{"title":"Pelecehan Seksual Pada Jurnalis Perempuan di Indonesia","authors":"S. Suprihatin, Abdul Azis","doi":"10.21043/palastren.v13i2.8709","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini hendak menggali informasi dari informan jurnalis perempuan yang pernah menjadi korban pelecehan seksual. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data tentang jenis pelecehan seksual, pola pelaku, dampak, dan tindak lanjut dari pelecehan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan focus group discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat korban mengalami pelecehan verbal yang mengarah pada pelecehan fisik. Dari aspek pelaku, ketiga korban mengatakan bahwa pelaku pelecehan seksual adalah narasumber yang hendak diwawancarai, sementara satu informan lain mengatakan bahwa pelaku pelecehan seksual adalah atasannya di kantor. Dari aspek dampak, keempat informan mengatakan bahwa mereka mengalami trauma meski tidak berkepanjangan. Keempat informan juga menyatakan bahwa mereka memilih tidak melanjutkan kasus yang dialaminya ke ranah hukum.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"116 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/palastren.v13i2.8709","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pelecehan Seksual Pada Jurnalis Perempuan di Indonesia
Penelitian ini hendak menggali informasi dari informan jurnalis perempuan yang pernah menjadi korban pelecehan seksual. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data tentang jenis pelecehan seksual, pola pelaku, dampak, dan tindak lanjut dari pelecehan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan focus group discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat korban mengalami pelecehan verbal yang mengarah pada pelecehan fisik. Dari aspek pelaku, ketiga korban mengatakan bahwa pelaku pelecehan seksual adalah narasumber yang hendak diwawancarai, sementara satu informan lain mengatakan bahwa pelaku pelecehan seksual adalah atasannya di kantor. Dari aspek dampak, keempat informan mengatakan bahwa mereka mengalami trauma meski tidak berkepanjangan. Keempat informan juga menyatakan bahwa mereka memilih tidak melanjutkan kasus yang dialaminya ke ranah hukum.