对有特殊需要的孩子的父母进行情感管理

Yulia Anggraini
{"title":"对有特殊需要的孩子的父母进行情感管理","authors":"Yulia Anggraini","doi":"10.21154/ibriez.v6i2.176","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam dalam manajemen emosi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Subjek penelitiannya adalah orang tua dengan anak berkebutuhan khusus di SD Immersion, SD Inklusi di Ponorogo. Terdapat lima indikator dalam manajemen emosi yaitu self awareness (kesadaran diri), managing emotion (pengaturan emosi), motivating oneself (motivasi untuk diri sendiri), emphaty (empati) dan social skill (keterampilan emosi). Ada dua sikap yang bertentangan dalam memanajemen emosi orang tua, yaitu ada orang tua yang menyadari dan melihatnya sebagai takdir, dan ada juga orang tua yang tidak menerima kenyataan. Dengan dua sikap yang berlawanan ini, orang tua dapat mengoptimalkan kemampuan anak-anaknya jika mampu menerima kekurangan anaknya. Sementara orang tua yang tidak dapat menerima situasi anaknya dapat membuat orang tua memiliki perasaan rendah diri, merasa hancur dan depresi atas situasi yang dialami anaknya. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan field research, dengan teknik pengumpulan data menggunakan interview. Dari hasil analisa, didapatkan hasil bahwa orang tua yang dalam penelitian ini adalah ibu, menggunakan kesadaran diri, keterampilan emosi, motivasi diri sendiri dan empati dalam memanajemen emosi mereka dan dalam pengaturan emosi kurang maksimal dilakukan sehingga masih belum dapat menahan emosi saat mengasuh dan mendidik anak berkebutuhan khusus mereka.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI MANAJEMEN EMOSI PADA ORANG TUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS\",\"authors\":\"Yulia Anggraini\",\"doi\":\"10.21154/ibriez.v6i2.176\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam dalam manajemen emosi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Subjek penelitiannya adalah orang tua dengan anak berkebutuhan khusus di SD Immersion, SD Inklusi di Ponorogo. Terdapat lima indikator dalam manajemen emosi yaitu self awareness (kesadaran diri), managing emotion (pengaturan emosi), motivating oneself (motivasi untuk diri sendiri), emphaty (empati) dan social skill (keterampilan emosi). Ada dua sikap yang bertentangan dalam memanajemen emosi orang tua, yaitu ada orang tua yang menyadari dan melihatnya sebagai takdir, dan ada juga orang tua yang tidak menerima kenyataan. Dengan dua sikap yang berlawanan ini, orang tua dapat mengoptimalkan kemampuan anak-anaknya jika mampu menerima kekurangan anaknya. Sementara orang tua yang tidak dapat menerima situasi anaknya dapat membuat orang tua memiliki perasaan rendah diri, merasa hancur dan depresi atas situasi yang dialami anaknya. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan field research, dengan teknik pengumpulan data menggunakan interview. Dari hasil analisa, didapatkan hasil bahwa orang tua yang dalam penelitian ini adalah ibu, menggunakan kesadaran diri, keterampilan emosi, motivasi diri sendiri dan empati dalam memanajemen emosi mereka dan dalam pengaturan emosi kurang maksimal dilakukan sehingga masih belum dapat menahan emosi saat mengasuh dan mendidik anak berkebutuhan khusus mereka.\",\"PeriodicalId\":31751,\"journal\":{\"name\":\"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains\",\"volume\":\"107 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/ibriez.v6i2.176\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v6i2.176","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究的目的是为有特殊需要的孩子的父母提供一个更深入的情感管理概述。该研究的对象是Ponorogo市儿童存在特殊需要的父母。情绪管理有五个指标:自我意识、管理情感、自我激励、同理心和社会技能。在给父母的情绪管理中有两种矛盾的态度,一种是意识到这一点,把它看作是命运,另一种是不接受现实。有了这两种相反的态度,父母可以充分利用孩子的能力,如果他们能够接受孩子的缺点。虽然父母不能接受孩子的情况,可能会让父母感到自卑,对孩子的处境感到沮丧。本研究采用现场研究技术,采用访谈法收集数据。分析发现,在这项研究中,家长是母亲,他们利用自我意识、情感技能、自我激励和同理心来调节自己的情绪,并在情绪管理方面发挥不了最大的作用,因此在养育和教育残疾儿童时,他们仍然无法控制自己的情绪。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
IMPLEMENTASI MANAJEMEN EMOSI PADA ORANG TUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam dalam manajemen emosi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Subjek penelitiannya adalah orang tua dengan anak berkebutuhan khusus di SD Immersion, SD Inklusi di Ponorogo. Terdapat lima indikator dalam manajemen emosi yaitu self awareness (kesadaran diri), managing emotion (pengaturan emosi), motivating oneself (motivasi untuk diri sendiri), emphaty (empati) dan social skill (keterampilan emosi). Ada dua sikap yang bertentangan dalam memanajemen emosi orang tua, yaitu ada orang tua yang menyadari dan melihatnya sebagai takdir, dan ada juga orang tua yang tidak menerima kenyataan. Dengan dua sikap yang berlawanan ini, orang tua dapat mengoptimalkan kemampuan anak-anaknya jika mampu menerima kekurangan anaknya. Sementara orang tua yang tidak dapat menerima situasi anaknya dapat membuat orang tua memiliki perasaan rendah diri, merasa hancur dan depresi atas situasi yang dialami anaknya. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan field research, dengan teknik pengumpulan data menggunakan interview. Dari hasil analisa, didapatkan hasil bahwa orang tua yang dalam penelitian ini adalah ibu, menggunakan kesadaran diri, keterampilan emosi, motivasi diri sendiri dan empati dalam memanajemen emosi mereka dan dalam pengaturan emosi kurang maksimal dilakukan sehingga masih belum dapat menahan emosi saat mengasuh dan mendidik anak berkebutuhan khusus mereka.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信