A. Atmoko, Indah Kartika Sari, Augusto da Costa, Nugraheni Warih Utami, Eny Wahyuni
{"title":"Smartphone Addiction among Adolescence Students: Its Implication toward Family Communication, Learning, Guidance and Counselling","authors":"A. Atmoko, Indah Kartika Sari, Augusto da Costa, Nugraheni Warih Utami, Eny Wahyuni","doi":"10.17977/um001v7i12022p1-9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The symptoms of smartphone addiction have been extensively observed in adolescent students. This study aims to investigate the effects of smartphone addiction on students’ communication with their families, their learning, as well as guidance and counseling processes. The causal correlational design was applied, involving 103 participants selected total samplings of eighth-graders junior high school students. The data was garnered through the smartphone addiction scale and family communication scale. Both of those scales had item validity of 0.3, with Alpha Cronbach reliability of 0.937 and 0.850, respectively. The obtained data were analyzed using regression. The analysis results suggest that smartphone addiction significantly decreased the quality of students’ communication with their families, by -0,416. This result can be fundamental for school counselors and the subject teachers in formulating and implementing the learning process, to reduce the effects of smartphone addiction, enhance their communication skills, and improve the learning efficiency through the use of the smartphone as learning media, instead of restraining the smartphone use.\nAbstrak: Dewasa ini, gejala kecanduan smartphone semakin meluas pada siswa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kecanduan smartphone terhadap kualitas komunikasi siswa dalam keluarga, dan membahas implikasinya bagi pembelajaran, serta bimbingan dan konseling. Rancangan kausal korelasional digunakan pada 103 responden siswa kelas delapan yang menggunakan smartphone lebih dari 5 jam sehari, yang dipilih secara total sampling di sekolah menengah pertama. Data dikumpulkan dengan skala kecanduan smartphone dan skala komunikasi dalam keluarga yang telah diuji, keduanya memiliki validitas butir lebih dari sama dengan 0,3, reliabilitas Alpha Cronbach 0,937 dan 0,850. Data dianalisis regresi. Hasil menunjukkan bahwa kecanduan smartphone berkontribusi signifikan menurunkan kualitas komunikasi siswa dalam keluarga sebesar -0,416. Implikasinya adalah konselor sekolah perlu berkolaborasi dengan guru bidang studi dalam menyusun dan melaksanakan program untuk mengurangi dampak negatif, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan meningkatkan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan smartphone sebagai media belajar, alih-alih membatasi penggunaannya baik di rumah maupun di kelas.","PeriodicalId":31671,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um001v7i12022p1-9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:智能手机成瘾的症状在青少年学生中被广泛观察到。本研究旨在探讨智能手机成瘾对学生与家人沟通、学习以及指导咨询过程的影响。采用因果相关设计,选取初中八年级学生共103名被试。这些数据是通过智能手机成瘾量表和家庭交流量表收集的。两个量表的项目效度均为0.3,Alpha Cronbach信度分别为0.937和0.850。所得数据采用回归分析。分析结果表明,智能手机成瘾显著降低了学生与家人的沟通质量,降幅为- 0.0416。这一结果可以为学校辅导员和学科教师制定和实施学习过程提供基础,通过使用智能手机作为学习媒介,减少智能手机成瘾的影响,增强他们的沟通能力,提高学习效率,而不是限制智能手机的使用。摘要:Dewasa ini, gejala kecandandan智能手机semakin melas pada siswa remaja。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kecanduan智能手机terhadap kualitas komunikasi siswa dalam keluarga, dan membahas implikasinya bagi pembelajaran, serta bimbingan dan konseling。ranangan kausal kor关系型digunakan pada 103名受访者,分别为:siwa kelas delapan yang menggunakan智能手机lebih dari 5 jam sehari, yang dippilih secara总采样di sekolah menengah perama。数据dikumpulkan dengan skala kecandan智能手机dan skala komunikasi dalam keluarga yang telah diuji, keduanya memiliki效度但lebih dama dengan 0,3,信度Alpha Cronbach 0,937 dan 0,850。数据分析回归。Hasil menunjukkan bahwa kecanduan智能手机berkontribusi signifikan menurunkan kualitas komunikasi siswa dalam keluarga sebesar -0416。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”
Smartphone Addiction among Adolescence Students: Its Implication toward Family Communication, Learning, Guidance and Counselling
Abstract: The symptoms of smartphone addiction have been extensively observed in adolescent students. This study aims to investigate the effects of smartphone addiction on students’ communication with their families, their learning, as well as guidance and counseling processes. The causal correlational design was applied, involving 103 participants selected total samplings of eighth-graders junior high school students. The data was garnered through the smartphone addiction scale and family communication scale. Both of those scales had item validity of 0.3, with Alpha Cronbach reliability of 0.937 and 0.850, respectively. The obtained data were analyzed using regression. The analysis results suggest that smartphone addiction significantly decreased the quality of students’ communication with their families, by -0,416. This result can be fundamental for school counselors and the subject teachers in formulating and implementing the learning process, to reduce the effects of smartphone addiction, enhance their communication skills, and improve the learning efficiency through the use of the smartphone as learning media, instead of restraining the smartphone use.
Abstrak: Dewasa ini, gejala kecanduan smartphone semakin meluas pada siswa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kecanduan smartphone terhadap kualitas komunikasi siswa dalam keluarga, dan membahas implikasinya bagi pembelajaran, serta bimbingan dan konseling. Rancangan kausal korelasional digunakan pada 103 responden siswa kelas delapan yang menggunakan smartphone lebih dari 5 jam sehari, yang dipilih secara total sampling di sekolah menengah pertama. Data dikumpulkan dengan skala kecanduan smartphone dan skala komunikasi dalam keluarga yang telah diuji, keduanya memiliki validitas butir lebih dari sama dengan 0,3, reliabilitas Alpha Cronbach 0,937 dan 0,850. Data dianalisis regresi. Hasil menunjukkan bahwa kecanduan smartphone berkontribusi signifikan menurunkan kualitas komunikasi siswa dalam keluarga sebesar -0,416. Implikasinya adalah konselor sekolah perlu berkolaborasi dengan guru bidang studi dalam menyusun dan melaksanakan program untuk mengurangi dampak negatif, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan meningkatkan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan smartphone sebagai media belajar, alih-alih membatasi penggunaannya baik di rumah maupun di kelas.