小型鞋业面临工业革命4.0挑战以提高设计师收入

Juliati Prihatini
{"title":"小型鞋业面临工业革命4.0挑战以提高设计师收入","authors":"Juliati Prihatini","doi":"10.31334/BIJAK.V16I1.325","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Industri kecil merupakan ekonomi rakyat yang memiliki peranan besar bagi masyarakat terutama tentang permasalahan sosial ekonomi seperti pemutusan hubungan kerja, kemiskinan dan sebagainya. Industri kecil dapat memberikan kontribusi terhadap devisa negara karena dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan produk nasional, ekspor dan sebagainya. Besarnya kontribusi yang diberikan industri kecil menunjukkan pentingnya keberadaan industri kecil dan perlu adanya langkah – langkah pembinaan dan pengembangan dari pemerintah guna meningkatkan pendapatan pengrajin. Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor memiliki industri kecil sepatu sandal terbanyak yaitu 289 buah (Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, 2014). Industri kecil ini merupakan mata pencaharian utama masyarakat, dikerjakan di rumah – rumah dengan tenaga kerja rata – rata 7 – 8 orang. Untuk pengembangan industri kecil di era sekarang perlu diberi dukungan peralatan/teknologi yang bermanfaat bagi pengrajin. Hal ini disebabkan penggunaan teknologi akan menentukan kuantitas dan kualitas hasil produksi, sehingga output yang dihasilkan memenuhi kriteria seperti yang diharapkan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang  upaya – upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan terhadap industri kecil sepatu sandal dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan pendapatan pengrajin di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini adalah kualitatif, teknik pengumpulan data lapangan dilakukan secara observasi, wawancara semi struktur dan wawancara berstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kecil sepatu sandal di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari dapat meningkatkan pendapatan pengrajin dan tenaga kerja walaupun tidak secara berkelanjutan. Untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 guna meningkatkan pendapatan pengrajin, Pemerintah Kabupaten Bogor (Dinas Koperasi UKM Perindag) belum memfasilitasi pemberian bantuan peralatan; pemberian pelatihan GKM dan AMT; peningkatan akses dan pangsa pasar; promosi dan inovasi dan sosialisasi Balai Latihan Kerja (BLK)., sehingga dalam memproduksi sepatu sandal masih menggunakan peralatan seadanya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah industri kecil sepatu sandal di Desa Sukaresmi dapat menyerap tenaga kerja 2.023 orang (95,60 %); pendapatan pengrajin dan tenaga kerja tidak secara berkelanjutan dan belum adanya fasilitasi dari Dinas Koperasi UKM Perindag Kabupaten Bogor","PeriodicalId":33671,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Bijak","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tantangan Industri Kecil Sepatu Sandal Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin (Studi di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, Jawa Barat)\",\"authors\":\"Juliati Prihatini\",\"doi\":\"10.31334/BIJAK.V16I1.325\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Industri kecil merupakan ekonomi rakyat yang memiliki peranan besar bagi masyarakat terutama tentang permasalahan sosial ekonomi seperti pemutusan hubungan kerja, kemiskinan dan sebagainya. Industri kecil dapat memberikan kontribusi terhadap devisa negara karena dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan produk nasional, ekspor dan sebagainya. Besarnya kontribusi yang diberikan industri kecil menunjukkan pentingnya keberadaan industri kecil dan perlu adanya langkah – langkah pembinaan dan pengembangan dari pemerintah guna meningkatkan pendapatan pengrajin. Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor memiliki industri kecil sepatu sandal terbanyak yaitu 289 buah (Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, 2014). Industri kecil ini merupakan mata pencaharian utama masyarakat, dikerjakan di rumah – rumah dengan tenaga kerja rata – rata 7 – 8 orang. Untuk pengembangan industri kecil di era sekarang perlu diberi dukungan peralatan/teknologi yang bermanfaat bagi pengrajin. Hal ini disebabkan penggunaan teknologi akan menentukan kuantitas dan kualitas hasil produksi, sehingga output yang dihasilkan memenuhi kriteria seperti yang diharapkan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang  upaya – upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan terhadap industri kecil sepatu sandal dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan pendapatan pengrajin di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini adalah kualitatif, teknik pengumpulan data lapangan dilakukan secara observasi, wawancara semi struktur dan wawancara berstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kecil sepatu sandal di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari dapat meningkatkan pendapatan pengrajin dan tenaga kerja walaupun tidak secara berkelanjutan. Untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 guna meningkatkan pendapatan pengrajin, Pemerintah Kabupaten Bogor (Dinas Koperasi UKM Perindag) belum memfasilitasi pemberian bantuan peralatan; pemberian pelatihan GKM dan AMT; peningkatan akses dan pangsa pasar; promosi dan inovasi dan sosialisasi Balai Latihan Kerja (BLK)., sehingga dalam memproduksi sepatu sandal masih menggunakan peralatan seadanya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah industri kecil sepatu sandal di Desa Sukaresmi dapat menyerap tenaga kerja 2.023 orang (95,60 %); pendapatan pengrajin dan tenaga kerja tidak secara berkelanjutan dan belum adanya fasilitasi dari Dinas Koperasi UKM Perindag Kabupaten Bogor\",\"PeriodicalId\":33671,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Ilmiah Bijak\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Ilmiah Bijak\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31334/BIJAK.V16I1.325\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Ilmiah Bijak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31334/BIJAK.V16I1.325","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

小工业是一种人民经济,对社会起着重要作用,尤其是在失业、贫困等社会经济问题上。小工业可以为国家货币做出贡献,因为它可以创造就业机会,增加国民产品和出口等等。小工业做出的巨大贡献表明了小工业的重要性,政府需要采取措施——建设和发展措施来增加设计师的收入。波哥大Tamansari Kabupaten Emergency的Sukaresmi村拥有最小的鞋业,最大的有289个(UKM工贸合作中心,2014年)。这个小行业是社会的罪魁祸首,在家里就业——在家里有平均7-8人的劳动力。为了在这个时代发展小工业,有必要支持对设计师有用的工具/技术。这是因为技术的使用将决定产出的数量和质量,从而使产出符合消费者预期的标准。本研究的目的是了解和分析UKM工业合作与贸易中心在应对工业革命4.0的挑战时为提高Sukaresmi Sukaresmi-Dimansari Kabupaten Bogor村设计师的收入所做的努力。这种研究方法是定性的,通过观察、半结构访谈和结构化访谈进行实地数据收集技术。研究表明,Tamansari Shrimp Sukaresmi村的小型鞋业可以增加设计师和工人的收入,即使不是持续的。为了应对工业革命4.0用于提高设计收入的挑战,茂物能力政府(UKM标准合作中心)尚未为提供设备援助提供便利;GKM和AMT培训;增加市场准入和贫困;促进和创新以及工作场所培训(BLK)的社会化。,因此,在制造鞋子时,他们仍然使用相同的工具。本研究的结论是,Sukaresmi村的小型鞋业可吸收2023人的劳动力(95.60%);建筑和劳动力收入不连续,UKM运营中心Signal Bogor Capital也没有任何设施
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tantangan Industri Kecil Sepatu Sandal Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin (Studi di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Industri kecil merupakan ekonomi rakyat yang memiliki peranan besar bagi masyarakat terutama tentang permasalahan sosial ekonomi seperti pemutusan hubungan kerja, kemiskinan dan sebagainya. Industri kecil dapat memberikan kontribusi terhadap devisa negara karena dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan produk nasional, ekspor dan sebagainya. Besarnya kontribusi yang diberikan industri kecil menunjukkan pentingnya keberadaan industri kecil dan perlu adanya langkah – langkah pembinaan dan pengembangan dari pemerintah guna meningkatkan pendapatan pengrajin. Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor memiliki industri kecil sepatu sandal terbanyak yaitu 289 buah (Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, 2014). Industri kecil ini merupakan mata pencaharian utama masyarakat, dikerjakan di rumah – rumah dengan tenaga kerja rata – rata 7 – 8 orang. Untuk pengembangan industri kecil di era sekarang perlu diberi dukungan peralatan/teknologi yang bermanfaat bagi pengrajin. Hal ini disebabkan penggunaan teknologi akan menentukan kuantitas dan kualitas hasil produksi, sehingga output yang dihasilkan memenuhi kriteria seperti yang diharapkan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang  upaya – upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan terhadap industri kecil sepatu sandal dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan pendapatan pengrajin di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini adalah kualitatif, teknik pengumpulan data lapangan dilakukan secara observasi, wawancara semi struktur dan wawancara berstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kecil sepatu sandal di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari dapat meningkatkan pendapatan pengrajin dan tenaga kerja walaupun tidak secara berkelanjutan. Untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 guna meningkatkan pendapatan pengrajin, Pemerintah Kabupaten Bogor (Dinas Koperasi UKM Perindag) belum memfasilitasi pemberian bantuan peralatan; pemberian pelatihan GKM dan AMT; peningkatan akses dan pangsa pasar; promosi dan inovasi dan sosialisasi Balai Latihan Kerja (BLK)., sehingga dalam memproduksi sepatu sandal masih menggunakan peralatan seadanya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah industri kecil sepatu sandal di Desa Sukaresmi dapat menyerap tenaga kerja 2.023 orang (95,60 %); pendapatan pengrajin dan tenaga kerja tidak secara berkelanjutan dan belum adanya fasilitasi dari Dinas Koperasi UKM Perindag Kabupaten Bogor
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
32
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信