{"title":"阿拉伯语中的时间现象及其影响","authors":"Munjiyat Munjiyat","doi":"10.30762/asa.v3i1.1434","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hipotesa bahwa zaman dalam bahasa Arab hanya ada tiga, madhi, mudhari’ dan mustaqbal, sehingga ketika mengalih-bahasakan ta’bir (ungkapan) bahasa Arab ke bahasa tujuan yang memiliki bentuk waktu lebih banyak akan menemukan kesulitan, atau bahkan terjadi distorsi makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dan hasil penelitian ini mengungkap ada 17 cabang bentuk waktu selain tiga waktu di atas, yaitu dengan menambahkan huruf-huruf tambahan, memadukan bentuk madhi dan mudhari’, atau menambahkan kata lain. Adapun dari aspek terjemah, mayoritas hasil terjemah literatur Arab menggunakan teknik calque (al-Naql bi al-Muhakah) dengan mencari makna spesifik atas ketidaksamaan bentuk waktu antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Kata kunci: fenomena waktu, zaman, terjemah bahasa Arab.","PeriodicalId":52697,"journal":{"name":"Asalibuna","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"الظواهر الزمنية في اللغة العربية وآثرها في الترجمة\",\"authors\":\"Munjiyat Munjiyat\",\"doi\":\"10.30762/asa.v3i1.1434\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hipotesa bahwa zaman dalam bahasa Arab hanya ada tiga, madhi, mudhari’ dan mustaqbal, sehingga ketika mengalih-bahasakan ta’bir (ungkapan) bahasa Arab ke bahasa tujuan yang memiliki bentuk waktu lebih banyak akan menemukan kesulitan, atau bahkan terjadi distorsi makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dan hasil penelitian ini mengungkap ada 17 cabang bentuk waktu selain tiga waktu di atas, yaitu dengan menambahkan huruf-huruf tambahan, memadukan bentuk madhi dan mudhari’, atau menambahkan kata lain. Adapun dari aspek terjemah, mayoritas hasil terjemah literatur Arab menggunakan teknik calque (al-Naql bi al-Muhakah) dengan mencari makna spesifik atas ketidaksamaan bentuk waktu antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Kata kunci: fenomena waktu, zaman, terjemah bahasa Arab.\",\"PeriodicalId\":52697,\"journal\":{\"name\":\"Asalibuna\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Asalibuna\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30762/asa.v3i1.1434\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Asalibuna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30762/asa.v3i1.1434","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象:这项研究的目的是要提出一个假设,即阿拉伯语的年龄只有三种,madhi, mudhari '和穆斯塔巴,因此,当将阿拉伯语的语言语言转换成有更多时间形式的目标语言时,可能会遇到困难,甚至是意义上的扭曲。该研究采用定性方法进行描述性分析,发现除了上述三次之外,还有17个时间形式的分支,即添加额外的字母,结合madhi和mudhari的形式,或者添加另一个单词。至于翻译方面,阿拉伯文学的大多数翻译采用calque技术(al-Naql bi al- muhyg),寻找阿拉伯语和印尼语之间时间上的不一致性的具体含义。关键词:时间现象,时间现象,阿拉伯语翻译。
الظواهر الزمنية في اللغة العربية وآثرها في الترجمة
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hipotesa bahwa zaman dalam bahasa Arab hanya ada tiga, madhi, mudhari’ dan mustaqbal, sehingga ketika mengalih-bahasakan ta’bir (ungkapan) bahasa Arab ke bahasa tujuan yang memiliki bentuk waktu lebih banyak akan menemukan kesulitan, atau bahkan terjadi distorsi makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dan hasil penelitian ini mengungkap ada 17 cabang bentuk waktu selain tiga waktu di atas, yaitu dengan menambahkan huruf-huruf tambahan, memadukan bentuk madhi dan mudhari’, atau menambahkan kata lain. Adapun dari aspek terjemah, mayoritas hasil terjemah literatur Arab menggunakan teknik calque (al-Naql bi al-Muhakah) dengan mencari makna spesifik atas ketidaksamaan bentuk waktu antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Kata kunci: fenomena waktu, zaman, terjemah bahasa Arab.