{"title":"用加热的方法合成碳纳米酶","authors":"Mentik Hulupi, Nida Nabilah, Tiana Hasna Nabilah, Keryanti Keryanti, Fauzi Abdilah","doi":"10.20961/equilibrium.v6i1.61212","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK. Carbon nanodots (CNDs) merupakan nanomaterial yang berukuran dibawah 10 nm. CNDs memiliki keunggulan diantaranya yaitu fotostabilitas tinggi, biokompatibilitas baik, toksisitas yang rendah, mudah dibuat, dan ramah lingkungan. Sumber karbon yang digunakan berasal dari molase karena murah dan mudah didapat serta merupakan hasil samping dari pengolahan tebu. Pada penelitian ini digunakan metode pemanasan terbantukan gelombang mikro atau Microwave Assisted Extraction (MAE) yang memberikan hasil suspensi yang homogen, pemanasan efisien, dan waktu yang singkat. Waktu iradiasi mempengaruhi energi gap CNDs dari molase yang dihasilkan. Waktu yang optimum untuk sintesis CNDs dari molase menggunakan metode MAE yaitu selama 3 menit. Efek fluoresensi telah diamati untuk suspensi CNDs yang mengubah warna kuning menjadi warna biru dibawah sinar UV 366 nm. Karakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis menunjukan serapan maksimum CNDs dari molase pada panjang gelombang 255 nm dengan energi gap sebesar 4,55 eV.Kata kunci:carbon nanodots, microwave, molaseABSTRACT. Carbon nanodots (CNDs) are nanomaterials with a size below 10 nm. CNDs have advantages such as high photostability, good biocompatibility, low toxicity, easy to manufacture, and environmentally friendly. The carbon source used comes from molasses because it is cheap and easy to obtain and is a by-product of sugarcane processing. In this study, the Microwave Assisted Extraction (MAE) method was used which gave homogeneous suspension results, efficient heating, and short time. The irradiation time affects the energy gap of the CNDs of the molasses produced. The optimum time for the synthesis of CNDs from molasses using the MAE method is 3 minutes. Fluorescence effects have been observed for suspensions of CNDs which turn yellow to blue under 366 nm UV light. Characterization using UV-Vis spectrophotometry showed the maximum absorption of CNDs from molasses at a wavelength of 255 nm with an energy gap of 4.55 eV.Keywords:carbon nanodots, microwave, molasses ","PeriodicalId":11866,"journal":{"name":"Equilibrium Journal of Chemical Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sintesis Carbon Nanodots dari Molase Menggunakan Metode Pemanasan Terbantukan Gelombang Mikro\",\"authors\":\"Mentik Hulupi, Nida Nabilah, Tiana Hasna Nabilah, Keryanti Keryanti, Fauzi Abdilah\",\"doi\":\"10.20961/equilibrium.v6i1.61212\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK. Carbon nanodots (CNDs) merupakan nanomaterial yang berukuran dibawah 10 nm. CNDs memiliki keunggulan diantaranya yaitu fotostabilitas tinggi, biokompatibilitas baik, toksisitas yang rendah, mudah dibuat, dan ramah lingkungan. Sumber karbon yang digunakan berasal dari molase karena murah dan mudah didapat serta merupakan hasil samping dari pengolahan tebu. Pada penelitian ini digunakan metode pemanasan terbantukan gelombang mikro atau Microwave Assisted Extraction (MAE) yang memberikan hasil suspensi yang homogen, pemanasan efisien, dan waktu yang singkat. Waktu iradiasi mempengaruhi energi gap CNDs dari molase yang dihasilkan. Waktu yang optimum untuk sintesis CNDs dari molase menggunakan metode MAE yaitu selama 3 menit. Efek fluoresensi telah diamati untuk suspensi CNDs yang mengubah warna kuning menjadi warna biru dibawah sinar UV 366 nm. Karakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis menunjukan serapan maksimum CNDs dari molase pada panjang gelombang 255 nm dengan energi gap sebesar 4,55 eV.Kata kunci:carbon nanodots, microwave, molaseABSTRACT. Carbon nanodots (CNDs) are nanomaterials with a size below 10 nm. CNDs have advantages such as high photostability, good biocompatibility, low toxicity, easy to manufacture, and environmentally friendly. The carbon source used comes from molasses because it is cheap and easy to obtain and is a by-product of sugarcane processing. In this study, the Microwave Assisted Extraction (MAE) method was used which gave homogeneous suspension results, efficient heating, and short time. The irradiation time affects the energy gap of the CNDs of the molasses produced. The optimum time for the synthesis of CNDs from molasses using the MAE method is 3 minutes. Fluorescence effects have been observed for suspensions of CNDs which turn yellow to blue under 366 nm UV light. Characterization using UV-Vis spectrophotometry showed the maximum absorption of CNDs from molasses at a wavelength of 255 nm with an energy gap of 4.55 eV.Keywords:carbon nanodots, microwave, molasses \",\"PeriodicalId\":11866,\"journal\":{\"name\":\"Equilibrium Journal of Chemical Engineering\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Equilibrium Journal of Chemical Engineering\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/equilibrium.v6i1.61212\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Equilibrium Journal of Chemical Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/equilibrium.v6i1.61212","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sintesis Carbon Nanodots dari Molase Menggunakan Metode Pemanasan Terbantukan Gelombang Mikro
ABSTRAK. Carbon nanodots (CNDs) merupakan nanomaterial yang berukuran dibawah 10 nm. CNDs memiliki keunggulan diantaranya yaitu fotostabilitas tinggi, biokompatibilitas baik, toksisitas yang rendah, mudah dibuat, dan ramah lingkungan. Sumber karbon yang digunakan berasal dari molase karena murah dan mudah didapat serta merupakan hasil samping dari pengolahan tebu. Pada penelitian ini digunakan metode pemanasan terbantukan gelombang mikro atau Microwave Assisted Extraction (MAE) yang memberikan hasil suspensi yang homogen, pemanasan efisien, dan waktu yang singkat. Waktu iradiasi mempengaruhi energi gap CNDs dari molase yang dihasilkan. Waktu yang optimum untuk sintesis CNDs dari molase menggunakan metode MAE yaitu selama 3 menit. Efek fluoresensi telah diamati untuk suspensi CNDs yang mengubah warna kuning menjadi warna biru dibawah sinar UV 366 nm. Karakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis menunjukan serapan maksimum CNDs dari molase pada panjang gelombang 255 nm dengan energi gap sebesar 4,55 eV.Kata kunci:carbon nanodots, microwave, molaseABSTRACT. Carbon nanodots (CNDs) are nanomaterials with a size below 10 nm. CNDs have advantages such as high photostability, good biocompatibility, low toxicity, easy to manufacture, and environmentally friendly. The carbon source used comes from molasses because it is cheap and easy to obtain and is a by-product of sugarcane processing. In this study, the Microwave Assisted Extraction (MAE) method was used which gave homogeneous suspension results, efficient heating, and short time. The irradiation time affects the energy gap of the CNDs of the molasses produced. The optimum time for the synthesis of CNDs from molasses using the MAE method is 3 minutes. Fluorescence effects have been observed for suspensions of CNDs which turn yellow to blue under 366 nm UV light. Characterization using UV-Vis spectrophotometry showed the maximum absorption of CNDs from molasses at a wavelength of 255 nm with an energy gap of 4.55 eV.Keywords:carbon nanodots, microwave, molasses