{"title":"التعلیمیة材料تطویرالمنھج施策لترقیةمھارة阅读","authors":"Muhammad Firdaus","doi":"10.30762/asa.v1i2.828","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Metode Integratif dalam desain bahan ajar belum menjadi opsi pilihan bagi guru dan pelajar, terutama di kalangan pesantren. Kebanyakan guru pesantren masih menggunakan metode tradisional \"al-Qawāid wa al-Tarjamah\" dalam pendidikan mereka. Meskipun para ulama dan pendidik di Arab telah meninggalkan pendekatan ini sejak tahun 1960-an dan mengubah pendekatan mereka dengan metode \"al-Sam'iyyah al Shafahiyyah\". Namun, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemendikbud dan Kementerian Agama telah menerbitkan materi pendidikan berupa buku ajar yang dirancang dengan pendekatan metode Integratif ini, setelah pemerintah menetapkan kurikulum pendidikannya dengan pendekatan baru ini di tingkat nasional yaitu Kurikulum 13 (K13). Sejak tahun 2015, buku ini telah digunakan oleh beberapa sekolah negeri dan sekolah swasta yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Akan tetapi metode pendidikan di pesantren masih tetap dengan kurikulum lamanya. \n \nالنقاط الحاكمة: المواد التعلیمیة، المنھج التكاملي، مھارة القراءة \nمقدمة","PeriodicalId":52697,"journal":{"name":"Asalibuna","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"تطویر المواد التعلیمیة على المنھج التكاملي لترقیة مھارة القراءة\",\"authors\":\"Muhammad Firdaus\",\"doi\":\"10.30762/asa.v1i2.828\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Metode Integratif dalam desain bahan ajar belum menjadi opsi pilihan bagi guru dan pelajar, terutama di kalangan pesantren. Kebanyakan guru pesantren masih menggunakan metode tradisional \\\"al-Qawāid wa al-Tarjamah\\\" dalam pendidikan mereka. Meskipun para ulama dan pendidik di Arab telah meninggalkan pendekatan ini sejak tahun 1960-an dan mengubah pendekatan mereka dengan metode \\\"al-Sam'iyyah al Shafahiyyah\\\". Namun, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemendikbud dan Kementerian Agama telah menerbitkan materi pendidikan berupa buku ajar yang dirancang dengan pendekatan metode Integratif ini, setelah pemerintah menetapkan kurikulum pendidikannya dengan pendekatan baru ini di tingkat nasional yaitu Kurikulum 13 (K13). Sejak tahun 2015, buku ini telah digunakan oleh beberapa sekolah negeri dan sekolah swasta yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Akan tetapi metode pendidikan di pesantren masih tetap dengan kurikulum lamanya. \\n \\nالنقاط الحاكمة: المواد التعلیمیة، المنھج التكاملي، مھارة القراءة \\nمقدمة\",\"PeriodicalId\":52697,\"journal\":{\"name\":\"Asalibuna\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Asalibuna\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30762/asa.v1i2.828\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Asalibuna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30762/asa.v1i2.828","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
材料设计中的综合方法尚未成为教师和学生的选择,尤其是在中心之间。大多数教师在教育中仍然使用传统的“al-Qawāid wa al-Tarjamah”方法。尽管自20世纪60年代以来,阿拉伯的学者和学者已经离开了这种方法,并通过“al-Sam'iyyah al-Shafahiyah”方法改变了他们的方法。然而,在这方面,印度尼西亚政府、Kemendikbud和宗教部出版了教育材料,作为采用这种综合方法设计的教科书,此前政府在国家一级采用这种新方法制定了教育课程,即Kurikulum 13(K13)。自2015年以来,这本书一直被宗教部阴影下的几所公立学校和私立学校使用。但中心的教育方法仍然是旧课程。亮点:学习材料、综合语言、高级阅读
تطویر المواد التعلیمیة على المنھج التكاملي لترقیة مھارة القراءة
Metode Integratif dalam desain bahan ajar belum menjadi opsi pilihan bagi guru dan pelajar, terutama di kalangan pesantren. Kebanyakan guru pesantren masih menggunakan metode tradisional "al-Qawāid wa al-Tarjamah" dalam pendidikan mereka. Meskipun para ulama dan pendidik di Arab telah meninggalkan pendekatan ini sejak tahun 1960-an dan mengubah pendekatan mereka dengan metode "al-Sam'iyyah al Shafahiyyah". Namun, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemendikbud dan Kementerian Agama telah menerbitkan materi pendidikan berupa buku ajar yang dirancang dengan pendekatan metode Integratif ini, setelah pemerintah menetapkan kurikulum pendidikannya dengan pendekatan baru ini di tingkat nasional yaitu Kurikulum 13 (K13). Sejak tahun 2015, buku ini telah digunakan oleh beberapa sekolah negeri dan sekolah swasta yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Akan tetapi metode pendidikan di pesantren masih tetap dengan kurikulum lamanya.
النقاط الحاكمة: المواد التعلیمیة، المنھج التكاملي، مھارة القراءة
مقدمة