库邦县小菜蛾(鳞翅目:小菜蛾科)对氯氰菊酯的抗性水平

N. Kotta, Y. Trisyono, A. Wijonarko
{"title":"库邦县小菜蛾(鳞翅目:小菜蛾科)对氯氰菊酯的抗性水平","authors":"N. Kotta, Y. Trisyono, A. Wijonarko","doi":"10.22146/jpti.24750","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The diamondback moth, Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) is one of the major pests of the Brassicaceae family. Presently,  farmers  mostly use  insecticide to control this pest. The improper use of insecticide, however,  may lead to  target pest resistance. Resistance to pyrethroid (cypermethrin) insecticide cases  have been widely reported. This research aimed to know whether the farmers use  cypermethrin based on the recommended practices  and to determine the resistance level of P. xylostella collected from Tarus, Noelbaki, Oesao and Pukdale Villages collected from the Kupang District, East Nusa Tenggara, which were then compared to  the population of Cangkringan (Sleman, Yogyakarta) as a susceptible population. The survey showed that these four locations in Kupang, used insecticides intensively and did the mixing of two or three insecticides. Insecticide application in these four locations was mostly not scheduled as recommended on the label of insecticides. The susceptibility test showed that the RR (resistance ratio) value from Kupang (Tarus = 9.2, Noelbaki = 7.2, Oesao 7.3, and Pukdale = 3.8, respecively) was higher than susceptible population (Cangkringan = 1.0). Therefore, P. xylostella larvae collected from Kupang has been resistant to cypermethrin. IntisariPlutella xylostella L. merupakan salah satu hama utama pada tanaman Famili Brassicaceae (Cruciferae). Pengendalian dengan insektisida masih menjadi andalan petani di lapangan. Dampak negatif dari insektisida seperti resistensi, resurgensi dan munculnya hama sekunder tidak membuat efek jera karena minimnya pengetahuan tentang dampak negatif tersebut. Resistensi terhadap golongan piretroid sudah banyak dilaporkan. Salah satunya sipermetrin. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat cara penggunaan insektisida oleh petani dan tingkat kepekaan dari populasi lapang asal Tarus, Noelbaki, Oesao, dan Pukdale (Kupang, NTT) dibandingkan dengan populasi Cangkringan (Sleman, DIY) terhadap insektisida sipermetrin. Data survei tentang cara penggunaan insektisida oleh petani diketahui bahwa penggunaan insektisida di keempat lokasi tersebut cukup intensif dan terjadi pencampuran insektisida yang tidak kompatibel. Penyemprotan dilakukan secara rutin di Desa Tarus; di Desa Noelbaki dan Oesao ada yang secara rutin dan ada yang kondisional; sedangkan penyemprotan secara kondisional di Desa Pukdale. Data uji kepekaan menunjukkan bahwa P. xylostella asal Kupang telah resisten terhadap sipermetrin dengan nilai RR (rasio resistensisi) tertinggi dari populasi Tarus (9,2), Noelbaki (7,2), Oesao (7,3), Pukdale (3,8) dibandingkan dengan populasi peka asal Cangkringan. ","PeriodicalId":31599,"journal":{"name":"Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Resistance Level of Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) on Cypermethrin in the Regency of Kupang\",\"authors\":\"N. Kotta, Y. Trisyono, A. Wijonarko\",\"doi\":\"10.22146/jpti.24750\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The diamondback moth, Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) is one of the major pests of the Brassicaceae family. Presently,  farmers  mostly use  insecticide to control this pest. The improper use of insecticide, however,  may lead to  target pest resistance. Resistance to pyrethroid (cypermethrin) insecticide cases  have been widely reported. This research aimed to know whether the farmers use  cypermethrin based on the recommended practices  and to determine the resistance level of P. xylostella collected from Tarus, Noelbaki, Oesao and Pukdale Villages collected from the Kupang District, East Nusa Tenggara, which were then compared to  the population of Cangkringan (Sleman, Yogyakarta) as a susceptible population. The survey showed that these four locations in Kupang, used insecticides intensively and did the mixing of two or three insecticides. Insecticide application in these four locations was mostly not scheduled as recommended on the label of insecticides. The susceptibility test showed that the RR (resistance ratio) value from Kupang (Tarus = 9.2, Noelbaki = 7.2, Oesao 7.3, and Pukdale = 3.8, respecively) was higher than susceptible population (Cangkringan = 1.0). Therefore, P. xylostella larvae collected from Kupang has been resistant to cypermethrin. IntisariPlutella xylostella L. merupakan salah satu hama utama pada tanaman Famili Brassicaceae (Cruciferae). Pengendalian dengan insektisida masih menjadi andalan petani di lapangan. Dampak negatif dari insektisida seperti resistensi, resurgensi dan munculnya hama sekunder tidak membuat efek jera karena minimnya pengetahuan tentang dampak negatif tersebut. Resistensi terhadap golongan piretroid sudah banyak dilaporkan. Salah satunya sipermetrin. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat cara penggunaan insektisida oleh petani dan tingkat kepekaan dari populasi lapang asal Tarus, Noelbaki, Oesao, dan Pukdale (Kupang, NTT) dibandingkan dengan populasi Cangkringan (Sleman, DIY) terhadap insektisida sipermetrin. Data survei tentang cara penggunaan insektisida oleh petani diketahui bahwa penggunaan insektisida di keempat lokasi tersebut cukup intensif dan terjadi pencampuran insektisida yang tidak kompatibel. Penyemprotan dilakukan secara rutin di Desa Tarus; di Desa Noelbaki dan Oesao ada yang secara rutin dan ada yang kondisional; sedangkan penyemprotan secara kondisional di Desa Pukdale. Data uji kepekaan menunjukkan bahwa P. xylostella asal Kupang telah resisten terhadap sipermetrin dengan nilai RR (rasio resistensisi) tertinggi dari populasi Tarus (9,2), Noelbaki (7,2), Oesao (7,3), Pukdale (3,8) dibandingkan dengan populasi peka asal Cangkringan. \",\"PeriodicalId\":31599,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jpti.24750\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jpti.24750","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

小菜蛾是十字花科的主要害虫之一。目前,农民普遍使用杀虫剂来控制这种害虫。然而,杀虫剂的不当使用可能会导致对目标害虫产生耐药性。对拟除虫菊酯(氯氰菊酯)杀虫剂的耐药性案例已被广泛报道。本研究旨在了解农民是否根据建议的做法使用[联合王国]氯氰菊酯,并确定从东努沙登加拉Kupang区采集的Tarus、Noelbaki、Oesao和Pukdale村采集的小菜蛾的抗性水平,然后将其与作为易感人群的仓克里根(Sleman,Yogyakarta)的[联合王国)种群进行比较。调查显示,库邦的这四个地点都集中使用杀虫剂,并混合使用了两三种杀虫剂。这四个地点的杀虫剂施用大多没有按照杀虫剂标签上的建议进行。结果表明,库邦小菜蛾幼虫的RR值(Tarus=9.2,Noelbaki=7.2,Oesao7.3,Pukdale=3.8)高于感病群体(仓金根=1.0),表明库邦小菜虫幼虫对氯氰菊酯具有抗性。IntisariPlutellaxylostella L.是十字花科植物中的主要火腿之一。杀虫剂控制仍然是农民在田里的借口。杀虫剂的负面影响,如耐药性、死灰复燃和二次污泥的出现,不会产生急动效应,因为对这些负面影响的了解很少。对拟除虫菊酯类药物的耐药性已被广泛报道。上级之一。这项研究的目的是观察农民如何使用杀虫剂,以及Tarus、Noelbaki、Oesao和Pukdale(Kupang,NTT)本地人口与Cangkringan(Sleman,DIY)人口相比,对西丙三胺杀虫剂的贫困程度。关于农民如何使用杀虫剂的调查数据表明,这四个地方的杀虫剂使用非常密集,而且存在不相容的杀虫剂混合物。Tarus村定期进行喷洒;在Noelbaki和Oesao村,有规则的和有条件的;同时有条件地部署在Pukdale村。置信度检验数据表明,库邦小菜蛾对氯氰菊酯具有抗性,Tarus种群(9.2)、Noelbaki种群(7.2)、Oesao种群(7.3)、Pukdale种群(3.8)的RR(抗性比)最高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Resistance Level of Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) on Cypermethrin in the Regency of Kupang
The diamondback moth, Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) is one of the major pests of the Brassicaceae family. Presently,  farmers  mostly use  insecticide to control this pest. The improper use of insecticide, however,  may lead to  target pest resistance. Resistance to pyrethroid (cypermethrin) insecticide cases  have been widely reported. This research aimed to know whether the farmers use  cypermethrin based on the recommended practices  and to determine the resistance level of P. xylostella collected from Tarus, Noelbaki, Oesao and Pukdale Villages collected from the Kupang District, East Nusa Tenggara, which were then compared to  the population of Cangkringan (Sleman, Yogyakarta) as a susceptible population. The survey showed that these four locations in Kupang, used insecticides intensively and did the mixing of two or three insecticides. Insecticide application in these four locations was mostly not scheduled as recommended on the label of insecticides. The susceptibility test showed that the RR (resistance ratio) value from Kupang (Tarus = 9.2, Noelbaki = 7.2, Oesao 7.3, and Pukdale = 3.8, respecively) was higher than susceptible population (Cangkringan = 1.0). Therefore, P. xylostella larvae collected from Kupang has been resistant to cypermethrin. IntisariPlutella xylostella L. merupakan salah satu hama utama pada tanaman Famili Brassicaceae (Cruciferae). Pengendalian dengan insektisida masih menjadi andalan petani di lapangan. Dampak negatif dari insektisida seperti resistensi, resurgensi dan munculnya hama sekunder tidak membuat efek jera karena minimnya pengetahuan tentang dampak negatif tersebut. Resistensi terhadap golongan piretroid sudah banyak dilaporkan. Salah satunya sipermetrin. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat cara penggunaan insektisida oleh petani dan tingkat kepekaan dari populasi lapang asal Tarus, Noelbaki, Oesao, dan Pukdale (Kupang, NTT) dibandingkan dengan populasi Cangkringan (Sleman, DIY) terhadap insektisida sipermetrin. Data survei tentang cara penggunaan insektisida oleh petani diketahui bahwa penggunaan insektisida di keempat lokasi tersebut cukup intensif dan terjadi pencampuran insektisida yang tidak kompatibel. Penyemprotan dilakukan secara rutin di Desa Tarus; di Desa Noelbaki dan Oesao ada yang secara rutin dan ada yang kondisional; sedangkan penyemprotan secara kondisional di Desa Pukdale. Data uji kepekaan menunjukkan bahwa P. xylostella asal Kupang telah resisten terhadap sipermetrin dengan nilai RR (rasio resistensisi) tertinggi dari populasi Tarus (9,2), Noelbaki (7,2), Oesao (7,3), Pukdale (3,8) dibandingkan dengan populasi peka asal Cangkringan. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信