在加里曼丹南部上河区的渔业和鱼类生产活动

Aroef Hukmanan Rais, T. N. M. Wulandari, Emmy Dharyati
{"title":"在加里曼丹南部上河区的渔业和鱼类生产活动","authors":"Aroef Hukmanan Rais, T. N. M. Wulandari, Emmy Dharyati","doi":"10.15578/JPPI.24.4.2018.227-238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memiliki potensi dengan total wilayah perairan umum mencapai 65% dari keseluruhan wilayahnya. Rawa banjiran menjadi sumber daya yang paling besar menopang perekonomian salah satunya dari hasil tangkapan perikanan tangkapnya. Tulisan ini menjelaskan kegiatan penangkapan dan hasil tangkapan ikan dalam hubungannya dengan fluktuasi tinggi permukaan perairan di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian telah dilaksanakan pada Maret hingga Desember 2016, dengan melibatkan 16 orang nelayan pencatat hasil tangkapan. Nelayan berasal dari Palbatu dan Desa Tampakang, Kecamatan Danau Panggang. Data hasil tangkapan diperoleh dari 11 jenis alat penangkapan ikan yang terbagi dalam empat kelompok yaitu kelompok pancing/hook and line(pancing pelampung dan rawai baung), kelompok jebakan /pot trap (lukah baung, jabak baung, tampirai dan tamba seluang), kelompok jebakan/barrier trap (hampang padang, selambau kasa, dan selambau sungai), dan kelompok jaring/gill net (lalangit dan rengge). Data tinggi permuka air secara rutin dikumpulkan oleh nelayan setempat. Nilai laju tangkap dan hasil tangkapan dikorelasikan dengan tinggi muka air melalui uji-t. Hasil penelitian menunjukkan alat penangkapan ikan lukah baung dan tampirai dapat digunakan sepanjang tahun. Alat penangkapan ikan selambau sungai memiliki nilai laju tangkapyang tertinggi. Nilai laju tangkap berkorelasi signifikat terhadap tinggi muka air, sedangkan nilai hasil tangkapan hasil tangkapan tidak berkorelasi signifikan terhadap tinggi permukaan air.Hulu Sungai Utara Regency (HSU) has potency with total inland waters area about 65% from total administration area. The flood plain becomes the largest resources to sustain the economic through the fish catch production. This paper describes the fishing activity and fish production on relationship with water level fluctuation in Hulu Sungai Utara Regency. This research was conducted on March to December 2016, with involved 16 fishers whose collected the fishing data activity. They are come from Palbatu village and Tampakang village, Danau Panggang District. Catch data collected by 11 fishing gears which separated to four groups they are hook and line (pancing pelampung and rawai), pot trap (lukah baung, jabak baung,tampirai and tamba seluang), barrier trap (hampang padang, selambau kasa, and selambau sungai), and gill net (lalangit and rengge. The water level fluctuation data was collected by local fishermen.The catch rate and production were correlated by t-test analysis. The results show that lukah baung and tampirai might be used throughout the season. The Selambau sungai got the highest of the catching rate. The catching rateswere significant correlated to water level fluctuation. While, the fishing production was not significant correlated to water level fluctuation.","PeriodicalId":55669,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":"{\"title\":\"AKTIVITAS PENANGKAPAN DAN PRODUKSI IKAN DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA KALIMANTAN SELATAN\",\"authors\":\"Aroef Hukmanan Rais, T. N. M. Wulandari, Emmy Dharyati\",\"doi\":\"10.15578/JPPI.24.4.2018.227-238\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memiliki potensi dengan total wilayah perairan umum mencapai 65% dari keseluruhan wilayahnya. Rawa banjiran menjadi sumber daya yang paling besar menopang perekonomian salah satunya dari hasil tangkapan perikanan tangkapnya. Tulisan ini menjelaskan kegiatan penangkapan dan hasil tangkapan ikan dalam hubungannya dengan fluktuasi tinggi permukaan perairan di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian telah dilaksanakan pada Maret hingga Desember 2016, dengan melibatkan 16 orang nelayan pencatat hasil tangkapan. Nelayan berasal dari Palbatu dan Desa Tampakang, Kecamatan Danau Panggang. Data hasil tangkapan diperoleh dari 11 jenis alat penangkapan ikan yang terbagi dalam empat kelompok yaitu kelompok pancing/hook and line(pancing pelampung dan rawai baung), kelompok jebakan /pot trap (lukah baung, jabak baung, tampirai dan tamba seluang), kelompok jebakan/barrier trap (hampang padang, selambau kasa, dan selambau sungai), dan kelompok jaring/gill net (lalangit dan rengge). Data tinggi permuka air secara rutin dikumpulkan oleh nelayan setempat. Nilai laju tangkap dan hasil tangkapan dikorelasikan dengan tinggi muka air melalui uji-t. Hasil penelitian menunjukkan alat penangkapan ikan lukah baung dan tampirai dapat digunakan sepanjang tahun. Alat penangkapan ikan selambau sungai memiliki nilai laju tangkapyang tertinggi. Nilai laju tangkap berkorelasi signifikat terhadap tinggi muka air, sedangkan nilai hasil tangkapan hasil tangkapan tidak berkorelasi signifikan terhadap tinggi permukaan air.Hulu Sungai Utara Regency (HSU) has potency with total inland waters area about 65% from total administration area. The flood plain becomes the largest resources to sustain the economic through the fish catch production. This paper describes the fishing activity and fish production on relationship with water level fluctuation in Hulu Sungai Utara Regency. This research was conducted on March to December 2016, with involved 16 fishers whose collected the fishing data activity. They are come from Palbatu village and Tampakang village, Danau Panggang District. Catch data collected by 11 fishing gears which separated to four groups they are hook and line (pancing pelampung and rawai), pot trap (lukah baung, jabak baung,tampirai and tamba seluang), barrier trap (hampang padang, selambau kasa, and selambau sungai), and gill net (lalangit and rengge. The water level fluctuation data was collected by local fishermen.The catch rate and production were correlated by t-test analysis. The results show that lukah baung and tampirai might be used throughout the season. The Selambau sungai got the highest of the catching rate. The catching rateswere significant correlated to water level fluctuation. While, the fishing production was not significant correlated to water level fluctuation.\",\"PeriodicalId\":55669,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"9\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/JPPI.24.4.2018.227-238\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JPPI.24.4.2018.227-238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 9

摘要

北部河葫芦湖容量(HSU)具有潜力,其总集水区面积为65%。洪水风暴成为支撑经济的最大资源之一,也是其被捕获的结果之一。这就解释了北河葫芦角水面高度波动与渔获量和渔获量活动的关系。该调查于2016年3月至12月进行,共有16名渔民记录了捕捞结果。渔民们来自帕尔巴图和美丽的村庄,彩虹湖的威胁。渔获数据来自11种渔具,分为四组:拖网/鱼钩和鱼线、陷阱/罐式陷阱、陷阱/刺网。高表面数据由当地渔民定期收集。通过t检验,捕捞速度和捕捞结果与高地表水相关。研究表明,渔获物可以全年使用。河边的渔具捕获速度最高。快速捕获值与水面高度显著相关,而捕获结果与水面高度不显著相关。北溪管理区(HSU)的内陆水域总面积约占管理区总面积的65%。洪泛平原成为通过鱼类捕捞生产维持经济的最大资源。本文介绍了葫芦岛北部的渔业活动和鱼类生产与水位波动的关系。这项研究于2016年3月至12月进行,涉及16名渔民,他们收集了捕鱼数据活动。他们来自丹瑙-潘岗区的Palbatu村和Tampakang村。11个渔具收集的渔获量数据分为四组,分别是钩钓(panching pelampung和rawai)、罐式陷阱(伤口包、jabak包、坦皮莱和坦巴裤)、屏障式陷阱(hampang padang、selambau kasa和selambau sungai),刺网(lalangit和rengge。水位波动数据由当地渔民收集。通过t检验分析,渔获量与产量之间存在相关性。结果表明,lukah baung和tampirai可能在整个季节使用。Selambau sungai的渔获量最高。渔获率与水位波动显著相关-与水位波动无显著相关性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
AKTIVITAS PENANGKAPAN DAN PRODUKSI IKAN DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA KALIMANTAN SELATAN
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memiliki potensi dengan total wilayah perairan umum mencapai 65% dari keseluruhan wilayahnya. Rawa banjiran menjadi sumber daya yang paling besar menopang perekonomian salah satunya dari hasil tangkapan perikanan tangkapnya. Tulisan ini menjelaskan kegiatan penangkapan dan hasil tangkapan ikan dalam hubungannya dengan fluktuasi tinggi permukaan perairan di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian telah dilaksanakan pada Maret hingga Desember 2016, dengan melibatkan 16 orang nelayan pencatat hasil tangkapan. Nelayan berasal dari Palbatu dan Desa Tampakang, Kecamatan Danau Panggang. Data hasil tangkapan diperoleh dari 11 jenis alat penangkapan ikan yang terbagi dalam empat kelompok yaitu kelompok pancing/hook and line(pancing pelampung dan rawai baung), kelompok jebakan /pot trap (lukah baung, jabak baung, tampirai dan tamba seluang), kelompok jebakan/barrier trap (hampang padang, selambau kasa, dan selambau sungai), dan kelompok jaring/gill net (lalangit dan rengge). Data tinggi permuka air secara rutin dikumpulkan oleh nelayan setempat. Nilai laju tangkap dan hasil tangkapan dikorelasikan dengan tinggi muka air melalui uji-t. Hasil penelitian menunjukkan alat penangkapan ikan lukah baung dan tampirai dapat digunakan sepanjang tahun. Alat penangkapan ikan selambau sungai memiliki nilai laju tangkapyang tertinggi. Nilai laju tangkap berkorelasi signifikat terhadap tinggi muka air, sedangkan nilai hasil tangkapan hasil tangkapan tidak berkorelasi signifikan terhadap tinggi permukaan air.Hulu Sungai Utara Regency (HSU) has potency with total inland waters area about 65% from total administration area. The flood plain becomes the largest resources to sustain the economic through the fish catch production. This paper describes the fishing activity and fish production on relationship with water level fluctuation in Hulu Sungai Utara Regency. This research was conducted on March to December 2016, with involved 16 fishers whose collected the fishing data activity. They are come from Palbatu village and Tampakang village, Danau Panggang District. Catch data collected by 11 fishing gears which separated to four groups they are hook and line (pancing pelampung and rawai), pot trap (lukah baung, jabak baung,tampirai and tamba seluang), barrier trap (hampang padang, selambau kasa, and selambau sungai), and gill net (lalangit and rengge. The water level fluctuation data was collected by local fishermen.The catch rate and production were correlated by t-test analysis. The results show that lukah baung and tampirai might be used throughout the season. The Selambau sungai got the highest of the catching rate. The catching rateswere significant correlated to water level fluctuation. While, the fishing production was not significant correlated to water level fluctuation.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信