{"title":"高中生对酸碱话题的误解及论证驱动的研究性学习模式改善误解的效果","authors":"Anjamputra A. Embisa, S. Subandi, F. Fajaroh","doi":"10.17977/JPS.V7I3.12574","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : The objectives of this study were: 1) calculate the average percent of students in each sub-topic on the pretest, posttest, and delay test, 2) identify students’ misconceptions in acid-base topic, 3) test the effectiveness of the ADI learning model in correcting students’ misconceptions in acid-base topic, and 4) measuring retention of students conceptual understanding of acid-base topic after being given improvements by the ADI learning model. The misconceptions found were used as a basis for reference in implementing the ADI learning model. The results showed that most students did not understand the concept (55%) while the misconceptions (24%) and understood the concept (21%). After improvement using the ADI learning model, the number of students who understood the concept increased to 64%, misconceptions of students’ decreased to 17%, students who did not understand the concept also declined to 19%. This shows that most students successfully construct their understanding. Key Words : CRI technique, ADI learning model, misconception, acid-base topic Abstrak : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menghitung rerata siswa disetiap sub-sub topik pada pretes, postes, dan tes tunda, (2) mengidentifikasi kesalahan konsep siswa pada materi asam-basa, (3) menguji keefektifan model pembelajaran ADI (Argument-Driven Inquiry) dalam memperbaiki kesalahan konsep siswa pada materi asam basa, dan 4) Mengukur retensi pemahaman konsep siswa pada materi asam basa setelah diberikan perbaikan dengan model pembelajaran ADI. Kesalahan konsep yang ditemukan digunakan sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan model pembelajaran ADI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar siswa ternyata tidak paham konsep (55%) sementara yang miskonsepsi sebanyak 24% dan paham konsep sebesar 21%. Setelah dilakukan perbaikan dengan model pembelajaran ADI, jumlah siswa yang paham konsep meningkat menjadi 64%, siswa dengan miskonsepsi menurun menjadi 17%, siswa dengan ketidakpahaman konsep juga menurun menjadi 19%. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa berhasil mengkonstruk pemahamannya. Kata kunci : teknik CRI, model pembelajaran ADI, miskonsepsi, materi asam-basa","PeriodicalId":30690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sains","volume":"7 1","pages":"103-110"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Misconception of High School Students on Acid-Base Topics and Effectiveness of Argument-Driven Inquiry Learning Model as an Effort to Improve Misconception\",\"authors\":\"Anjamputra A. Embisa, S. Subandi, F. Fajaroh\",\"doi\":\"10.17977/JPS.V7I3.12574\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract : The objectives of this study were: 1) calculate the average percent of students in each sub-topic on the pretest, posttest, and delay test, 2) identify students’ misconceptions in acid-base topic, 3) test the effectiveness of the ADI learning model in correcting students’ misconceptions in acid-base topic, and 4) measuring retention of students conceptual understanding of acid-base topic after being given improvements by the ADI learning model. The misconceptions found were used as a basis for reference in implementing the ADI learning model. The results showed that most students did not understand the concept (55%) while the misconceptions (24%) and understood the concept (21%). After improvement using the ADI learning model, the number of students who understood the concept increased to 64%, misconceptions of students’ decreased to 17%, students who did not understand the concept also declined to 19%. This shows that most students successfully construct their understanding. Key Words : CRI technique, ADI learning model, misconception, acid-base topic Abstrak : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menghitung rerata siswa disetiap sub-sub topik pada pretes, postes, dan tes tunda, (2) mengidentifikasi kesalahan konsep siswa pada materi asam-basa, (3) menguji keefektifan model pembelajaran ADI (Argument-Driven Inquiry) dalam memperbaiki kesalahan konsep siswa pada materi asam basa, dan 4) Mengukur retensi pemahaman konsep siswa pada materi asam basa setelah diberikan perbaikan dengan model pembelajaran ADI. Kesalahan konsep yang ditemukan digunakan sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan model pembelajaran ADI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar siswa ternyata tidak paham konsep (55%) sementara yang miskonsepsi sebanyak 24% dan paham konsep sebesar 21%. Setelah dilakukan perbaikan dengan model pembelajaran ADI, jumlah siswa yang paham konsep meningkat menjadi 64%, siswa dengan miskonsepsi menurun menjadi 17%, siswa dengan ketidakpahaman konsep juga menurun menjadi 19%. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa berhasil mengkonstruk pemahamannya. Kata kunci : teknik CRI, model pembelajaran ADI, miskonsepsi, materi asam-basa\",\"PeriodicalId\":30690,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Sains\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"103-110\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Sains\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/JPS.V7I3.12574\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/JPS.V7I3.12574","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:本研究的目的是:1)计算学生在前测、后测和延迟测试中对每个子主题的平均百分比;2)识别学生对酸碱话题的误解;3)检验ADI学习模式在纠正学生酸碱话题误解方面的有效性;4)测量学生在经过ADI学习模式的改进后对酸碱话题概念理解的保留情况。发现的误解被用作实施ADI学习模型的参考依据。结果显示,大多数学生不理解概念(55%),误解(24%)和理解概念(21%)。使用ADI学习模式改进后,理解概念的学生人数增加到64%,对学生的误解减少到17%,不理解概念的学生人数也下降到19%。这表明大多数学生成功地构建了他们的理解。关键词:CRI技术,ADI学习模型,误解,酸碱话题Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menghitung rerata siswa disetiap sub-sub topic - pada pretes, postes, dantes tunda, (2) mengidentifikasi kesalahan konsep siswa pada materi asam-basa, (3) mengguji keefektifan model pembelajaran ADI(论证驱动查询)dalam memperbaiki kesalahan konsep siswa pada materi asam basa, (4) menggukur retensi pemahaman konsep siswa pada materi asam basa setelah diberikan perbaikan dengan model pembelajaran ADI。Kesalahan konsep yang ditemukan digunakan sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan模型pembelajaran ADI。Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar siswa ternyata tidak paham konsep (55%) sementara yang miskonsepsi sebanyak 24% dan paham konsep sebesar 21%。Setelah dilakukan perbaikan dengan model pembelajaran ADI, jumlah siswa yang paham konsep mengkat menjadi 64%, siswa dengan miskonsepsi menurun menjadi 17%, siswa dengan ketidakpahaman konsep juga menurun menjadi 19%。Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa berhasil mengkonstruk pemahamannya。Kata kunci:技术CRI,模型pembelajaran ADI, miskonsepsi,材料asam-basa
Misconception of High School Students on Acid-Base Topics and Effectiveness of Argument-Driven Inquiry Learning Model as an Effort to Improve Misconception
Abstract : The objectives of this study were: 1) calculate the average percent of students in each sub-topic on the pretest, posttest, and delay test, 2) identify students’ misconceptions in acid-base topic, 3) test the effectiveness of the ADI learning model in correcting students’ misconceptions in acid-base topic, and 4) measuring retention of students conceptual understanding of acid-base topic after being given improvements by the ADI learning model. The misconceptions found were used as a basis for reference in implementing the ADI learning model. The results showed that most students did not understand the concept (55%) while the misconceptions (24%) and understood the concept (21%). After improvement using the ADI learning model, the number of students who understood the concept increased to 64%, misconceptions of students’ decreased to 17%, students who did not understand the concept also declined to 19%. This shows that most students successfully construct their understanding. Key Words : CRI technique, ADI learning model, misconception, acid-base topic Abstrak : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menghitung rerata siswa disetiap sub-sub topik pada pretes, postes, dan tes tunda, (2) mengidentifikasi kesalahan konsep siswa pada materi asam-basa, (3) menguji keefektifan model pembelajaran ADI (Argument-Driven Inquiry) dalam memperbaiki kesalahan konsep siswa pada materi asam basa, dan 4) Mengukur retensi pemahaman konsep siswa pada materi asam basa setelah diberikan perbaikan dengan model pembelajaran ADI. Kesalahan konsep yang ditemukan digunakan sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan model pembelajaran ADI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar siswa ternyata tidak paham konsep (55%) sementara yang miskonsepsi sebanyak 24% dan paham konsep sebesar 21%. Setelah dilakukan perbaikan dengan model pembelajaran ADI, jumlah siswa yang paham konsep meningkat menjadi 64%, siswa dengan miskonsepsi menurun menjadi 17%, siswa dengan ketidakpahaman konsep juga menurun menjadi 19%. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa berhasil mengkonstruk pemahamannya. Kata kunci : teknik CRI, model pembelajaran ADI, miskonsepsi, materi asam-basa