{"title":"村民救济学校辍学生","authors":"Ana Rahmawati, Eka Setya Budi","doi":"10.31331/sece.v1i2.655","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Meskipun pemerintah telah mencanangkan berbagai program yang meringankan biaya sekolah baik berupa dana BOS, BSM, KIP dan masih banyak lagi bantuan pemerintah lainnya dibidang pendidikan, namun hal tersebut tidak mengurangi jumlah anak putus sekolah di Desa Bandung Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Dalam UU No.6 tahun 2014 pemerintah desa diberikan tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan serta berperan penuh dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. RPJMDes hendaknya disusun untuk menjadi kerangka berpikir dalam menghadapi seluruh permasalahan di desa. Sehingga pemerintahan desa diharapkan dapat menyelesaikan segala permasalahan warga, meningkatkan kesejahteraan, serta dapat membangun tata pemerintahan desa yang demokratis, adil dan transparan. Penyusunan RPJMDes harus berdasarkan data yang real dan valid sehingga seluruh program dapat terlaksana dan tepat sasaran. Analisis dan interpretasi sangat penting dilakukan untuk memperoleh data yang real dan valid tersebut. Fokus penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penyusunan, dan fungsi RPJMDes sebagai Dokumen Kebijakan Pembangunan di Desa Bandung Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara dalam mengatasi masalah anak putus sekolah di desa tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses penyusunan RPJMDes-Bandung kecamatan Mayong kabupaten Jepara sesuai prosedur yaitu terbuka dan melibatkan unsur masyarakat dalam penyusunannya meskipun masih ada kekurangan dalam sisi kecermatan dan keaktifan masyarakat dalam menyampaikan kritik. Namun masyarakat desa Bandung masih ragu-ragu dalam menilai RPJMDes-Bandung dapat mengentaskan masalah anak putus yang terjadi didesa tersebut. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya RPJMDes-Bandung yang dibuat sebagai acuan atau pedoman dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan dalam menyelesaikan masalah masyarakat khususnya dalam mengentaskan masalah anak putus sekolah belum berjalan secara optimal. \nKata kunci: RPJMDes, dan anak putus sekolah.","PeriodicalId":63083,"journal":{"name":"学前教育研究","volume":"253 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RPJMDES sebagai Acuan Pemerintah Desa dalam Menanggulangi Anak Putus Sekolah\",\"authors\":\"Ana Rahmawati, Eka Setya Budi\",\"doi\":\"10.31331/sece.v1i2.655\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Meskipun pemerintah telah mencanangkan berbagai program yang meringankan biaya sekolah baik berupa dana BOS, BSM, KIP dan masih banyak lagi bantuan pemerintah lainnya dibidang pendidikan, namun hal tersebut tidak mengurangi jumlah anak putus sekolah di Desa Bandung Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Dalam UU No.6 tahun 2014 pemerintah desa diberikan tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan serta berperan penuh dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. RPJMDes hendaknya disusun untuk menjadi kerangka berpikir dalam menghadapi seluruh permasalahan di desa. Sehingga pemerintahan desa diharapkan dapat menyelesaikan segala permasalahan warga, meningkatkan kesejahteraan, serta dapat membangun tata pemerintahan desa yang demokratis, adil dan transparan. Penyusunan RPJMDes harus berdasarkan data yang real dan valid sehingga seluruh program dapat terlaksana dan tepat sasaran. Analisis dan interpretasi sangat penting dilakukan untuk memperoleh data yang real dan valid tersebut. Fokus penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penyusunan, dan fungsi RPJMDes sebagai Dokumen Kebijakan Pembangunan di Desa Bandung Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara dalam mengatasi masalah anak putus sekolah di desa tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses penyusunan RPJMDes-Bandung kecamatan Mayong kabupaten Jepara sesuai prosedur yaitu terbuka dan melibatkan unsur masyarakat dalam penyusunannya meskipun masih ada kekurangan dalam sisi kecermatan dan keaktifan masyarakat dalam menyampaikan kritik. Namun masyarakat desa Bandung masih ragu-ragu dalam menilai RPJMDes-Bandung dapat mengentaskan masalah anak putus yang terjadi didesa tersebut. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya RPJMDes-Bandung yang dibuat sebagai acuan atau pedoman dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan dalam menyelesaikan masalah masyarakat khususnya dalam mengentaskan masalah anak putus sekolah belum berjalan secara optimal. \\nKata kunci: RPJMDes, dan anak putus sekolah.\",\"PeriodicalId\":63083,\"journal\":{\"name\":\"学前教育研究\",\"volume\":\"253 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"学前教育研究\",\"FirstCategoryId\":\"95\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31331/sece.v1i2.655\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"学前教育研究","FirstCategoryId":"95","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31331/sece.v1i2.655","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
尽管政府制定了减轻老板资金、BSM、KIP和许多其他教育援助的项目,但这并没有减少万隆Mayong separa村的辍学儿童人数。2014年第6号法案规定,农村政府有义务管理政府、进行建设,并充分参与社区建设和赋予社区权力。公民社会应该组织一个应对全村问题的心态。因此,希望农村政府能够解决公民问题,改善福利,并建立民主、公平和透明的农村治理。建立RPJMDes必须基于真实有效的数据,这样整个程序才能实现和精确。要获得真实有效的数据,分析和解释是必不可少的。本研究的重点是弄清楚,作为万隆Mayong摄政发展政策文件,RPJMDes是如何起草和功能的,以解决村里的孩子失学问题。至于本研究使用的方法是描述性质的。从这项研究中可以得出结论,Jepara摄政的rpjmdedes -万隆街(Mayong county street)的建立过程是按照开放的程序进行的,尽管缺乏完整和积极的社会表达批评的能力。但是万隆村民仍然不愿对万隆的rpjmds -万隆做出评判,从而解决村里发生的分手儿童问题。因此,可以得出结论,在促进福利和解决社会问题的过程中,特别是在解决辍学问题方面,以理想的方式建立的rpjmds -万隆。关键词:RPJMDes和辍学者。
RPJMDES sebagai Acuan Pemerintah Desa dalam Menanggulangi Anak Putus Sekolah
Meskipun pemerintah telah mencanangkan berbagai program yang meringankan biaya sekolah baik berupa dana BOS, BSM, KIP dan masih banyak lagi bantuan pemerintah lainnya dibidang pendidikan, namun hal tersebut tidak mengurangi jumlah anak putus sekolah di Desa Bandung Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Dalam UU No.6 tahun 2014 pemerintah desa diberikan tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan serta berperan penuh dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. RPJMDes hendaknya disusun untuk menjadi kerangka berpikir dalam menghadapi seluruh permasalahan di desa. Sehingga pemerintahan desa diharapkan dapat menyelesaikan segala permasalahan warga, meningkatkan kesejahteraan, serta dapat membangun tata pemerintahan desa yang demokratis, adil dan transparan. Penyusunan RPJMDes harus berdasarkan data yang real dan valid sehingga seluruh program dapat terlaksana dan tepat sasaran. Analisis dan interpretasi sangat penting dilakukan untuk memperoleh data yang real dan valid tersebut. Fokus penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penyusunan, dan fungsi RPJMDes sebagai Dokumen Kebijakan Pembangunan di Desa Bandung Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara dalam mengatasi masalah anak putus sekolah di desa tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses penyusunan RPJMDes-Bandung kecamatan Mayong kabupaten Jepara sesuai prosedur yaitu terbuka dan melibatkan unsur masyarakat dalam penyusunannya meskipun masih ada kekurangan dalam sisi kecermatan dan keaktifan masyarakat dalam menyampaikan kritik. Namun masyarakat desa Bandung masih ragu-ragu dalam menilai RPJMDes-Bandung dapat mengentaskan masalah anak putus yang terjadi didesa tersebut. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya RPJMDes-Bandung yang dibuat sebagai acuan atau pedoman dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan dalam menyelesaikan masalah masyarakat khususnya dalam mengentaskan masalah anak putus sekolah belum berjalan secara optimal.
Kata kunci: RPJMDes, dan anak putus sekolah.