{"title":"价格在形成重返医院意愿中的作用","authors":"Waluyo Budi Atmoko, N. A. Budiadi","doi":"10.19166/DEREMA.V12I1.319","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"From the perspective of consumer research, someone will continue to consume a service depending on the result of an appraisal that causes a satisfactory emotional response. This satisfaction is the base of an cognitive evaluation which forms the intent to repeat using a service in the future. Satisfaction is the result of an appraisal of the ability of the performance to fulfill the expectation of the service consumed. Therefore, satisfaction is a function of the discrepancy between expectation and performance. Consumers often use price as a quality clue. There is a correlation between perceived service quality and perceived price fairness that they influence satisfaction and form intention to repeat consuming a service. Research was conducted using a survey with a population of patients in a private hospital. Sample size was 200 respondents determined by purposive sampling techniques. Hypotheses were examined by the structural equation modelling method. The result of the research shows the following: there was a significant correlation between perceived service quality and perceived price fairness, perceived service quality was a significant influence in consumer satisfaction, and perceived price fairness has significant influence in revisit intention. BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Dalam perspektif perilaku konsumen, seseorang akan meneruskan untuk mengonsumsi sebuah jasa bergantung pada hasil penaksiran yang menimbulkan tanggapan emosional dalam bentuk kepuasan. Kepuasan ini menjadi dasar evaluasi kognitif terbentuknya niat untuk mengonsumsi ulang jasa di masa mendatang. Kepuasan merupakan hasil penaksiran bahwa kinerja mampu memenuhi harapan terhadap jasa yang dikonsumsi. Jadi kepuasan merupakan fungsi ketidak-sesuaian antara harapan dan kinerja. Konsumen seringkali menggunakan harga sebagai petunjuk kualitas. Ada korelasi antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dan kewajaran harga yang dipersepsikan yang berpengaruh pada kepuasan dan membentuk niat mengonsumsi ulang jasa. Penelitian dilakukan menggunakan desain survey, dengan populasi adalah pasien yang berobat di rumah sakit swasta. Sampel berukuran 200 responden ditentukan dengan teknik penyampelan purposive. Hipotesis penelitian diuji menggunakan metode Pemodelan persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dan kewajaran harga yang dipersepsikan, kualitas pelayanan yang dipersepsikan berpengaruh pada kepuasan konsumen, dan kewajaran harga yang dipersepsikan berpengaruh langsung pada niat berobat ulang.","PeriodicalId":31092,"journal":{"name":"DeReMa Development Research of Management Jurnal Manajemen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kekuatan Harga Dalam Membentuk Niat Berobat Ulang Di Rumah Sakit [The Power of Price in Forming an Intention to Return to a Hospital]\",\"authors\":\"Waluyo Budi Atmoko, N. A. Budiadi\",\"doi\":\"10.19166/DEREMA.V12I1.319\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"From the perspective of consumer research, someone will continue to consume a service depending on the result of an appraisal that causes a satisfactory emotional response. This satisfaction is the base of an cognitive evaluation which forms the intent to repeat using a service in the future. Satisfaction is the result of an appraisal of the ability of the performance to fulfill the expectation of the service consumed. Therefore, satisfaction is a function of the discrepancy between expectation and performance. Consumers often use price as a quality clue. There is a correlation between perceived service quality and perceived price fairness that they influence satisfaction and form intention to repeat consuming a service. Research was conducted using a survey with a population of patients in a private hospital. Sample size was 200 respondents determined by purposive sampling techniques. Hypotheses were examined by the structural equation modelling method. The result of the research shows the following: there was a significant correlation between perceived service quality and perceived price fairness, perceived service quality was a significant influence in consumer satisfaction, and perceived price fairness has significant influence in revisit intention. BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Dalam perspektif perilaku konsumen, seseorang akan meneruskan untuk mengonsumsi sebuah jasa bergantung pada hasil penaksiran yang menimbulkan tanggapan emosional dalam bentuk kepuasan. Kepuasan ini menjadi dasar evaluasi kognitif terbentuknya niat untuk mengonsumsi ulang jasa di masa mendatang. Kepuasan merupakan hasil penaksiran bahwa kinerja mampu memenuhi harapan terhadap jasa yang dikonsumsi. Jadi kepuasan merupakan fungsi ketidak-sesuaian antara harapan dan kinerja. Konsumen seringkali menggunakan harga sebagai petunjuk kualitas. Ada korelasi antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dan kewajaran harga yang dipersepsikan yang berpengaruh pada kepuasan dan membentuk niat mengonsumsi ulang jasa. Penelitian dilakukan menggunakan desain survey, dengan populasi adalah pasien yang berobat di rumah sakit swasta. Sampel berukuran 200 responden ditentukan dengan teknik penyampelan purposive. Hipotesis penelitian diuji menggunakan metode Pemodelan persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dan kewajaran harga yang dipersepsikan, kualitas pelayanan yang dipersepsikan berpengaruh pada kepuasan konsumen, dan kewajaran harga yang dipersepsikan berpengaruh langsung pada niat berobat ulang.\",\"PeriodicalId\":31092,\"journal\":{\"name\":\"DeReMa Development Research of Management Jurnal Manajemen\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-06-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"DeReMa Development Research of Management Jurnal Manajemen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19166/DEREMA.V12I1.319\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DeReMa Development Research of Management Jurnal Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/DEREMA.V12I1.319","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
从消费者研究的角度来看,有人会继续消费一项服务,取决于评价的结果,引起满意的情绪反应。这种满意度是认知评估的基础,它形成了将来重复使用服务的意图。满意度是对服务性能是否满足所消费服务的期望进行评估的结果。因此,满意度是期望与绩效之间差异的函数。消费者经常把价格作为质量的线索。感知服务质量与感知价格公平之间存在相关性,它们影响满意度并形成重复消费服务的意愿。研究是通过对一家私立医院的病人群体进行调查进行的。样本量为200名受访者,通过有目的抽样技术确定。采用结构方程建模方法对假设进行检验。研究结果表明:感知服务质量与感知价格公平存在显著相关,感知服务质量显著影响消费者满意度,感知价格公平显著影响重访意愿。【摘要】【印尼语】:当你情绪激动的时候,你会觉得自己是危险的,你会觉得自己是幸福的。研究结果表明,中国的地理地理特征与地理地理特征是一致的,而中国的地理地理特征与地理地理特征是一致的。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Jadi kepuasan merupakan fungsi ketiak - susuan antara harapan dan kinerja。Konsumen seringkali menggunakan harga sebagai petunjuk kualitas。Ada korelasi antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dankewajaran harga yang dipersepsikan yang berpengaruh pada kepusasan danmembentuk niata mengonsumsi ulang jasa。Penelitian dilakukan menggunakan desain调查,登干人口统计,人口统计,人口统计,人口统计,人口统计,人口统计。抽样调查结果显示,200名被调查者在调查过程中表现出不同的目的性。生殖发育发育为双极型、蒙古纳坎型、Pemodelan型、persamaan型。Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi signfikan antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dankewajaran harga yang dipersepsikan berpengaruh padkepuasan konsumen, dankewajaran harga yang dipersepsikan berpengaruh langsung padniat berobat ulang。
Kekuatan Harga Dalam Membentuk Niat Berobat Ulang Di Rumah Sakit [The Power of Price in Forming an Intention to Return to a Hospital]
From the perspective of consumer research, someone will continue to consume a service depending on the result of an appraisal that causes a satisfactory emotional response. This satisfaction is the base of an cognitive evaluation which forms the intent to repeat using a service in the future. Satisfaction is the result of an appraisal of the ability of the performance to fulfill the expectation of the service consumed. Therefore, satisfaction is a function of the discrepancy between expectation and performance. Consumers often use price as a quality clue. There is a correlation between perceived service quality and perceived price fairness that they influence satisfaction and form intention to repeat consuming a service. Research was conducted using a survey with a population of patients in a private hospital. Sample size was 200 respondents determined by purposive sampling techniques. Hypotheses were examined by the structural equation modelling method. The result of the research shows the following: there was a significant correlation between perceived service quality and perceived price fairness, perceived service quality was a significant influence in consumer satisfaction, and perceived price fairness has significant influence in revisit intention. BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Dalam perspektif perilaku konsumen, seseorang akan meneruskan untuk mengonsumsi sebuah jasa bergantung pada hasil penaksiran yang menimbulkan tanggapan emosional dalam bentuk kepuasan. Kepuasan ini menjadi dasar evaluasi kognitif terbentuknya niat untuk mengonsumsi ulang jasa di masa mendatang. Kepuasan merupakan hasil penaksiran bahwa kinerja mampu memenuhi harapan terhadap jasa yang dikonsumsi. Jadi kepuasan merupakan fungsi ketidak-sesuaian antara harapan dan kinerja. Konsumen seringkali menggunakan harga sebagai petunjuk kualitas. Ada korelasi antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dan kewajaran harga yang dipersepsikan yang berpengaruh pada kepuasan dan membentuk niat mengonsumsi ulang jasa. Penelitian dilakukan menggunakan desain survey, dengan populasi adalah pasien yang berobat di rumah sakit swasta. Sampel berukuran 200 responden ditentukan dengan teknik penyampelan purposive. Hipotesis penelitian diuji menggunakan metode Pemodelan persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dan kewajaran harga yang dipersepsikan, kualitas pelayanan yang dipersepsikan berpengaruh pada kepuasan konsumen, dan kewajaran harga yang dipersepsikan berpengaruh langsung pada niat berobat ulang.