{"title":"“Diklastri”模式:提升职业高中毕业生素质的选择","authors":"Yoto Yoto","doi":"10.17977/JPS.V2I3.4505","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Model “Diklastri” Sebagai Alternatif Meningkatkan Mutu Lulusan SMK Abstract : Link and match policies implemented by SMK with various shapes and models. “Industrial Education Class “ model is one form of manifestation of the link and match policy, which is a model of the implementation of vocational education is arranged and agreed upon by the school and industry. Students receive education in schools in the form of normative subjects, adaptive and basic vocational. While in industry, students working directly in the field carrying out appropriate jobs in the industry. Education system arranged in layers with the block system, planned, implemented, and supervised by the school and industry separately or together. This model combines the learning-oriented vocational training in schools and learning experiences related to working in the industry. Work learning experience provided to students must be in accordance with the program of study and career goals of students. The integration of vocational training in the school and experience working in the industry will form the character of students to be responsible, disciplined and enjoys the work, so that “Industrial Education Class” model able to improve the quality of vocational graduates. Key Words : industrial class, quality of graduates, SMK Abstrak : Kebijakan link and match dilaksanakan olek SMK dengan berbagai ragam bentuk dan model. Model “Pendidikan Kelas Industri” adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebijakan link and match, yaitu suatu model pelaksanaan pendidikan kejuruan yang diatur dan disepakati oleh sekolah dan industri. Peserta didik menerima pendidikan di sekolah berupa mata pelajaran normatif, adaptif dan dasar kejuruan. Sedangkan di industri peserta didik bekerja langsung di lapangan sesuai pekerjaan yang ada. Sistem pendidikan diatur secara berlapis dengan sistem blok, direncanakan, dilaksanakan dan disupervisi oleh sekolah dan industri secara terpisah atau bersama-sama. Model ini memadukan antara pembelajaran yang berorientasi pada latihan kerja di sekolah dan pengalaman belajar dengan bekerja di industri. Pengalaman belajar dan bekerja yang diberikan kepada peserta didik harus sesuai dengan program studi dan tujuan karir peserta didik. Keterpaduan pengalaman latihan kerja di sekolah dan bekerja di industri akan membentuk karakter peserta didik untuk bertanggung jawab, disiplin dan menyenangi pekerjaan, sehingga model “Pendidikan Kelas Industri” mampu me-ningkatkan mutu lulusan SMK. Kata kunci : kelas industri, mutu lulusan, SMK","PeriodicalId":30690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sains","volume":"2 1","pages":"125-131"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"\\\"Diklastri\\\" Model As Alternative to Improve the Quality of Vocational High School Graduates\",\"authors\":\"Yoto Yoto\",\"doi\":\"10.17977/JPS.V2I3.4505\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Model “Diklastri” Sebagai Alternatif Meningkatkan Mutu Lulusan SMK Abstract : Link and match policies implemented by SMK with various shapes and models. “Industrial Education Class “ model is one form of manifestation of the link and match policy, which is a model of the implementation of vocational education is arranged and agreed upon by the school and industry. Students receive education in schools in the form of normative subjects, adaptive and basic vocational. While in industry, students working directly in the field carrying out appropriate jobs in the industry. Education system arranged in layers with the block system, planned, implemented, and supervised by the school and industry separately or together. This model combines the learning-oriented vocational training in schools and learning experiences related to working in the industry. Work learning experience provided to students must be in accordance with the program of study and career goals of students. The integration of vocational training in the school and experience working in the industry will form the character of students to be responsible, disciplined and enjoys the work, so that “Industrial Education Class” model able to improve the quality of vocational graduates. Key Words : industrial class, quality of graduates, SMK Abstrak : Kebijakan link and match dilaksanakan olek SMK dengan berbagai ragam bentuk dan model. Model “Pendidikan Kelas Industri” adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebijakan link and match, yaitu suatu model pelaksanaan pendidikan kejuruan yang diatur dan disepakati oleh sekolah dan industri. Peserta didik menerima pendidikan di sekolah berupa mata pelajaran normatif, adaptif dan dasar kejuruan. Sedangkan di industri peserta didik bekerja langsung di lapangan sesuai pekerjaan yang ada. Sistem pendidikan diatur secara berlapis dengan sistem blok, direncanakan, dilaksanakan dan disupervisi oleh sekolah dan industri secara terpisah atau bersama-sama. Model ini memadukan antara pembelajaran yang berorientasi pada latihan kerja di sekolah dan pengalaman belajar dengan bekerja di industri. Pengalaman belajar dan bekerja yang diberikan kepada peserta didik harus sesuai dengan program studi dan tujuan karir peserta didik. Keterpaduan pengalaman latihan kerja di sekolah dan bekerja di industri akan membentuk karakter peserta didik untuk bertanggung jawab, disiplin dan menyenangi pekerjaan, sehingga model “Pendidikan Kelas Industri” mampu me-ningkatkan mutu lulusan SMK. Kata kunci : kelas industri, mutu lulusan, SMK\",\"PeriodicalId\":30690,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Sains\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"125-131\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2015-03-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Sains\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/JPS.V2I3.4505\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/JPS.V2I3.4505","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:SMK以各种形状和模型实施链接和匹配策略。“产业教育班”模式是联动匹配政策的一种表现形式,是由学校和行业共同安排和商定的职业教育实施模式。学生在学校接受规范学科、适应性和基础职业形式的教育。而在工业界,学生直接在该领域开展适当的工作在该行业。采用分块制分层布局,由学校和行业单独或共同规划、实施、监督的教育体系。这种模式结合了学校的学习型职业培训和与行业工作相关的学习经验。提供给学生的工作学习经验必须符合学生的学习计划和职业目标。将学校的职业培训与行业工作经验相结合,形成学生责任心强、纪律性强、乐在其中的性格,使“产业教育班”模式能够提高高职毕业生的素质。关键词:产业类,毕业生质量,SMK摘要:Kebijakan链接与匹配dilaksanakan olek SMK dengan berbagai ragam bentuk dan模型。模型“Pendidikan Kelas industry”adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebijakan链接和匹配,yitu suatu模型pelaksanaan Pendidikan kejuruan yang diatur dan disepakati oleh sekolah dan industry。Peserta didik menerima pendididikan di sekolah berupa mata pelajaran normatim, adaptif and dasar kejuran。上海工业协会会长,上海工业协会会长,上海工业协会会长,上海工业协会会长。system pendidikan diatur secara berlapis dengan system block, direncanakan, dilaksanakan和disupervisoleh sekolah dan industry secara terpisah atau bersama-sama。模型的建立是为了预测未来的发展趋势,预测未来的发展趋势,预测未来的发展趋势,预测未来的发展趋势。彭加拉曼·贝加尔湖,丹·贝加尔湖,杨·贝加尔湖,丹麦·贝加尔湖,丹麦·贝加尔湖,丹麦·贝加尔湖,丹麦·贝加尔湖。keterpadan pengalaman latihan kerja di sekolah dan bekerja di industrii akan membentuk karakter peserta didik untuk bertanggung jawab, disisplin dan menyenangi pekerjaan, seinga model“Pendidikan Kelas industrii”mampu me-ningkatkan mutu lulusan SMK。Kata kunci: kelas industrii, mutu lulusan, SMK
"Diklastri" Model As Alternative to Improve the Quality of Vocational High School Graduates
Model “Diklastri” Sebagai Alternatif Meningkatkan Mutu Lulusan SMK Abstract : Link and match policies implemented by SMK with various shapes and models. “Industrial Education Class “ model is one form of manifestation of the link and match policy, which is a model of the implementation of vocational education is arranged and agreed upon by the school and industry. Students receive education in schools in the form of normative subjects, adaptive and basic vocational. While in industry, students working directly in the field carrying out appropriate jobs in the industry. Education system arranged in layers with the block system, planned, implemented, and supervised by the school and industry separately or together. This model combines the learning-oriented vocational training in schools and learning experiences related to working in the industry. Work learning experience provided to students must be in accordance with the program of study and career goals of students. The integration of vocational training in the school and experience working in the industry will form the character of students to be responsible, disciplined and enjoys the work, so that “Industrial Education Class” model able to improve the quality of vocational graduates. Key Words : industrial class, quality of graduates, SMK Abstrak : Kebijakan link and match dilaksanakan olek SMK dengan berbagai ragam bentuk dan model. Model “Pendidikan Kelas Industri” adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebijakan link and match, yaitu suatu model pelaksanaan pendidikan kejuruan yang diatur dan disepakati oleh sekolah dan industri. Peserta didik menerima pendidikan di sekolah berupa mata pelajaran normatif, adaptif dan dasar kejuruan. Sedangkan di industri peserta didik bekerja langsung di lapangan sesuai pekerjaan yang ada. Sistem pendidikan diatur secara berlapis dengan sistem blok, direncanakan, dilaksanakan dan disupervisi oleh sekolah dan industri secara terpisah atau bersama-sama. Model ini memadukan antara pembelajaran yang berorientasi pada latihan kerja di sekolah dan pengalaman belajar dengan bekerja di industri. Pengalaman belajar dan bekerja yang diberikan kepada peserta didik harus sesuai dengan program studi dan tujuan karir peserta didik. Keterpaduan pengalaman latihan kerja di sekolah dan bekerja di industri akan membentuk karakter peserta didik untuk bertanggung jawab, disiplin dan menyenangi pekerjaan, sehingga model “Pendidikan Kelas Industri” mampu me-ningkatkan mutu lulusan SMK. Kata kunci : kelas industri, mutu lulusan, SMK