比较一下brom羟基患者的细菌数量,在吸脂和尿样修饰手术之前和之后

Mira Trisna Murti, Wisuda Putra Negara, Suci Widhiati, Nurrachmat Mulianto, I. Julianto, Leli Saptawati
{"title":"比较一下brom羟基患者的细菌数量,在吸脂和尿样修饰手术之前和之后","authors":"Mira Trisna Murti, Wisuda Putra Negara, Suci Widhiati, Nurrachmat Mulianto, I. Julianto, Leli Saptawati","doi":"10.33820/MDVI.V45I1.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bromhidrosis merupakan kondisi bau badan menyengat akibat interaksi antara kelenjar keringat dan mikroorganisme. Tindakan pembedahan dengan teknik modifikasi sedot lemak dan kuretase merupakan salah satu terapi yang cukup aman dan efektif untuk bromhidrosis. Pertumbuhan kuman penyebab bromhidrosis dipengaruhi oleh suhu, kelembapan serta sekresi kelenjar keringat. Pada pasien pascaoperasi bromhidrosis terjadi penurunan sekresi kelenjar keringat dan penurunan kelembapan yang menyebabkan penurunan jumlah kuman komensal penyebab bromhidrosis.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan jumlah kuman pada pasien bromhidrosis sebelum dan sesudah operasi modifikasi sedot lemak dan kuretase.Penelitian di lakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, rancangan penelitian menggunakan eksperimental uji klinik dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Subjek terdiri dari 10 pasien bromhidrosis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan sebelum dan sesudah prosedur, menggunakan teknik swab, dioleskan pada permukaan media agar natrium, agar darah dan agar Mc Conkey. Penghitungan jumlah kuman dengan teknik total plate count, data di analisis  menggunakan Paired T test.Tidak didapatkan perbedaan bermakna (p>0,05) antara jumlah kuman dari sampel sebelum dan sesudah perlakuan. Beberapa spesies kuman yang ditemukan adalah kokus positif Gram (Staphylococcus spp., Streptococcus spp.), batang positif Gram, E. coli dan  Shigella spp.  Kata kunci: bromhidrosis, jumlah  kuman, modifikasi  sedot lemak dan kuretase","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan Jumlah Kuman Pada Pasien Bromhidrosis, Sebelum Dan Sesudah Operasi Modifikasi Sedot Lemak Dengan Kuretase\",\"authors\":\"Mira Trisna Murti, Wisuda Putra Negara, Suci Widhiati, Nurrachmat Mulianto, I. Julianto, Leli Saptawati\",\"doi\":\"10.33820/MDVI.V45I1.5\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bromhidrosis merupakan kondisi bau badan menyengat akibat interaksi antara kelenjar keringat dan mikroorganisme. Tindakan pembedahan dengan teknik modifikasi sedot lemak dan kuretase merupakan salah satu terapi yang cukup aman dan efektif untuk bromhidrosis. Pertumbuhan kuman penyebab bromhidrosis dipengaruhi oleh suhu, kelembapan serta sekresi kelenjar keringat. Pada pasien pascaoperasi bromhidrosis terjadi penurunan sekresi kelenjar keringat dan penurunan kelembapan yang menyebabkan penurunan jumlah kuman komensal penyebab bromhidrosis.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan jumlah kuman pada pasien bromhidrosis sebelum dan sesudah operasi modifikasi sedot lemak dan kuretase.Penelitian di lakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, rancangan penelitian menggunakan eksperimental uji klinik dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Subjek terdiri dari 10 pasien bromhidrosis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan sebelum dan sesudah prosedur, menggunakan teknik swab, dioleskan pada permukaan media agar natrium, agar darah dan agar Mc Conkey. Penghitungan jumlah kuman dengan teknik total plate count, data di analisis  menggunakan Paired T test.Tidak didapatkan perbedaan bermakna (p>0,05) antara jumlah kuman dari sampel sebelum dan sesudah perlakuan. Beberapa spesies kuman yang ditemukan adalah kokus positif Gram (Staphylococcus spp., Streptococcus spp.), batang positif Gram, E. coli dan  Shigella spp.  Kata kunci: bromhidrosis, jumlah  kuman, modifikasi  sedot lemak dan kuretase\",\"PeriodicalId\":18377,\"journal\":{\"name\":\"Media Dermato Venereologica Indonesiana\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Dermato Venereologica Indonesiana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I1.5\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I1.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

溴酸盐是一种由汗腺和微生物相互作用引起的身体气味的一种。用除脂和还原技术进行的外科手术是溴酸盐最安全、最有效的治疗方法之一。引起溴酸盐的细菌生长受到汗腺温度、水分和分泌物的影响。brom羟基患者的汗腺分泌物和水分减少,导致淋巴瘤引起的细菌数量减少。本研究的目的是确定在抽脂和尿样修饰手术前和手术后溴水病患者的细菌数量比较。在Moewardi Surakarta博士的RSUD进行的一项研究设计,该研究采用了一种先进设计方法的临床试验试验方法。受试者由10名符合包裹体标准的brom羟基患者组成。样本是在手术前后进行的,使用swab技术,在介质表面涂抹钠、血液和Mc Conkey。用整数技术计算细菌的数量,并使用配对T测试进行分析。在治疗前和治疗后的样本中,没有发现有意义的区别(p> 0.05)。发现的一些细菌有正克凝聚物(葡萄球菌spp.,链球菌spp)、正茎、大肠杆菌和石化积极性
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perbandingan Jumlah Kuman Pada Pasien Bromhidrosis, Sebelum Dan Sesudah Operasi Modifikasi Sedot Lemak Dengan Kuretase
Bromhidrosis merupakan kondisi bau badan menyengat akibat interaksi antara kelenjar keringat dan mikroorganisme. Tindakan pembedahan dengan teknik modifikasi sedot lemak dan kuretase merupakan salah satu terapi yang cukup aman dan efektif untuk bromhidrosis. Pertumbuhan kuman penyebab bromhidrosis dipengaruhi oleh suhu, kelembapan serta sekresi kelenjar keringat. Pada pasien pascaoperasi bromhidrosis terjadi penurunan sekresi kelenjar keringat dan penurunan kelembapan yang menyebabkan penurunan jumlah kuman komensal penyebab bromhidrosis.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan jumlah kuman pada pasien bromhidrosis sebelum dan sesudah operasi modifikasi sedot lemak dan kuretase.Penelitian di lakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, rancangan penelitian menggunakan eksperimental uji klinik dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Subjek terdiri dari 10 pasien bromhidrosis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan sebelum dan sesudah prosedur, menggunakan teknik swab, dioleskan pada permukaan media agar natrium, agar darah dan agar Mc Conkey. Penghitungan jumlah kuman dengan teknik total plate count, data di analisis  menggunakan Paired T test.Tidak didapatkan perbedaan bermakna (p>0,05) antara jumlah kuman dari sampel sebelum dan sesudah perlakuan. Beberapa spesies kuman yang ditemukan adalah kokus positif Gram (Staphylococcus spp., Streptococcus spp.), batang positif Gram, E. coli dan  Shigella spp.  Kata kunci: bromhidrosis, jumlah  kuman, modifikasi  sedot lemak dan kuretase
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信