{"title":"UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MODEL TREFFINGER","authors":"Viera Virliani, R. Sukmawati","doi":"10.31000/prima.v3i1.1127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, pendekatan yang masih konvensional sehingga pembelajaran masih terfokus pada guru yang membuat siswa pasif dalam pelajaran. Model Treffinger menuntut kemampuan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang terdapat tiga langkah, yaitu guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi, siswa diberikan waktu untuk berdiskusi guna mengisi lembar kerja siswa (LKS) dan mencari alternatif penyelesaian, tahap akhir siswa diberikan masalah yang terdapat dalam kehidupan nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang mencakup perencanaan, pelaksanaan tindakan, obeservasi hingga refleksi yang dilakukan kepada siswa kelas VIII SMP Plus Assa'adah Serang dengan dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Berdasarkan penelitian, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat. Pada siklus I, nilai rata-rata tes siswa sebesar 58,39 yang dikategorikan 11,54% rendah dan 88,46% sedang. Pada siklus II, nilai rata-rata tes siswa sebesar 78,46 yang dikategorikan 52,17% sedang dan 47,93% tinggi, tidak terdapat siswa dengam kemampuan berpikir kreatif matematis yang rendah.Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, model Treffinger AbstactThis research is based on the low ability of students to think creatively mathematically caused the learning model used by the teacher has not been able to improve students' mathematical creative thinking skills, a conventional approach so that learning is still focused on the teacher which makes students passive in the lesson. Treffinger's model demands the ability of the teacher to improve students' creative thinking skills in three steps, namely the teacher gives questions related to the material, students are given time to discuss in order to fill student worksheets (LKS) and look for alternative solutions, the final stage students are given problems that there is in real life. This research is a classroom action research (CAR) with the Kemmis and Mc Taggart models which includes planning, implementing actions, observing to reflections made to eighth grade students of SMP Plus Assa'adah Serang with two cycles. Each cycle consists of three meetings which aim to improve students' creative thinking skills. Based on research, students' mathematical creative thinking skills increase. In cycle I, the average test score of students was 58.39 which was categorized as 11.54% low and 88.46% moderate. In cycle II, the average score of students' test was 78.46 which was categorized as 52.17% medium and 47.93% high, there were no students with low mathematical creative thinking abilities.Keywords: creative thinking ability, Treffinger model","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31000/prima.v3i1.1127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
由于教师使用的学习模式所导致的学生的数学创造性思维能力低下,本研究的基础还没有能够提高学生的数学创造性思维能力。Treffinger模型要求教师有能力提高学生在数学上的创造性思维能力,即教师提出与材料相关的问题,学生有时间讨论如何填写学生的工作表(LKS),并寻找解决方案的替代方案,学生有一个存在于现实生活中的问题的最后阶段。这项研究是基于Kemmis和Mc Taggart的PTK模型进行的课堂行动研究,其中包括计划、执行、观察,直到对八年级学生和SMP Plus Assa adah攻击进行了两个周期的反思。每个周期由三个会议组成,旨在提高学生的数学创造力。根据研究,学生的数学思维能力正在提高。在第一个周期中,学生考试的平均成绩为58.39分,为11.54%,为8.46%。在第二次周期中,学生的平均成绩为78.46分,分为52.17%,47.93%高,没有学生能跟上数学上的低创造性思维。关键词:创造性思维能力,模特Treffinger AbstactThis研究低不在乎》是改编自学生要想creatively mathematically年轻《老师学习过去对模型有音符被able to improve学生a mathematical创意思考技能,居然conventional接近的地方,所以那学习还是除了制造》课的老师,这让学生无源》。Treffinger不在乎》提出的模特老师to improve学生“知识技能在思考三个台阶,namely老师给问题》的相关材料,在学生时代是赐予to discuss不下的学生worksheets (LKS)和秩序为另类解决方案看,决赛阶段学生是赐予problems that #在真正的生活。这个研究是基于凯密和麦塔格特设计的模型,实施的行动,观察反射每一周期的结果都是参加即兴创作、思维敏捷的学生的三次会议。基于研究,研究mathematical创新思维技能增加。在周期中,平均学生成绩是58.39,其类别为11.54%,适度为88.46%。在周期II中,学生平均成绩为78.46,其中分别为517%背景:创造性思维能力,Treffinger模型
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MODEL TREFFINGER
AbstrakPenelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, pendekatan yang masih konvensional sehingga pembelajaran masih terfokus pada guru yang membuat siswa pasif dalam pelajaran. Model Treffinger menuntut kemampuan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang terdapat tiga langkah, yaitu guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi, siswa diberikan waktu untuk berdiskusi guna mengisi lembar kerja siswa (LKS) dan mencari alternatif penyelesaian, tahap akhir siswa diberikan masalah yang terdapat dalam kehidupan nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang mencakup perencanaan, pelaksanaan tindakan, obeservasi hingga refleksi yang dilakukan kepada siswa kelas VIII SMP Plus Assa'adah Serang dengan dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Berdasarkan penelitian, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat. Pada siklus I, nilai rata-rata tes siswa sebesar 58,39 yang dikategorikan 11,54% rendah dan 88,46% sedang. Pada siklus II, nilai rata-rata tes siswa sebesar 78,46 yang dikategorikan 52,17% sedang dan 47,93% tinggi, tidak terdapat siswa dengam kemampuan berpikir kreatif matematis yang rendah.Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, model Treffinger AbstactThis research is based on the low ability of students to think creatively mathematically caused the learning model used by the teacher has not been able to improve students' mathematical creative thinking skills, a conventional approach so that learning is still focused on the teacher which makes students passive in the lesson. Treffinger's model demands the ability of the teacher to improve students' creative thinking skills in three steps, namely the teacher gives questions related to the material, students are given time to discuss in order to fill student worksheets (LKS) and look for alternative solutions, the final stage students are given problems that there is in real life. This research is a classroom action research (CAR) with the Kemmis and Mc Taggart models which includes planning, implementing actions, observing to reflections made to eighth grade students of SMP Plus Assa'adah Serang with two cycles. Each cycle consists of three meetings which aim to improve students' creative thinking skills. Based on research, students' mathematical creative thinking skills increase. In cycle I, the average test score of students was 58.39 which was categorized as 11.54% low and 88.46% moderate. In cycle II, the average score of students' test was 78.46 which was categorized as 52.17% medium and 47.93% high, there were no students with low mathematical creative thinking abilities.Keywords: creative thinking ability, Treffinger model