班贾社区的“MAARAK KITAB BUKHARI”传统

El Harakah Pub Date : 2016-12-22 DOI:10.18860/el.v18i2.3649
Zulfa Jamalie
{"title":"班贾社区的“MAARAK KITAB BUKHARI”传统","authors":"Zulfa Jamalie","doi":"10.18860/el.v18i2.3649","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study reviews the local wisdom and harmony in the tradition Maarak Book of Bukhari (MKB) in Banjar community. This study uses religious anthropological approaches to explore various ideas and understanding of the research object. The results showed that this tradition is motivated by environmental condition of Banjar which is prone to fire, so as part of a tradition of starting reinforcements. It is carried out when people have seen some signs or warnings and dealt with specific situations. This tradition is done at night during dry season when fires frequently happened, with the aim of counteracting the danger of fire and for safety. In this tradition, the procession made certain that is believed to be a sort of intermediary or the cause so that it prevents from the fire. Starting with the implementation of the sunnat prayers, then reading the sura Yasin, paraded the holy book around the village, recite the lines of Burdah, reading segue Kamilah, and closed with praying for salvation. The description of religious valuesand propaganda contained in this tradition is strong evidence of the ability of the scholars earlier to acculturate the understanding and behavior of Banjar society before the arrival of Islam. MKB is one of the traditions that reflect the meeting between Islam and local culture. Penelitian ini mengkaji tentang kearifan lokal dan harmoni yang terdeskripsi dalam tradisi Maarak Kitab Bukhari pada masyarakat Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologis keagamaan untuk menggali berbagai pemikiran dan pemahaman masyarakat terhadap objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Maarak Kitab Bukhari dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan masyarakat Banjar yang rawan terjadi kebakaran, sehingga sebagai bagian dari tradisi tolak bala, MKB dilaksanakan ketika masyarakat telah melihat sejumlah tanda (mendapat peringatan) dan berhadapan dan situasi tertentu. Tradisi ini dilakukan pada malam hari, ketika musim kemarau, seringnya terjadi kebakaran dengan tujuan menangkal bahaya kebakaran dan memohon keselematan. Dalam tradisi ini, dilakukan prosesi tertentu yang diyakini bisa menjadi semacam perantara (wasilah) atau berkat (penyebab), sehingga kebakaran tidak terjadi. Dimulai dengan pelaksanaan shalat sunnat hajat, diteruskan dengan membaca surah Yaasin, mengarak keliling kampung kitab Shahih Bukhari, melantunkan syair-syair Burdah, membaca Shalawat Kamilah, dan ditutup dengan pembacaan doa tolak bala serta doa keselamatan. Deskripsi nilai keagamaan dan dakwah yang terkandung dalam tradisi Maarak Kitab Bukhari merupakan bukti kuat kemampuan para ulama terdahulu dalam mengakulturasi paham dan prilaku masyarakat Banjar sebelum kedatangan Islam. Sehingga, apabila semula simbol, benda, dan nilai-nilai dalam tradisi tolak bala sarat dengan keyakinan terdahulu, begitu Islam masuk dan berkembang, tradisi tersebut telah bersandarkan dan sarat dengan nilai-nilai keIslaman dan bertransformasi menjadi tradisi Maarak Kitab Bukhari. Jelas apabila Maarak Kitab Bukhari adalah salah satu tradisi yang mencerminkan pertemuan antara Islam dan budaya lokal.","PeriodicalId":31198,"journal":{"name":"El Harakah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"“MAARAK KITAB BUKHARI” TRADITION IN BANJAR COMMUNITY\",\"authors\":\"Zulfa Jamalie\",\"doi\":\"10.18860/el.v18i2.3649\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study reviews the local wisdom and harmony in the tradition Maarak Book of Bukhari (MKB) in Banjar community. This study uses religious anthropological approaches to explore various ideas and understanding of the research object. The results showed that this tradition is motivated by environmental condition of Banjar which is prone to fire, so as part of a tradition of starting reinforcements. It is carried out when people have seen some signs or warnings and dealt with specific situations. This tradition is done at night during dry season when fires frequently happened, with the aim of counteracting the danger of fire and for safety. In this tradition, the procession made certain that is believed to be a sort of intermediary or the cause so that it prevents from the fire. Starting with the implementation of the sunnat prayers, then reading the sura Yasin, paraded the holy book around the village, recite the lines of Burdah, reading segue Kamilah, and closed with praying for salvation. The description of religious valuesand propaganda contained in this tradition is strong evidence of the ability of the scholars earlier to acculturate the understanding and behavior of Banjar society before the arrival of Islam. MKB is one of the traditions that reflect the meeting between Islam and local culture. Penelitian ini mengkaji tentang kearifan lokal dan harmoni yang terdeskripsi dalam tradisi Maarak Kitab Bukhari pada masyarakat Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologis keagamaan untuk menggali berbagai pemikiran dan pemahaman masyarakat terhadap objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Maarak Kitab Bukhari dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan masyarakat Banjar yang rawan terjadi kebakaran, sehingga sebagai bagian dari tradisi tolak bala, MKB dilaksanakan ketika masyarakat telah melihat sejumlah tanda (mendapat peringatan) dan berhadapan dan situasi tertentu. Tradisi ini dilakukan pada malam hari, ketika musim kemarau, seringnya terjadi kebakaran dengan tujuan menangkal bahaya kebakaran dan memohon keselematan. Dalam tradisi ini, dilakukan prosesi tertentu yang diyakini bisa menjadi semacam perantara (wasilah) atau berkat (penyebab), sehingga kebakaran tidak terjadi. Dimulai dengan pelaksanaan shalat sunnat hajat, diteruskan dengan membaca surah Yaasin, mengarak keliling kampung kitab Shahih Bukhari, melantunkan syair-syair Burdah, membaca Shalawat Kamilah, dan ditutup dengan pembacaan doa tolak bala serta doa keselamatan. Deskripsi nilai keagamaan dan dakwah yang terkandung dalam tradisi Maarak Kitab Bukhari merupakan bukti kuat kemampuan para ulama terdahulu dalam mengakulturasi paham dan prilaku masyarakat Banjar sebelum kedatangan Islam. Sehingga, apabila semula simbol, benda, dan nilai-nilai dalam tradisi tolak bala sarat dengan keyakinan terdahulu, begitu Islam masuk dan berkembang, tradisi tersebut telah bersandarkan dan sarat dengan nilai-nilai keIslaman dan bertransformasi menjadi tradisi Maarak Kitab Bukhari. Jelas apabila Maarak Kitab Bukhari adalah salah satu tradisi yang mencerminkan pertemuan antara Islam dan budaya lokal.\",\"PeriodicalId\":31198,\"journal\":{\"name\":\"El Harakah\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-12-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"El Harakah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/el.v18i2.3649\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El Harakah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/el.v18i2.3649","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究回顾了班贾尔社区传统《布哈里Maarak Book of Bukhari》(MKB)中的地方智慧与和谐。本研究运用宗教人类学的方法,探讨对研究对象的各种观念和理解。结果表明,这一传统是受班杰尔容易发生火灾的环境条件的影响,因此作为开始增援的传统的一部分。它是在人们看到一些迹象或警告并处理特定情况时进行的。这个传统是在旱季经常发生火灾的晚上进行的,目的是为了消除火灾的危险和安全。在这个传统中,游行队伍确定被认为是一种中介或原因,这样它就可以防止火灾。从执行圣训祈祷开始,然后阅读亚辛章,在村庄周围游行圣书,背诵布尔达的诗句,阅读segue Kamilah,并以祈祷救赎结束。这一传统中所包含的宗教价值和宣传的描述有力地证明了在伊斯兰教到来之前,学者们有能力更早地适应班加尔社会的理解和行为。MKB是反映伊斯兰教与当地文化融合的传统之一。Penelitian ini mengkaji tentang kearifan当地丹和谐杨terdeskripsi dalam tradisi Maarak Kitab布哈里帕达masyarakat Banjar。Penelitian ini menggunakan pendekatan人类学keagamaan untuk menggali berbagai pemikiran dan pemahaman masyarakat terhadap objek Penelitian。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa tradisi Maarak Kitab Bukhari dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan masyarakat Banjar yang rawan terjadi kebakaran, sehinga sebagai bagian dari tradisi tolak bala, MKB dilaksanakan ketika masyarakat telah melihat sejumlah tanda (mendapat peringatan) dan berhadapan dan sitasi tertentu。Tradisi ini dilakukan pada malam hari, ketika musim kemarau, seringnya terjadi kebakaran dengan tujuan menangkal bahaya kebakaran dan memohon keselatan。Dalam tradisi ini, dilakukan prosesi tertentu yang diyakini bisa menjadi semacam perantara (wasilah) atau berkat (penyebab), sehinga kebakaran tidak terjadi。Dimulai dengan pelaksanaan shalat sunnat hajat, diiteruskan dengan menbaca surah Yaasin, mengarak keliling kampung kitab Shahih Bukhari, melantunkan syair-syair Burdah, menbaca Shalawat Kamilah, dan ditutup dengan pembacaan doa tolak bala serta doa keselamatan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会,圣公会。主祷文:主祷文:主祷文:主祷文:主祷文:主祷文:主祷文
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
“MAARAK KITAB BUKHARI” TRADITION IN BANJAR COMMUNITY
This study reviews the local wisdom and harmony in the tradition Maarak Book of Bukhari (MKB) in Banjar community. This study uses religious anthropological approaches to explore various ideas and understanding of the research object. The results showed that this tradition is motivated by environmental condition of Banjar which is prone to fire, so as part of a tradition of starting reinforcements. It is carried out when people have seen some signs or warnings and dealt with specific situations. This tradition is done at night during dry season when fires frequently happened, with the aim of counteracting the danger of fire and for safety. In this tradition, the procession made certain that is believed to be a sort of intermediary or the cause so that it prevents from the fire. Starting with the implementation of the sunnat prayers, then reading the sura Yasin, paraded the holy book around the village, recite the lines of Burdah, reading segue Kamilah, and closed with praying for salvation. The description of religious valuesand propaganda contained in this tradition is strong evidence of the ability of the scholars earlier to acculturate the understanding and behavior of Banjar society before the arrival of Islam. MKB is one of the traditions that reflect the meeting between Islam and local culture. Penelitian ini mengkaji tentang kearifan lokal dan harmoni yang terdeskripsi dalam tradisi Maarak Kitab Bukhari pada masyarakat Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologis keagamaan untuk menggali berbagai pemikiran dan pemahaman masyarakat terhadap objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Maarak Kitab Bukhari dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan masyarakat Banjar yang rawan terjadi kebakaran, sehingga sebagai bagian dari tradisi tolak bala, MKB dilaksanakan ketika masyarakat telah melihat sejumlah tanda (mendapat peringatan) dan berhadapan dan situasi tertentu. Tradisi ini dilakukan pada malam hari, ketika musim kemarau, seringnya terjadi kebakaran dengan tujuan menangkal bahaya kebakaran dan memohon keselematan. Dalam tradisi ini, dilakukan prosesi tertentu yang diyakini bisa menjadi semacam perantara (wasilah) atau berkat (penyebab), sehingga kebakaran tidak terjadi. Dimulai dengan pelaksanaan shalat sunnat hajat, diteruskan dengan membaca surah Yaasin, mengarak keliling kampung kitab Shahih Bukhari, melantunkan syair-syair Burdah, membaca Shalawat Kamilah, dan ditutup dengan pembacaan doa tolak bala serta doa keselamatan. Deskripsi nilai keagamaan dan dakwah yang terkandung dalam tradisi Maarak Kitab Bukhari merupakan bukti kuat kemampuan para ulama terdahulu dalam mengakulturasi paham dan prilaku masyarakat Banjar sebelum kedatangan Islam. Sehingga, apabila semula simbol, benda, dan nilai-nilai dalam tradisi tolak bala sarat dengan keyakinan terdahulu, begitu Islam masuk dan berkembang, tradisi tersebut telah bersandarkan dan sarat dengan nilai-nilai keIslaman dan bertransformasi menjadi tradisi Maarak Kitab Bukhari. Jelas apabila Maarak Kitab Bukhari adalah salah satu tradisi yang mencerminkan pertemuan antara Islam dan budaya lokal.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
9
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信