{"title":"基地城市水域红树林生态系统中双壳类的鉴定","authors":"Adelia Erika, Mu’alimah Hudatwi, Irma Akhrianti","doi":"10.14710/jmr.v11i4.34036","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas yang tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap biota yang hidup didalamnya, salah satunya yaitu bivalvia. Secara ekologis mangrove berfungsi sebagai daerah asuhan, tempat mencari makan, dan pemijahan bagi bivalvia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bivalvia yang ditemukan pada ekosistem mangrove, mengetahui nilai indeks ekologi bivalvia, serta mengetahui hubungan antara bivalvia dengan kerapatan mangrove dan parameter lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021 di empat stasiun yang berbeda yaitu Pantai Tanjung Bunga, Muara Serata Pasir Padi, Pantai Koala Jembatan Emas, dan Pelabuhan Pangkal Balam. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode line transect yang ditarik dari arah laut ke darat, kemudian diletakkan tiga plot transek dengan ukuran 10x10m yang berbentuk zig-zag dengan ulangan 9 plot transek mangrove yang terdiri dari 3 sub stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bivalvia sebanyak 472 individu dari 23 spesies dan 9 family. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3 yaitu 3,187. Indeks keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 4 dengan total nilai 0,267. Indeks dominansi nilai tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu 0,405. Hasil analisis komponen utama (Principal Component Analysis) menunjukkan bahwa nilai hubungan keanekaragaman bivalvia dengan nilai kerapatan mangrove pada penelitian ini menunjukkan hubungan korelasi positif yang dengan nilai r = (0,57). Sedangkan, faktor fisika-kimia yang mempengaruhi keanekaragaman bivalvia adalah salinitas dengan nilai r = (0,95) dan pH dengan nilai r = (0,94). Mangrove is one of the coastal ecosystems with has high productivity for major contribution to the biota that live in it, one of which is bivalves. Ecologically, mangroves function as nursery ground, feeding ground and spawning ground for bivalves. This study aims to determine the type of bivalves found in mangrove ecosystems, to determine the value of the ecological index of bivalves, and to determine the relationship between bivalves and mangrove density and environmental parameters. This research was carried out in February-April 2021 at four different stations, namely Tanjung Bunga Beach, Muara Serata Pasir Padi, Golden Bridge Koala Beach, and Pangkal Balam Port. Data retrieval in this study used the line transect method which was drawn from the sea to the land, then three transect plots with a size of 10x10m in a zig-zag shape were placed with 9 replications of mangrove transect plots consisting of 3 sub-stations of observation. The results showed that there were 472 individuals of bivalves from 23 species and 9 families. The highest diversity index value is found at station 3, which is 3,187. The highest uniformity index is at station 4 with a total value of 0.267. The highest value dominance index is found at station 2, which is 0,405. The results of the principal component analysis (Principal Component Analysis) show that the value of the relationship of bivalve’s diversity with the value of mangrove density in this study shows a strong positive correlation with the value of r = (0,57). Meanwhile, the physico-chemical factors that affect the diversity of bivalves are salinity with a value of r = (0,95) and pH with a value of r = (0,94).","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5000,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Jenis Bivalvia Pada Ekosistem Mangrove Di Sekitar Perairan Kota Pangkalpinang\",\"authors\":\"Adelia Erika, Mu’alimah Hudatwi, Irma Akhrianti\",\"doi\":\"10.14710/jmr.v11i4.34036\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas yang tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap biota yang hidup didalamnya, salah satunya yaitu bivalvia. Secara ekologis mangrove berfungsi sebagai daerah asuhan, tempat mencari makan, dan pemijahan bagi bivalvia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bivalvia yang ditemukan pada ekosistem mangrove, mengetahui nilai indeks ekologi bivalvia, serta mengetahui hubungan antara bivalvia dengan kerapatan mangrove dan parameter lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021 di empat stasiun yang berbeda yaitu Pantai Tanjung Bunga, Muara Serata Pasir Padi, Pantai Koala Jembatan Emas, dan Pelabuhan Pangkal Balam. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode line transect yang ditarik dari arah laut ke darat, kemudian diletakkan tiga plot transek dengan ukuran 10x10m yang berbentuk zig-zag dengan ulangan 9 plot transek mangrove yang terdiri dari 3 sub stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bivalvia sebanyak 472 individu dari 23 spesies dan 9 family. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3 yaitu 3,187. Indeks keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 4 dengan total nilai 0,267. Indeks dominansi nilai tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu 0,405. Hasil analisis komponen utama (Principal Component Analysis) menunjukkan bahwa nilai hubungan keanekaragaman bivalvia dengan nilai kerapatan mangrove pada penelitian ini menunjukkan hubungan korelasi positif yang dengan nilai r = (0,57). Sedangkan, faktor fisika-kimia yang mempengaruhi keanekaragaman bivalvia adalah salinitas dengan nilai r = (0,95) dan pH dengan nilai r = (0,94). Mangrove is one of the coastal ecosystems with has high productivity for major contribution to the biota that live in it, one of which is bivalves. Ecologically, mangroves function as nursery ground, feeding ground and spawning ground for bivalves. This study aims to determine the type of bivalves found in mangrove ecosystems, to determine the value of the ecological index of bivalves, and to determine the relationship between bivalves and mangrove density and environmental parameters. This research was carried out in February-April 2021 at four different stations, namely Tanjung Bunga Beach, Muara Serata Pasir Padi, Golden Bridge Koala Beach, and Pangkal Balam Port. Data retrieval in this study used the line transect method which was drawn from the sea to the land, then three transect plots with a size of 10x10m in a zig-zag shape were placed with 9 replications of mangrove transect plots consisting of 3 sub-stations of observation. The results showed that there were 472 individuals of bivalves from 23 species and 9 families. The highest diversity index value is found at station 3, which is 3,187. The highest uniformity index is at station 4 with a total value of 0.267. The highest value dominance index is found at station 2, which is 0,405. The results of the principal component analysis (Principal Component Analysis) show that the value of the relationship of bivalve’s diversity with the value of mangrove density in this study shows a strong positive correlation with the value of r = (0,57). Meanwhile, the physico-chemical factors that affect the diversity of bivalves are salinity with a value of r = (0,95) and pH with a value of r = (0,94).\",\"PeriodicalId\":50153,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Marine Research\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.5000,\"publicationDate\":\"2022-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Marine Research\",\"FirstCategoryId\":\"89\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.34036\",\"RegionNum\":4,\"RegionCategory\":\"地球科学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q3\",\"JCRName\":\"Earth and Planetary Sciences\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine Research","FirstCategoryId":"89","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.34036","RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Earth and Planetary Sciences","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Jenis Bivalvia Pada Ekosistem Mangrove Di Sekitar Perairan Kota Pangkalpinang
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas yang tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap biota yang hidup didalamnya, salah satunya yaitu bivalvia. Secara ekologis mangrove berfungsi sebagai daerah asuhan, tempat mencari makan, dan pemijahan bagi bivalvia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bivalvia yang ditemukan pada ekosistem mangrove, mengetahui nilai indeks ekologi bivalvia, serta mengetahui hubungan antara bivalvia dengan kerapatan mangrove dan parameter lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021 di empat stasiun yang berbeda yaitu Pantai Tanjung Bunga, Muara Serata Pasir Padi, Pantai Koala Jembatan Emas, dan Pelabuhan Pangkal Balam. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode line transect yang ditarik dari arah laut ke darat, kemudian diletakkan tiga plot transek dengan ukuran 10x10m yang berbentuk zig-zag dengan ulangan 9 plot transek mangrove yang terdiri dari 3 sub stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bivalvia sebanyak 472 individu dari 23 spesies dan 9 family. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3 yaitu 3,187. Indeks keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 4 dengan total nilai 0,267. Indeks dominansi nilai tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu 0,405. Hasil analisis komponen utama (Principal Component Analysis) menunjukkan bahwa nilai hubungan keanekaragaman bivalvia dengan nilai kerapatan mangrove pada penelitian ini menunjukkan hubungan korelasi positif yang dengan nilai r = (0,57). Sedangkan, faktor fisika-kimia yang mempengaruhi keanekaragaman bivalvia adalah salinitas dengan nilai r = (0,95) dan pH dengan nilai r = (0,94). Mangrove is one of the coastal ecosystems with has high productivity for major contribution to the biota that live in it, one of which is bivalves. Ecologically, mangroves function as nursery ground, feeding ground and spawning ground for bivalves. This study aims to determine the type of bivalves found in mangrove ecosystems, to determine the value of the ecological index of bivalves, and to determine the relationship between bivalves and mangrove density and environmental parameters. This research was carried out in February-April 2021 at four different stations, namely Tanjung Bunga Beach, Muara Serata Pasir Padi, Golden Bridge Koala Beach, and Pangkal Balam Port. Data retrieval in this study used the line transect method which was drawn from the sea to the land, then three transect plots with a size of 10x10m in a zig-zag shape were placed with 9 replications of mangrove transect plots consisting of 3 sub-stations of observation. The results showed that there were 472 individuals of bivalves from 23 species and 9 families. The highest diversity index value is found at station 3, which is 3,187. The highest uniformity index is at station 4 with a total value of 0.267. The highest value dominance index is found at station 2, which is 0,405. The results of the principal component analysis (Principal Component Analysis) show that the value of the relationship of bivalve’s diversity with the value of mangrove density in this study shows a strong positive correlation with the value of r = (0,57). Meanwhile, the physico-chemical factors that affect the diversity of bivalves are salinity with a value of r = (0,95) and pH with a value of r = (0,94).
期刊介绍:
The Journal of Marine Research publishes peer-reviewed research articles covering a broad array of topics in physical, biological and chemical oceanography. Articles that deal with processes, as well as those that report significant observations, are welcome. In the area of biology, studies involving coupling between ecological and physical processes are preferred over those that report systematics. Authors benefit from thorough reviews of their manuscripts, where an attempt is made to maximize clarity. The time between submission and publication is kept to a minimum; there is no page charge.