{"title":"滑手工具系统降低了工作负荷,提高了TUKAD AYUNG村扛沙妇女的生产力","authors":"I. Sudarmanto","doi":"10.36312/10.36312/vol3iss4pp289-299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem kerja yang tidak direncanakan dengan baik dapat mengakibatkan ketidaknyamanan subjektif, beban kerja yang meningkat, inefisiensi, dan produktivitas yang rendah. Secara tradisional, pekerjaan mengevakuasi pasir di Sungai Ayung, Bongkasa biasa dilakukan oleh buruh perempuan dengan membawa pasir di atas kepala mereka. Untuk mengevakuasi pasir dengan berat rata-rata 31,66 kg di atas kepala, para buruh perempuan ini harus berjalan di jalan yang terjal, licin, berkelok-kelok, dan menanjak dengan jarak sekitar 142 meter dari lokasi penambangan pasir. Dalam berjalan naik turun jalan, para buruh tidak memiliki pegangan apa-apa, dan juga harus melewati parit selebar 2,5 meter. Dalam kondisi kerja yang demikian, pekerjaan tersebut dapat dikategorikan sebagai pekerjaan yang sangat berat, yang menyebabkan rendahnya produktivitas. Pada penelitian ini dilakukan intervensi dengan menggunakan katrol untuk membantu pekerja mengevakuasi pasir. Dalam studi tersebut, 16 pekerja wanita dipilih dengan simple random sampling, dan desain cross over diterapkan. Variabel yang dinilai adalah: beban kerja, durasi kerja, keluhan subjektif, dan produktivitas kerja. Analisis uji t berpasangan menunjukkan penurunan beban kerja yang signifikan (p<0,05), ditunjukkan dengan penurunan denyut nadi dari yang menunjukkan kerja keras (131,76 denyut/menit) menjadi kerja ringan (95,63 denyut/menit). Selain itu, persentase beban kardiovaskular menurun secara signifikan (p<0,05) dari yang menunjukkan kerja keras (60,63%) menjadi kerja ringan (23,27%). Keluhan subyektif menurun secara signifikan (p<0,05), yang ditunjukkan dengan penurunan skor Nordic body Map dari 56,92% menjadi 28,86%. Dengan menggunakan katrol diperoleh peningkatan efisiensi waktu kerja yang signifikan (p<0,05), dari 38,35 menit untuk 3 siklus evakuasi menjadi 8,08 menit. Dengan bantuan katrol diperoleh peningkatan yang signifikan (459,09%) produktivitas kerja dan produk (120,7%) (F > 4,26). Selain itu, analisis Benefit-Cost Ratio (BCR) menunjukkan bahwa penggunaan puli bernilai ekonomis (BCR > 1).","PeriodicalId":52872,"journal":{"name":"AlQadisiyah Journal For Agriculture Sciences","volume":"1162 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SISTEM KERJA KEREK HAND TOOL MENURUNKAN BEBAN KERJA DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PARA WANITA PEMBAWA PASIR DI DESA TUKAD AYUNG BONGKASA\",\"authors\":\"I. Sudarmanto\",\"doi\":\"10.36312/10.36312/vol3iss4pp289-299\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sistem kerja yang tidak direncanakan dengan baik dapat mengakibatkan ketidaknyamanan subjektif, beban kerja yang meningkat, inefisiensi, dan produktivitas yang rendah. Secara tradisional, pekerjaan mengevakuasi pasir di Sungai Ayung, Bongkasa biasa dilakukan oleh buruh perempuan dengan membawa pasir di atas kepala mereka. Untuk mengevakuasi pasir dengan berat rata-rata 31,66 kg di atas kepala, para buruh perempuan ini harus berjalan di jalan yang terjal, licin, berkelok-kelok, dan menanjak dengan jarak sekitar 142 meter dari lokasi penambangan pasir. Dalam berjalan naik turun jalan, para buruh tidak memiliki pegangan apa-apa, dan juga harus melewati parit selebar 2,5 meter. Dalam kondisi kerja yang demikian, pekerjaan tersebut dapat dikategorikan sebagai pekerjaan yang sangat berat, yang menyebabkan rendahnya produktivitas. Pada penelitian ini dilakukan intervensi dengan menggunakan katrol untuk membantu pekerja mengevakuasi pasir. Dalam studi tersebut, 16 pekerja wanita dipilih dengan simple random sampling, dan desain cross over diterapkan. Variabel yang dinilai adalah: beban kerja, durasi kerja, keluhan subjektif, dan produktivitas kerja. Analisis uji t berpasangan menunjukkan penurunan beban kerja yang signifikan (p<0,05), ditunjukkan dengan penurunan denyut nadi dari yang menunjukkan kerja keras (131,76 denyut/menit) menjadi kerja ringan (95,63 denyut/menit). Selain itu, persentase beban kardiovaskular menurun secara signifikan (p<0,05) dari yang menunjukkan kerja keras (60,63%) menjadi kerja ringan (23,27%). Keluhan subyektif menurun secara signifikan (p<0,05), yang ditunjukkan dengan penurunan skor Nordic body Map dari 56,92% menjadi 28,86%. Dengan menggunakan katrol diperoleh peningkatan efisiensi waktu kerja yang signifikan (p<0,05), dari 38,35 menit untuk 3 siklus evakuasi menjadi 8,08 menit. Dengan bantuan katrol diperoleh peningkatan yang signifikan (459,09%) produktivitas kerja dan produk (120,7%) (F > 4,26). Selain itu, analisis Benefit-Cost Ratio (BCR) menunjukkan bahwa penggunaan puli bernilai ekonomis (BCR > 1).\",\"PeriodicalId\":52872,\"journal\":{\"name\":\"AlQadisiyah Journal For Agriculture Sciences\",\"volume\":\"1162 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AlQadisiyah Journal For Agriculture Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36312/10.36312/vol3iss4pp289-299\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlQadisiyah Journal For Agriculture Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/10.36312/vol3iss4pp289-299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
计划性的工作系统会导致主观不适、工作负担增加、效率低下和生产力下降。传统上,在Ayung河上疏散沙子的工作是由工人妇女在头上扛沙子完成的。为了让沙子的平均重量达到3366公斤(4000磅),这些妇女必须沿着从开采地点142米(142米)处陡峭、光滑、弯曲和倾斜的道路移动。在上坡的道路上,工人们没有任何门把手,他们还走过了8英尺(2.5米)宽的沟渠。在这样的工作条件下,这些工作可能被视为一项繁重的工作,导致生产力下降。在这项研究中,通过使用滑轮帮助工人疏散沙子来进行干预。在这项研究中,16名女工人被简单地随机抽样,交叉设计被应用。被评估的变量包括工作负荷、工作时间、主观抱怨和工作效率。t配对测试的分析显示工作量大幅下降(p 4.26)。此外,Benefit-Cost Ratio (BCR)分析表明,puli的使用具有经济价值(BCR > 1)。
SISTEM KERJA KEREK HAND TOOL MENURUNKAN BEBAN KERJA DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PARA WANITA PEMBAWA PASIR DI DESA TUKAD AYUNG BONGKASA
Sistem kerja yang tidak direncanakan dengan baik dapat mengakibatkan ketidaknyamanan subjektif, beban kerja yang meningkat, inefisiensi, dan produktivitas yang rendah. Secara tradisional, pekerjaan mengevakuasi pasir di Sungai Ayung, Bongkasa biasa dilakukan oleh buruh perempuan dengan membawa pasir di atas kepala mereka. Untuk mengevakuasi pasir dengan berat rata-rata 31,66 kg di atas kepala, para buruh perempuan ini harus berjalan di jalan yang terjal, licin, berkelok-kelok, dan menanjak dengan jarak sekitar 142 meter dari lokasi penambangan pasir. Dalam berjalan naik turun jalan, para buruh tidak memiliki pegangan apa-apa, dan juga harus melewati parit selebar 2,5 meter. Dalam kondisi kerja yang demikian, pekerjaan tersebut dapat dikategorikan sebagai pekerjaan yang sangat berat, yang menyebabkan rendahnya produktivitas. Pada penelitian ini dilakukan intervensi dengan menggunakan katrol untuk membantu pekerja mengevakuasi pasir. Dalam studi tersebut, 16 pekerja wanita dipilih dengan simple random sampling, dan desain cross over diterapkan. Variabel yang dinilai adalah: beban kerja, durasi kerja, keluhan subjektif, dan produktivitas kerja. Analisis uji t berpasangan menunjukkan penurunan beban kerja yang signifikan (p<0,05), ditunjukkan dengan penurunan denyut nadi dari yang menunjukkan kerja keras (131,76 denyut/menit) menjadi kerja ringan (95,63 denyut/menit). Selain itu, persentase beban kardiovaskular menurun secara signifikan (p<0,05) dari yang menunjukkan kerja keras (60,63%) menjadi kerja ringan (23,27%). Keluhan subyektif menurun secara signifikan (p<0,05), yang ditunjukkan dengan penurunan skor Nordic body Map dari 56,92% menjadi 28,86%. Dengan menggunakan katrol diperoleh peningkatan efisiensi waktu kerja yang signifikan (p<0,05), dari 38,35 menit untuk 3 siklus evakuasi menjadi 8,08 menit. Dengan bantuan katrol diperoleh peningkatan yang signifikan (459,09%) produktivitas kerja dan produk (120,7%) (F > 4,26). Selain itu, analisis Benefit-Cost Ratio (BCR) menunjukkan bahwa penggunaan puli bernilai ekonomis (BCR > 1).