Lisbeth Bernike Nugroho, F. S. Pranata, L. E. Purwijantiningsih
{"title":"Biopreservasi Santan Kelapa (Cocus nucifera L.) dengan Serbuk Bakteriosin dari Lactobacillus plantarum","authors":"Lisbeth Bernike Nugroho, F. S. Pranata, L. E. Purwijantiningsih","doi":"10.24002/biota.v7i2.2944","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Santan kelapa merupakan bahan pangan hasil olahan dari daging buah kelapa yang diperas dengan penambahan air. Santan kelapa biasanya banyak dimanfaatkan sebagai campuran berbagai makanan dan minuman, namun santan kelapa memiliki kelemahan yaitu memiliki umur simpan pendek. Oleh karena itu, perlu adanya pengawetan santan kelapa secara alami yaitu salah satunya menggunakan bakteriosin dari L. plantarum. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui peran serbuk bakteriosin dari L. plantarum FNCC 0027 sebagai biopreservatif santan kelapa dan mengetahui konsentrasi optimal serbuk bakteriosin dari L. plantarum untuk mempertahankan kualitas santan kelapa. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan menggunakan dua faktor yaitu penambahan bakteriosin (0, 2,5, 5 dan 7,5%) dan lama penyimpanan (0, 8, 16 dan 24 jam) pada suhu ruang dengan tiga kali pengulangan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa serbuk bakteriosin dari L. plantarum mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Selain itu, bakteriosin L. plantarum mampu berperan sebagai biopreservatif santan kelapa. Serbuk bakteriosin L. plantarum memiliki pengaruh beda nyata terhadap hasil angka lempeng total, jumlah coliform, kadar protein, kadar air dan pH santan kelapa, serta tidak berpengaruh terhadap warna santan kelapa. Serbuk bakteriosin L. plantarum dengan konsentrasi 5% merupakan perlakuan yang optimal dalam mempertahankan kualitas santan kelapa.","PeriodicalId":8967,"journal":{"name":"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24002/biota.v7i2.2944","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Biopreservasi Santan Kelapa (Cocus nucifera L.) dengan Serbuk Bakteriosin dari Lactobacillus plantarum
Santan kelapa merupakan bahan pangan hasil olahan dari daging buah kelapa yang diperas dengan penambahan air. Santan kelapa biasanya banyak dimanfaatkan sebagai campuran berbagai makanan dan minuman, namun santan kelapa memiliki kelemahan yaitu memiliki umur simpan pendek. Oleh karena itu, perlu adanya pengawetan santan kelapa secara alami yaitu salah satunya menggunakan bakteriosin dari L. plantarum. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui peran serbuk bakteriosin dari L. plantarum FNCC 0027 sebagai biopreservatif santan kelapa dan mengetahui konsentrasi optimal serbuk bakteriosin dari L. plantarum untuk mempertahankan kualitas santan kelapa. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan menggunakan dua faktor yaitu penambahan bakteriosin (0, 2,5, 5 dan 7,5%) dan lama penyimpanan (0, 8, 16 dan 24 jam) pada suhu ruang dengan tiga kali pengulangan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa serbuk bakteriosin dari L. plantarum mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Selain itu, bakteriosin L. plantarum mampu berperan sebagai biopreservatif santan kelapa. Serbuk bakteriosin L. plantarum memiliki pengaruh beda nyata terhadap hasil angka lempeng total, jumlah coliform, kadar protein, kadar air dan pH santan kelapa, serta tidak berpengaruh terhadap warna santan kelapa. Serbuk bakteriosin L. plantarum dengan konsentrasi 5% merupakan perlakuan yang optimal dalam mempertahankan kualitas santan kelapa.