasi khususnya dokumentasi eksteren berupa berita-berita yang dimuat dalam media cetak “Fajar” mulai edisi 1 Desember 2018 sampai dengan Edisi 28 Februari 2019 yang diambil secara acak , observasi, baca, dan catat. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough dengan cara deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa modalitas ekspresif yang dinyatakan oleh  penghasil teks dalam wacana korupsi di media cetak “Fajar” meliputi: modalitas kebenaran yang ditandai dengan kata atau modal masih, sudah, dan pasti; modalitas keinginan yang dinyatakan melalui modal bisa, agar, akan , dan ingin, dan modalitas keharusan yang dinyatakan melalui modal harus yang memiliki kekuatan imperatif dan direktif untuk menggerakkan orang lain melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan penghasil teks.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
CiteScore
4.10
自引率
4.80%
发文量
19
期刊介绍: The International Multilingual Research Journal (IMRJ) invites scholarly contributions with strong interdisciplinary perspectives to understand and promote bi/multilingualism, bi/multi-literacy, and linguistic democracy. The journal’s focus is on these topics as related to languages other than English as well as dialectal variations of English. It has three thematic emphases: the intersection of language and culture, the dialectics of the local and global, and comparative models within and across contexts. IMRJ is committed to promoting equity, access, and social justice in education, and to offering accessible research and policy analyses to better inform scholars, educators, students, and policy makers. IMRJ is particularly interested in scholarship grounded in interdisciplinary frameworks that offer insights from linguistics, applied linguistics, education, globalization and immigration studies, cultural psychology, linguistic and psychological anthropology, sociolinguistics, literacy studies, post-colonial studies, critical race theory, and critical theory and pedagogy. It seeks theoretical and empirical scholarship with implications for research, policy, and practice. Submissions of research articles based on quantitative, qualitative, and mixed methods are encouraged. The journal includes book reviews and two occasional sections: Perspectives and Research Notes. Perspectives allows for informed debate and exchanges on current issues and hot topics related to bi/multilingualism, bi/multi-literacy, and linguistic democracy from research, practice, and policy perspectives. Research Notes are shorter submissions that provide updates on major research projects and trends in the field.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信