{"title":"改进","authors":"B. I. Ansari, Taufiq","doi":"10.46244/numeracy.v7i2.1190","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study overall develops models/learning tools for higher order thinking mathematics using the IMPROVE method which is valid, practical and effective using the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation) model. However, specifically in this paper, the researcher reveals the other side of the development results of these learning tools, namely the development and obstacles faced by students in increasing higher-order thinking skills (Higher-Order-Thinking). Therefore, the specific objective of this study is to determine the development trend of students' higher order thinking skills and the difficulties encountered during learning. The research instruments were student on-task activity sheets, student activity observation sheets, formative tests and learning outcomes tests. The test was conducted on 66 students of class X SMAN 3 and SMAN 5 Banda Aceh as samples. The test results show that the mathematics learning device is valid, practical and effective in accordance with predetermined product criteria. The tendency for the development of high-order thinking skills (HOTS) of students in formative exercises (T1 and T2) moved up and the Learning Outcomes Test was good, on average 72%. The difficulties faced by students are dominant in indicators of creation and evaluation. The implication of this study is that higher order thinking mathematics learning model with the IMPROVE method and metacognitive strategies can be used for class X SMA students. \nAbstrak \nSecara keseluruhan studi ini melakukan pengembangan model/perangkat pembelajaran matematika berpikir tingkat tinggi dengan metode IMPROVE yang valid, praktis dan efektif menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Namun secara khusus dalam tulisan ini, peneliti mengungkapkan sisi lain dari hasil pengembangan perangkat pembelajaran tersebut yaitu perkembangan dan hambatan yang dihadapi siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher-Order-Thinking). Oleh sebab itu, tujuan khusus dari studi ini adalah untuk mengetahui kecenderungan perkembangan kemampuan berpikir tinggkat tinggi siswa dan kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran. Instrumen penelitian adalah lembar aktivitas on task siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa, tes formatif dan tes hasil belajar. Ujicoba dilakukan pada siswa kelas X SMAN 3 dan SMAN 5 Banda Aceh sebanyak 66 orang sebagai sampel. Hasil ujicoba menunjukkan, perangkat pembelajaran matematika tersebut telah valid, praktis dan efektif sesuai dengan kriteria produk yang telah ditetapkan. Kecenderungan perkembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa pada latihan formatif (T1 dan T2) bergerak naik dan Tes Hasil Belajar kategori baik, rata-rata 72%. Kesulitan yang dihadapi siswa dominan pada indikator kreasi dan evaluasi. Implikasi dari studi ini adalah model pembelajaran matematika berpikir tingkat tinggi dengan metode IMPROVE dan strategi metakognitif telah dapat digunakan untuk siswa kelas X SMA. \nKata Kunci: HOTS, IMPROVE, Metakognitif, ADDIE","PeriodicalId":36166,"journal":{"name":"Numeracy","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PENGEMBANGAN DAN HAMBATAN SISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MATEMATIKA MELALUI METODE IMPROVE\",\"authors\":\"B. I. Ansari, Taufiq\",\"doi\":\"10.46244/numeracy.v7i2.1190\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study overall develops models/learning tools for higher order thinking mathematics using the IMPROVE method which is valid, practical and effective using the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation) model. However, specifically in this paper, the researcher reveals the other side of the development results of these learning tools, namely the development and obstacles faced by students in increasing higher-order thinking skills (Higher-Order-Thinking). Therefore, the specific objective of this study is to determine the development trend of students' higher order thinking skills and the difficulties encountered during learning. The research instruments were student on-task activity sheets, student activity observation sheets, formative tests and learning outcomes tests. The test was conducted on 66 students of class X SMAN 3 and SMAN 5 Banda Aceh as samples. The test results show that the mathematics learning device is valid, practical and effective in accordance with predetermined product criteria. The tendency for the development of high-order thinking skills (HOTS) of students in formative exercises (T1 and T2) moved up and the Learning Outcomes Test was good, on average 72%. The difficulties faced by students are dominant in indicators of creation and evaluation. The implication of this study is that higher order thinking mathematics learning model with the IMPROVE method and metacognitive strategies can be used for class X SMA students. \\nAbstrak \\nSecara keseluruhan studi ini melakukan pengembangan model/perangkat pembelajaran matematika berpikir tingkat tinggi dengan metode IMPROVE yang valid, praktis dan efektif menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Namun secara khusus dalam tulisan ini, peneliti mengungkapkan sisi lain dari hasil pengembangan perangkat pembelajaran tersebut yaitu perkembangan dan hambatan yang dihadapi siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher-Order-Thinking). Oleh sebab itu, tujuan khusus dari studi ini adalah untuk mengetahui kecenderungan perkembangan kemampuan berpikir tinggkat tinggi siswa dan kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran. Instrumen penelitian adalah lembar aktivitas on task siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa, tes formatif dan tes hasil belajar. Ujicoba dilakukan pada siswa kelas X SMAN 3 dan SMAN 5 Banda Aceh sebanyak 66 orang sebagai sampel. Hasil ujicoba menunjukkan, perangkat pembelajaran matematika tersebut telah valid, praktis dan efektif sesuai dengan kriteria produk yang telah ditetapkan. Kecenderungan perkembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa pada latihan formatif (T1 dan T2) bergerak naik dan Tes Hasil Belajar kategori baik, rata-rata 72%. Kesulitan yang dihadapi siswa dominan pada indikator kreasi dan evaluasi. Implikasi dari studi ini adalah model pembelajaran matematika berpikir tingkat tinggi dengan metode IMPROVE dan strategi metakognitif telah dapat digunakan untuk siswa kelas X SMA. \\nKata Kunci: HOTS, IMPROVE, Metakognitif, ADDIE\",\"PeriodicalId\":36166,\"journal\":{\"name\":\"Numeracy\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-11-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Numeracy\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46244/numeracy.v7i2.1190\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q3\",\"JCRName\":\"Mathematics\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Numeracy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46244/numeracy.v7i2.1190","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Mathematics","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本研究采用改进方法全面开发了高阶思维数学的模型/学习工具,使用ADDIE(分析、设计、开发、实施和评估)模型是有效、实用和有效的。然而,具体到本文中,研究者揭示了这些学习工具发展结果的另一面,即学生在提高高阶思维技能(higher-order - thinking)方面所面临的发展和障碍。因此,本研究的具体目的是确定学生高阶思维技能的发展趋势和学习过程中遇到的困难。研究工具为学生任务活动表、学生活动观察表、形成性测试和学习成果测试。以班达亚齐省SMAN 3和SMAN 5班的66名X班学生为样本进行检验。测试结果表明,该数学学习装置符合预定的产品标准,是有效、实用、有效的。在形成性练习(T1和T2)中,学生的高阶思维技能(HOTS)发展趋势有所上升,学习成果测试成绩良好,平均为72%。学生面临的困难在创造指标和评价指标上占主导地位。本研究的意义在于,基于改进方法和元认知策略的高阶思维数学学习模式可用于X级SMA学生。【摘要】Secara keseluhan研究了melakukan pengembangan模型/perangkat pembelajan matematika berpikir tingkat tinggi dengan方法,改进了yang有效性,praktis dan efektif menggunakan模型ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation)。Namun secara khusus dalam tulisan ini, peneliti mengungkapkan pbelajajan tersebut yitu perkembangan dan hambatan yang dihadapi siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi(高阶思维)。Oleh sebab, tujuan khusus, dari, studi i adalah untuk mengetahui, kecenderungan, kemkembangan, kemampuan, berpikir, tingkkki, tingkkki, tingkgi, dankesulitan, dihadapi selama pembelajaran。实验研究了大脑皮层活动对任务的影响,大脑皮层活动对任务的影响,大脑皮层活动对任务的影响,大脑皮层活动对任务的影响。Ujicoba dilakukan pada siswa kelas X SMAN 3 dan SMAN 5 Banda Aceh sebanyak 66橙色sebagai样本。Hasil ujicoba menunjukkan, perangkat pembelajaran matematika tersebut telah valid, praktis dan effktif sesuai dengan标准产品yang telah ditetapkan。Kecenderungan perkembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa padlatihan formatif (T1和T2) bergerak naik dan Tes Hasil Belajar kategori baik, rata-rata 72%。对克苏利坦阳的主要指标进行了克苏利坦阳的评价。基于adalah模型的Implikasi - dari研究,基于数学模型的berpikir - tingkka - tingkki - dengan方法。Kata Kunci: HOTS, IMPROVE, mettakognitif, ADDIE
PENGEMBANGAN DAN HAMBATAN SISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MATEMATIKA MELALUI METODE IMPROVE
This study overall develops models/learning tools for higher order thinking mathematics using the IMPROVE method which is valid, practical and effective using the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation) model. However, specifically in this paper, the researcher reveals the other side of the development results of these learning tools, namely the development and obstacles faced by students in increasing higher-order thinking skills (Higher-Order-Thinking). Therefore, the specific objective of this study is to determine the development trend of students' higher order thinking skills and the difficulties encountered during learning. The research instruments were student on-task activity sheets, student activity observation sheets, formative tests and learning outcomes tests. The test was conducted on 66 students of class X SMAN 3 and SMAN 5 Banda Aceh as samples. The test results show that the mathematics learning device is valid, practical and effective in accordance with predetermined product criteria. The tendency for the development of high-order thinking skills (HOTS) of students in formative exercises (T1 and T2) moved up and the Learning Outcomes Test was good, on average 72%. The difficulties faced by students are dominant in indicators of creation and evaluation. The implication of this study is that higher order thinking mathematics learning model with the IMPROVE method and metacognitive strategies can be used for class X SMA students.
Abstrak
Secara keseluruhan studi ini melakukan pengembangan model/perangkat pembelajaran matematika berpikir tingkat tinggi dengan metode IMPROVE yang valid, praktis dan efektif menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Namun secara khusus dalam tulisan ini, peneliti mengungkapkan sisi lain dari hasil pengembangan perangkat pembelajaran tersebut yaitu perkembangan dan hambatan yang dihadapi siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher-Order-Thinking). Oleh sebab itu, tujuan khusus dari studi ini adalah untuk mengetahui kecenderungan perkembangan kemampuan berpikir tinggkat tinggi siswa dan kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran. Instrumen penelitian adalah lembar aktivitas on task siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa, tes formatif dan tes hasil belajar. Ujicoba dilakukan pada siswa kelas X SMAN 3 dan SMAN 5 Banda Aceh sebanyak 66 orang sebagai sampel. Hasil ujicoba menunjukkan, perangkat pembelajaran matematika tersebut telah valid, praktis dan efektif sesuai dengan kriteria produk yang telah ditetapkan. Kecenderungan perkembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa pada latihan formatif (T1 dan T2) bergerak naik dan Tes Hasil Belajar kategori baik, rata-rata 72%. Kesulitan yang dihadapi siswa dominan pada indikator kreasi dan evaluasi. Implikasi dari studi ini adalah model pembelajaran matematika berpikir tingkat tinggi dengan metode IMPROVE dan strategi metakognitif telah dapat digunakan untuk siswa kelas X SMA.
Kata Kunci: HOTS, IMPROVE, Metakognitif, ADDIE