山地山地区加里村的嘉年华经营机构成立的生态市场

Theresia Octastefani, Galih Prabaningrum, Lidwina Mutia Sadasri
{"title":"山地山地区加里村的嘉年华经营机构成立的生态市场","authors":"Theresia Octastefani, Galih Prabaningrum, Lidwina Mutia Sadasri","doi":"10.14421/JPM.2018.021-01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research focuses on how to developing the institutional governance in Village-Owned Enterprises(known asBUM Desa)Mardi Gemi with one of its business units is Argo Wijil Ecological Market. The establishment of this ecological market is initiated by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) through the Directorate General of Pollution Control and Environmental Degradation (DG PPKL) to restore the location of former illegal limestone mines and minimize the natural disasters risk that may result from environmental damage. In doing this research, we used qualitative research methods and for collecting data, we used in-depth interviews, observations, and literature study. The results of this study showed that in developing of institutional governance, the Government of Gari Village, the Manager of BUM DesaMardi Gemi, and market traders need to synergize further to formulate Market Standard Operational Procedures (SOP)to serve as guidelines for implementation this ecological market. This market also can realize the practice to create an friendly environment market atmosphere, moreover it can be used toempower the community as well as toimprove the community welfare. So, Argo Wijil Ecological Market can have multiplier effect for all Gari Village community.[Riset ini memfokuskan pada pengembangan tata kelola kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)Mardi Gemi dengan salah satu unit usahanya yaituPasar Ekologis Argo Wijil. Pembentukan pasar ekologis ini diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) untuk memulihkan lokasi bekas tambang illegal batukapur (gamping)milik rakyat dan meminimalisir risiko bencana alam yang mungkin terjadi akibat kerusakan lingkungan. Untuk itu, dalam kajian ini penulismenggunakan metode penelitian kualitatif dengan penggumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, danstudi literatur.Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa dalam pengembangan tata kelola kelembagaan, Pemerintah Desa Gari, Pengelola BUM Desa, dan pedagang pasar perlu bersinergi lebih lanjut untuk merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP)Pasar agar menjadi pedoman pelaksanaan. Selain itu, pasar ini dapat merealisasikan praktik pasar dengan suasana yang ramah lingkungan sekaligus menjadi media pemberdayaan masyarakat guna mendorong peningkatan kesejahteraan warga. Dengan demikian, Pasar Ekologis Argo Wijil dapat memberikan multiplier effectbagi seluruh masyarakat Desa Gari.]","PeriodicalId":34838,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PASAR EKOLOGIS SEBAGAI ARAH PENGEMBANGAN TATA KELOLA KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) MARDI GEMI DI DESA GARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL\",\"authors\":\"Theresia Octastefani, Galih Prabaningrum, Lidwina Mutia Sadasri\",\"doi\":\"10.14421/JPM.2018.021-01\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This research focuses on how to developing the institutional governance in Village-Owned Enterprises(known asBUM Desa)Mardi Gemi with one of its business units is Argo Wijil Ecological Market. The establishment of this ecological market is initiated by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) through the Directorate General of Pollution Control and Environmental Degradation (DG PPKL) to restore the location of former illegal limestone mines and minimize the natural disasters risk that may result from environmental damage. In doing this research, we used qualitative research methods and for collecting data, we used in-depth interviews, observations, and literature study. The results of this study showed that in developing of institutional governance, the Government of Gari Village, the Manager of BUM DesaMardi Gemi, and market traders need to synergize further to formulate Market Standard Operational Procedures (SOP)to serve as guidelines for implementation this ecological market. This market also can realize the practice to create an friendly environment market atmosphere, moreover it can be used toempower the community as well as toimprove the community welfare. So, Argo Wijil Ecological Market can have multiplier effect for all Gari Village community.[Riset ini memfokuskan pada pengembangan tata kelola kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)Mardi Gemi dengan salah satu unit usahanya yaituPasar Ekologis Argo Wijil. Pembentukan pasar ekologis ini diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) untuk memulihkan lokasi bekas tambang illegal batukapur (gamping)milik rakyat dan meminimalisir risiko bencana alam yang mungkin terjadi akibat kerusakan lingkungan. Untuk itu, dalam kajian ini penulismenggunakan metode penelitian kualitatif dengan penggumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, danstudi literatur.Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa dalam pengembangan tata kelola kelembagaan, Pemerintah Desa Gari, Pengelola BUM Desa, dan pedagang pasar perlu bersinergi lebih lanjut untuk merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP)Pasar agar menjadi pedoman pelaksanaan. Selain itu, pasar ini dapat merealisasikan praktik pasar dengan suasana yang ramah lingkungan sekaligus menjadi media pemberdayaan masyarakat guna mendorong peningkatan kesejahteraan warga. Dengan demikian, Pasar Ekologis Argo Wijil dapat memberikan multiplier effectbagi seluruh masyarakat Desa Gari.]\",\"PeriodicalId\":34838,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/JPM.2018.021-01\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JPM.2018.021-01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本文研究的重点是如何发展以Argo Wijil生态市场为经营单位的村级企业(即bum Desa)Mardi Gemi的制度治理。这个生态市场的建立是由环境和林业部(KLHK)通过污染控制和环境退化总局(DG PPKL)发起的,旨在恢复以前非法石灰石矿山的位置,并最大限度地减少环境破坏可能导致的自然灾害风险。在这项研究中,我们采用了定性研究方法,在收集数据时,我们采用了深度访谈、观察和文献研究。研究结果表明,在制度治理的发展中,Gari村政府、BUM DesaMardi Gemi经理和市场交易者需要进一步协同制定市场标准操作程序(SOP),作为实施生态市场的指导方针。该市场还可以实现创造友好环境的市场氛围的实践,并且可以用来赋予社区权力,提高社区福利。因此,Argo Wijil生态市场可以对整个Gari村社区产生乘数效应。[Riset ini memfokuskan pada pengembangan tata kelola kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)] Mardi Gemi dengan salah satu unit usahanya yaituPasar生态学家Argo Wijil。潘本都坎pasar ekologis ini diinisiasi oleh kementian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melali, drektora Jenderal Pengendalian penemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) untuk memulihkan lokasi bekas tambang非法batukapur (gaming), milik rakyat dan minminalisir risko bencana alam yang mungkin terjadi akibat Kerusakan Lingkungan。Untuk itu, dalam kajian ini penulismongunakan方法penelitian定性;dengan penggunpulan数据;melalui wanancara mendalam, observasi, danstudy文献。Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa dalam pengembangan tata kelola kelembagaan, Pemerintah Desa Gari, Pengelola BUM Desa, dan pedagang pasar perlu bersinergi lebih lanjut untuk merumuskan标准行动检察官(SOP) pasar agar menjadi pedoman pelaksanaan。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Dengan demikian, Pasar Ekologis Argo Wijil dapat memberkan乘数效应[j]。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PASAR EKOLOGIS SEBAGAI ARAH PENGEMBANGAN TATA KELOLA KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) MARDI GEMI DI DESA GARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
This research focuses on how to developing the institutional governance in Village-Owned Enterprises(known asBUM Desa)Mardi Gemi with one of its business units is Argo Wijil Ecological Market. The establishment of this ecological market is initiated by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) through the Directorate General of Pollution Control and Environmental Degradation (DG PPKL) to restore the location of former illegal limestone mines and minimize the natural disasters risk that may result from environmental damage. In doing this research, we used qualitative research methods and for collecting data, we used in-depth interviews, observations, and literature study. The results of this study showed that in developing of institutional governance, the Government of Gari Village, the Manager of BUM DesaMardi Gemi, and market traders need to synergize further to formulate Market Standard Operational Procedures (SOP)to serve as guidelines for implementation this ecological market. This market also can realize the practice to create an friendly environment market atmosphere, moreover it can be used toempower the community as well as toimprove the community welfare. So, Argo Wijil Ecological Market can have multiplier effect for all Gari Village community.[Riset ini memfokuskan pada pengembangan tata kelola kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)Mardi Gemi dengan salah satu unit usahanya yaituPasar Ekologis Argo Wijil. Pembentukan pasar ekologis ini diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) untuk memulihkan lokasi bekas tambang illegal batukapur (gamping)milik rakyat dan meminimalisir risiko bencana alam yang mungkin terjadi akibat kerusakan lingkungan. Untuk itu, dalam kajian ini penulismenggunakan metode penelitian kualitatif dengan penggumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, danstudi literatur.Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa dalam pengembangan tata kelola kelembagaan, Pemerintah Desa Gari, Pengelola BUM Desa, dan pedagang pasar perlu bersinergi lebih lanjut untuk merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP)Pasar agar menjadi pedoman pelaksanaan. Selain itu, pasar ini dapat merealisasikan praktik pasar dengan suasana yang ramah lingkungan sekaligus menjadi media pemberdayaan masyarakat guna mendorong peningkatan kesejahteraan warga. Dengan demikian, Pasar Ekologis Argo Wijil dapat memberikan multiplier effectbagi seluruh masyarakat Desa Gari.]
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信