{"title":"言语幽默:翻译与可译性中的一个突出案例","authors":"A. E. Kadarisman","doi":"10.17977/UM030V5I42017P158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : This article aims to answer the following research question: are jokes and puns translatable? Using a linguistic approach and collecting relevant data (i.e., jokes and puns in Indonesian and English), this article tries to investigate their translatability. A thorough linguistic analysis shows that there are two kinds of verbal humor: logic-twisting humor and ambiguity-manipulating humor. Verbal humor of the first type is in general translatable; for the translation is an act of rendering meaning. Conversely, verbal humor of the second type is typically untranslatable; for the translation is an act of rendering double correspondence: both form and meaning. Key Words : humor translation, jokes and puns, (un)translatability, arbitrariness principle Abstrak : Artikel ini bertujuan menjawab pertanyaan penelitian: apakah lelucon dan permainan-kata dapat diterjemahkan? Dengan menggunakan ancangan linguistik dan mengumpulkan data yang relevan (berupa lelucon dan permainan-kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), tulisan ini mencoba menjajagi kadar keterjemahan humor. Hasil analisis linguistik menunjukkan bahwa humor ada dua jenis: permainan logika dan permainan ambiguitas. Humor jenis pertama gampang diterjemahkan, karena penerjemahannya merupakan upaya alih-makna. Sebaliknya, humor jenis kedua tak bisa diterjemahkan, karena upaya alih-bentuk-dan-makna sekaligus merupakan upaya yang mustahil. Kata kunci : terjemahan lelucon, lelucon dan permainan-kata, ketidakterjemahan, prinsip arbitrer","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"5 1","pages":"153-158"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Verbal Humor: a Salient Case in Translation and Translatability\",\"authors\":\"A. E. Kadarisman\",\"doi\":\"10.17977/UM030V5I42017P158\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract : This article aims to answer the following research question: are jokes and puns translatable? Using a linguistic approach and collecting relevant data (i.e., jokes and puns in Indonesian and English), this article tries to investigate their translatability. A thorough linguistic analysis shows that there are two kinds of verbal humor: logic-twisting humor and ambiguity-manipulating humor. Verbal humor of the first type is in general translatable; for the translation is an act of rendering meaning. Conversely, verbal humor of the second type is typically untranslatable; for the translation is an act of rendering double correspondence: both form and meaning. Key Words : humor translation, jokes and puns, (un)translatability, arbitrariness principle Abstrak : Artikel ini bertujuan menjawab pertanyaan penelitian: apakah lelucon dan permainan-kata dapat diterjemahkan? Dengan menggunakan ancangan linguistik dan mengumpulkan data yang relevan (berupa lelucon dan permainan-kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), tulisan ini mencoba menjajagi kadar keterjemahan humor. Hasil analisis linguistik menunjukkan bahwa humor ada dua jenis: permainan logika dan permainan ambiguitas. Humor jenis pertama gampang diterjemahkan, karena penerjemahannya merupakan upaya alih-makna. Sebaliknya, humor jenis kedua tak bisa diterjemahkan, karena upaya alih-bentuk-dan-makna sekaligus merupakan upaya yang mustahil. Kata kunci : terjemahan lelucon, lelucon dan permainan-kata, ketidakterjemahan, prinsip arbitrer\",\"PeriodicalId\":30627,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Humaniora\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"153-158\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/UM030V5I42017P158\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/UM030V5I42017P158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Verbal Humor: a Salient Case in Translation and Translatability
Abstract : This article aims to answer the following research question: are jokes and puns translatable? Using a linguistic approach and collecting relevant data (i.e., jokes and puns in Indonesian and English), this article tries to investigate their translatability. A thorough linguistic analysis shows that there are two kinds of verbal humor: logic-twisting humor and ambiguity-manipulating humor. Verbal humor of the first type is in general translatable; for the translation is an act of rendering meaning. Conversely, verbal humor of the second type is typically untranslatable; for the translation is an act of rendering double correspondence: both form and meaning. Key Words : humor translation, jokes and puns, (un)translatability, arbitrariness principle Abstrak : Artikel ini bertujuan menjawab pertanyaan penelitian: apakah lelucon dan permainan-kata dapat diterjemahkan? Dengan menggunakan ancangan linguistik dan mengumpulkan data yang relevan (berupa lelucon dan permainan-kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), tulisan ini mencoba menjajagi kadar keterjemahan humor. Hasil analisis linguistik menunjukkan bahwa humor ada dua jenis: permainan logika dan permainan ambiguitas. Humor jenis pertama gampang diterjemahkan, karena penerjemahannya merupakan upaya alih-makna. Sebaliknya, humor jenis kedua tak bisa diterjemahkan, karena upaya alih-bentuk-dan-makna sekaligus merupakan upaya yang mustahil. Kata kunci : terjemahan lelucon, lelucon dan permainan-kata, ketidakterjemahan, prinsip arbitrer