{"title":"苏希塔小说《水的作品与关联》的语言风格","authors":"Aulia Normalita","doi":"10.26499/surbet.v16i2.239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hati Suhita which is set in Java contains some philosophical and figurative languages. This research aims to describe some figurative languages of Khilma Anis’s Hati Suhita and its relevance as a teaching material in high school. This is a descriptive qualitative research. The research data are in the form of words or sentences. The source of the data is the novel Hati Suhita and high school syllabus. The data collection techniques are read and note-taking techniques. The data analysis is then applied to the lists of figurative style passage dialogue using content analysis. The results showed that in the novel there were 32 styles of figurative languages. There are 6 data in the form of simile, 1 metaphorical, 12 personifications, 6 allusions, 6 eponymous data, and 1 data in the form of irony. Style that dominates the invention was the personification. Overall, the distinctive figurative language styles used in various forms of parables and comparisons in the novel are Javanese puppet characters and proverbs. This is unique in the discovery of language styles in this study. The results of the analysis of the language style in this novel have relevances as teaching materials with three KD, among them found in KD 3.9.4.9, 3.4.4.4, 3.9.4.9 of XI and XII degrees.AbstrakDalam novel Hati Suhita ditemukan gaya bahasa kiasan yang sarat akan budaya dan filosofi Jawa yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis dan relevansinya sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data berupa kata atau kalimat yang menunjukkan gaya bahasa kiasan. Sumber data berupa novel Hati Suhita dan silabus bahasa Indonesia pada jenjang SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat, pencatatan dilakukan untuk menuliskan petikan dialog yang mengandung gaya bahasa kiasan. Teknik analisis menggunakan analisis isi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam novel tersebut terdapat 32 gaya bahasa kiasaan, yaitu 6 data gaya bahasa simile atau persamaan, 1 data metafora, 12 data personifikasi, 6 data alusi, 6 data eponimi, dan 1 data ironi. Gaya bahasa kiasan yang mendominasi adalah personifikasi. Kekhasan gaya bahasa kiasan yang digunakan dalam berbagai bentuk perumpamaan dan perbandingan pada novel tersebut adalah tokoh-tokoh pewayangan dan peribahasa Jawa. Hal tersebut merupakan keunikan dalam penelitian ini. Hasil analisis gaya bahasa dalam novel ini memiliki relevansi sebagai bahan ajar dengan tiga KD, di antaranya terdapat pada KD 3.9.4.9, 3.4.4.4, 3.9.4.9. yang terdapat pada kelas XI dan XII.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gaya Bahasa Kiasan dalam Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar di SMA\",\"authors\":\"Aulia Normalita\",\"doi\":\"10.26499/surbet.v16i2.239\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hati Suhita which is set in Java contains some philosophical and figurative languages. This research aims to describe some figurative languages of Khilma Anis’s Hati Suhita and its relevance as a teaching material in high school. This is a descriptive qualitative research. The research data are in the form of words or sentences. The source of the data is the novel Hati Suhita and high school syllabus. The data collection techniques are read and note-taking techniques. The data analysis is then applied to the lists of figurative style passage dialogue using content analysis. The results showed that in the novel there were 32 styles of figurative languages. There are 6 data in the form of simile, 1 metaphorical, 12 personifications, 6 allusions, 6 eponymous data, and 1 data in the form of irony. Style that dominates the invention was the personification. Overall, the distinctive figurative language styles used in various forms of parables and comparisons in the novel are Javanese puppet characters and proverbs. This is unique in the discovery of language styles in this study. The results of the analysis of the language style in this novel have relevances as teaching materials with three KD, among them found in KD 3.9.4.9, 3.4.4.4, 3.9.4.9 of XI and XII degrees.AbstrakDalam novel Hati Suhita ditemukan gaya bahasa kiasan yang sarat akan budaya dan filosofi Jawa yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis dan relevansinya sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data berupa kata atau kalimat yang menunjukkan gaya bahasa kiasan. Sumber data berupa novel Hati Suhita dan silabus bahasa Indonesia pada jenjang SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat, pencatatan dilakukan untuk menuliskan petikan dialog yang mengandung gaya bahasa kiasan. Teknik analisis menggunakan analisis isi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam novel tersebut terdapat 32 gaya bahasa kiasaan, yaitu 6 data gaya bahasa simile atau persamaan, 1 data metafora, 12 data personifikasi, 6 data alusi, 6 data eponimi, dan 1 data ironi. Gaya bahasa kiasan yang mendominasi adalah personifikasi. Kekhasan gaya bahasa kiasan yang digunakan dalam berbagai bentuk perumpamaan dan perbandingan pada novel tersebut adalah tokoh-tokoh pewayangan dan peribahasa Jawa. Hal tersebut merupakan keunikan dalam penelitian ini. Hasil analisis gaya bahasa dalam novel ini memiliki relevansi sebagai bahan ajar dengan tiga KD, di antaranya terdapat pada KD 3.9.4.9, 3.4.4.4, 3.9.4.9. yang terdapat pada kelas XI dan XII.\",\"PeriodicalId\":34821,\"journal\":{\"name\":\"Suar Betang\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suar Betang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/surbet.v16i2.239\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suar Betang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/surbet.v16i2.239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
《Hati Suhita》以爪哇为背景,包含了一些哲学和比喻语言。本研究旨在描述Khilma Anis的《Hati Suhita》中的一些比喻语言及其作为高中教材的相关性。这是一项描述性质的研究。研究数据以单词或句子的形式呈现。数据的来源是小说《Hati Suhita》和高中教学大纲。数据收集技巧是阅读和记笔记技巧。然后使用内容分析将数据分析应用于比喻风格的段落对话列表。结果表明,小说中的比喻语言有32种风格。有6个明喻形式的资料,1个隐喻形式的资料,12个拟人形式的资料,6个典故,6个同名资料,1个反讽形式的资料。主导发明的风格是拟人化。总的来说,小说中各种比喻和比较形式所使用的独特的比喻语言风格是爪哇木偶人物和谚语。这是本研究中对语言风格的独特发现。摘要:长篇小说《哈蒂·苏希塔》,《哈蒂·苏希塔》,《哈蒂·苏希塔》,《哈蒂·苏希塔》,《哈蒂·苏希塔》,《哈蒂·苏希塔》。Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam小说Hati Suhita karya Khilma Anis danrelansya sebagai bahan ajar di SMA。Penelitian是一种具有质量特征的文档。数据berupa kata atau kalimat yang menunjukkan gaya bahasa kiasan。Sumber data berupa novel Hati Suhita dan silabus bahasa Indonesia - hahasa jenjang SMA。数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据技术分析,蒙古纳坎分析。哈希尔分析了32个数据模型、6个数据模型、1个数据元模型、12个数据拟人模型、6个数据拟人模型、6个数据拟人模型、1个数据拟人模型、1个数据拟人模型。伽耶。巴哈萨。伽山。扬门多米纳斯。Kekhasan gaya bahasa kiasan yang digunakan dalam berbagai bentuk perumpamaan dan perbandingan padada小说tersebut adalah tokoh-tokoh pewayangan dan peribahasa java。Hal tersebut merupakan keunikan dalam penelitian ini。哈西尔分析gaya bahasa dalam小说的记忆关联,dantaranya terdapat pada KD 3.9.4.9, 3.4.4.4, 3.9.4.9。
Gaya Bahasa Kiasan dalam Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar di SMA
Hati Suhita which is set in Java contains some philosophical and figurative languages. This research aims to describe some figurative languages of Khilma Anis’s Hati Suhita and its relevance as a teaching material in high school. This is a descriptive qualitative research. The research data are in the form of words or sentences. The source of the data is the novel Hati Suhita and high school syllabus. The data collection techniques are read and note-taking techniques. The data analysis is then applied to the lists of figurative style passage dialogue using content analysis. The results showed that in the novel there were 32 styles of figurative languages. There are 6 data in the form of simile, 1 metaphorical, 12 personifications, 6 allusions, 6 eponymous data, and 1 data in the form of irony. Style that dominates the invention was the personification. Overall, the distinctive figurative language styles used in various forms of parables and comparisons in the novel are Javanese puppet characters and proverbs. This is unique in the discovery of language styles in this study. The results of the analysis of the language style in this novel have relevances as teaching materials with three KD, among them found in KD 3.9.4.9, 3.4.4.4, 3.9.4.9 of XI and XII degrees.AbstrakDalam novel Hati Suhita ditemukan gaya bahasa kiasan yang sarat akan budaya dan filosofi Jawa yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis dan relevansinya sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data berupa kata atau kalimat yang menunjukkan gaya bahasa kiasan. Sumber data berupa novel Hati Suhita dan silabus bahasa Indonesia pada jenjang SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat, pencatatan dilakukan untuk menuliskan petikan dialog yang mengandung gaya bahasa kiasan. Teknik analisis menggunakan analisis isi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam novel tersebut terdapat 32 gaya bahasa kiasaan, yaitu 6 data gaya bahasa simile atau persamaan, 1 data metafora, 12 data personifikasi, 6 data alusi, 6 data eponimi, dan 1 data ironi. Gaya bahasa kiasan yang mendominasi adalah personifikasi. Kekhasan gaya bahasa kiasan yang digunakan dalam berbagai bentuk perumpamaan dan perbandingan pada novel tersebut adalah tokoh-tokoh pewayangan dan peribahasa Jawa. Hal tersebut merupakan keunikan dalam penelitian ini. Hasil analisis gaya bahasa dalam novel ini memiliki relevansi sebagai bahan ajar dengan tiga KD, di antaranya terdapat pada KD 3.9.4.9, 3.4.4.4, 3.9.4.9. yang terdapat pada kelas XI dan XII.