{"title":"从穆斯林开始考虑","authors":"M. Zuhdi","doi":"10.28918/RELIGIA.V14I1.36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seorang muslim dengan tingkat keimanan kepada Allah dan istiqomah yang tinggi akan selalu konsisten dalam perilakunya. Artinya dia akan berperilaku taat hukum, konsisten dengan idealismenya dan tidak pernah meninggalkan prinsip yang dia pegang meskipun dia harus berhadapan dengan resiko maupun tantangan. Selanjutnya, seorang muslim yang konsisten akan dapat mengontrol dirinya dan mengendalikan emosinya dengan baik. Dia tetap konsisten dengan komitmennya, dan juga memiliki pikiran positif, dan tidak pernah kembali ke belakang meskipun dia dalam situasi yang betul-betul tertekan. Gaya perilaku ini bisa menciptakan kepercayaan diri, integritas, dan kemampuan mengendalikan stress yang kuat. Dengan demikian, citra diri seorang muslim adalah sesuatu yang merepresentasikan tentang dirinya. Artinya sejauhmana dia mengevaluasi kualitas dirinya sebagai seorang muslim, keimanannya kepada Allah, dan perbuatan terbaiknya berdasarkan pada ajaranajaran Islam. Evaluasi ini tentunya jarang dilakukan karena mengandung unsur bias subyektif yang tinggi, namun ini merupakan salah satu ajaran Islam yang prinsip karena setiap muslim seharusnya mengevaluasi dirinya sebelum ia nantinya dievaluasi di hadapan Allah. Moslem with high belief in Allah and high “istiqamah” will have a consistency in his attitude. It means that he will conduct accord with the law, consistent with his ideals and never leave his principal although he should face many risks and challenges. Consistent Moslem will be able to control his self and effectively manage his emotion. He is still consistent with his commitment, and also has positive thinking, and never return to the back although in stressful situation. This style of attitude eventually can create strong self-confidence, integrity and skill to manage the stress. Thus, self image of a Moslem is a representing of Moslem about his self. It means how far does he evaluates quality of his self as a Moslem, his faith in Allah and his best doing based on Islamic teachings. This evaluation of course is hardly to be conducted because it has high subjective bias, but it is one of principal Islamic teachings because every Moslem should evaluate his self before he will be evaluated in front of Allah.","PeriodicalId":31647,"journal":{"name":"Religia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"ISTIQOMAH DAN KONSEP DIRI SEORANG MUSLIM\",\"authors\":\"M. Zuhdi\",\"doi\":\"10.28918/RELIGIA.V14I1.36\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Seorang muslim dengan tingkat keimanan kepada Allah dan istiqomah yang tinggi akan selalu konsisten dalam perilakunya. Artinya dia akan berperilaku taat hukum, konsisten dengan idealismenya dan tidak pernah meninggalkan prinsip yang dia pegang meskipun dia harus berhadapan dengan resiko maupun tantangan. Selanjutnya, seorang muslim yang konsisten akan dapat mengontrol dirinya dan mengendalikan emosinya dengan baik. Dia tetap konsisten dengan komitmennya, dan juga memiliki pikiran positif, dan tidak pernah kembali ke belakang meskipun dia dalam situasi yang betul-betul tertekan. Gaya perilaku ini bisa menciptakan kepercayaan diri, integritas, dan kemampuan mengendalikan stress yang kuat. Dengan demikian, citra diri seorang muslim adalah sesuatu yang merepresentasikan tentang dirinya. Artinya sejauhmana dia mengevaluasi kualitas dirinya sebagai seorang muslim, keimanannya kepada Allah, dan perbuatan terbaiknya berdasarkan pada ajaranajaran Islam. Evaluasi ini tentunya jarang dilakukan karena mengandung unsur bias subyektif yang tinggi, namun ini merupakan salah satu ajaran Islam yang prinsip karena setiap muslim seharusnya mengevaluasi dirinya sebelum ia nantinya dievaluasi di hadapan Allah. Moslem with high belief in Allah and high “istiqamah” will have a consistency in his attitude. It means that he will conduct accord with the law, consistent with his ideals and never leave his principal although he should face many risks and challenges. Consistent Moslem will be able to control his self and effectively manage his emotion. He is still consistent with his commitment, and also has positive thinking, and never return to the back although in stressful situation. This style of attitude eventually can create strong self-confidence, integrity and skill to manage the stress. Thus, self image of a Moslem is a representing of Moslem about his self. It means how far does he evaluates quality of his self as a Moslem, his faith in Allah and his best doing based on Islamic teachings. This evaluation of course is hardly to be conducted because it has high subjective bias, but it is one of principal Islamic teachings because every Moslem should evaluate his self before he will be evaluated in front of Allah.\",\"PeriodicalId\":31647,\"journal\":{\"name\":\"Religia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-10-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Religia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.28918/RELIGIA.V14I1.36\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28918/RELIGIA.V14I1.36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Seorang muslim dengan tingkat keimanan kepada Allah dan istiqomah yang tinggi akan selalu konsisten dalam perilakunya. Artinya dia akan berperilaku taat hukum, konsisten dengan idealismenya dan tidak pernah meninggalkan prinsip yang dia pegang meskipun dia harus berhadapan dengan resiko maupun tantangan. Selanjutnya, seorang muslim yang konsisten akan dapat mengontrol dirinya dan mengendalikan emosinya dengan baik. Dia tetap konsisten dengan komitmennya, dan juga memiliki pikiran positif, dan tidak pernah kembali ke belakang meskipun dia dalam situasi yang betul-betul tertekan. Gaya perilaku ini bisa menciptakan kepercayaan diri, integritas, dan kemampuan mengendalikan stress yang kuat. Dengan demikian, citra diri seorang muslim adalah sesuatu yang merepresentasikan tentang dirinya. Artinya sejauhmana dia mengevaluasi kualitas dirinya sebagai seorang muslim, keimanannya kepada Allah, dan perbuatan terbaiknya berdasarkan pada ajaranajaran Islam. Evaluasi ini tentunya jarang dilakukan karena mengandung unsur bias subyektif yang tinggi, namun ini merupakan salah satu ajaran Islam yang prinsip karena setiap muslim seharusnya mengevaluasi dirinya sebelum ia nantinya dievaluasi di hadapan Allah. Moslem with high belief in Allah and high “istiqamah” will have a consistency in his attitude. It means that he will conduct accord with the law, consistent with his ideals and never leave his principal although he should face many risks and challenges. Consistent Moslem will be able to control his self and effectively manage his emotion. He is still consistent with his commitment, and also has positive thinking, and never return to the back although in stressful situation. This style of attitude eventually can create strong self-confidence, integrity and skill to manage the stress. Thus, self image of a Moslem is a representing of Moslem about his self. It means how far does he evaluates quality of his self as a Moslem, his faith in Allah and his best doing based on Islamic teachings. This evaluation of course is hardly to be conducted because it has high subjective bias, but it is one of principal Islamic teachings because every Moslem should evaluate his self before he will be evaluated in front of Allah.