密集地区的再开发:孟加拉国老达卡再生的参与式规划方法

IF 0.5 Q4 REGIONAL & URBAN PLANNING
Ahmad Ilderim Tokey, Shefa Arabia Shioma, M. Munir, Dipita Hossain, Mohammad Shakil Akther, I. Islam
{"title":"密集地区的再开发:孟加拉国老达卡再生的参与式规划方法","authors":"Ahmad Ilderim Tokey, Shefa Arabia Shioma, M. Munir, Dipita Hossain, Mohammad Shakil Akther, I. Islam","doi":"10.5614/JPWK.2020.31.3.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Urban redevelopment is a critical process that needs to apporach issues from different angles with the intention to arrive at one single point: sustainability. Dhaka, the capital of Bangladesh, with a density of 28,000 people/km2, is currently having a tough time to give its people access to urban facilities. Old Dhaka, the 400-year-old part of the city, has very distinctive characteristics: historical buildings, wholesale trade, a dense urban pattern, narrow roads, low standard of urban utilities. This study attempted to describe persisting problems and expectations of the local people in this area, to be considered during redevelopment. This study followed the method of Participatory Rural Appraisal (PRA). First, the existing development pattern and business zones were determined based on a historical timeline, a transact walk, a social and resource map, and a mobility map. The pair-wise ranking method was used in several focus group discussions to prioritize the problems. After prioritizing, a cause-effect diagram was created for the top problems. Then, after a rigorous SWOT analysis, several strategies were formulated from the point of view of historical conservation, development pattern, and the existing chemical industry. The importance of this study is that it is a real-time study and that it has some general implications for similar future cases, such as prioritizing the most persistent problems, thinking with empathy while dealing with old, traditional areas and to ensure local safety, livability and business performance simultaneously in the case of commercial areas. The results of this study are useful for local policy makers as they provide a valuable blend of technical analysis and local people’s feedback. Abstrak. Pembangunan kembali perkotaan adalah proses kritis yang perlu menangani masalah yang datang dari sudut yang berbeda dengan maksud untuk bertemu pada satu titik, keberlanjutan. Dhaka, ibu kota Bangladesh dengan kepadatan 28.000 orang/persegi. km, mengalami kesulitan untuk memberikan akses ke fasilitas perkotaan kepada warganya. Bagian Dhaka yang berusia 400 tahun, Old Dhaka memiliki karakteristiknya sendiri; bangunan bersejarah, perdagangan grosir, pola perkotaan yang padat, jalan sempit, standar utilitas perkotaan yang rendah. Studi ini mencoba untuk menggambarkan masalah yang ada dan harapan masyarakat lokal di daerah ini yang dapat dipertimbangkan selama pembangunan kembali. Ini mengikuti metode teknik Participatory Rural Appraisal (PRA). Pada awalnya pola pengembangan dan zona bisnis yang ada ditentukan oleh transact walk dan peta sosial dan sumber daya, garis waktu historis, dan peta mobilitas. Untuk memprioritaskan masalah, metode pemeringkatan berpasangan digunakan oleh beberapa Diskusi Kelompok Terarah (FGD). Setelah memprioritaskan, diagram sebab-akibat dibuat untuk masalah utama. Kemudian setelah analisis SWOT yang teliti, beberapa strategi diusulkan dari sudut pandang konservasi historis, pola pembangunan, industri kimia yang ada. Studi ini sangat penting karena ini adalah studi waktu nyata. Selain itu, ini menarik beberapa implikasi umum untuk kasus masa depan yang serupa seperti memprioritaskan masalah yang paling bertahan, berpikir dengan empati saat menangani kota tua yang tradisional dan untuk memastikan keamanan lokal, kelayakan hunian dan kinerja bisnis secara bersamaan ketika kasus tersebut berada di area komersial. Studi ini sangat penting bagi pembuat kebijakan lokal karena studi ini merupakan perpaduan yang bagus antara analisis teknis dan masukan masyarakat lokal. Kata kunci. Perencanaan partisipatif, PRA, pembangunan kembali, Dhaka Lama.","PeriodicalId":41870,"journal":{"name":"Journal of Regional and City Planning","volume":"31 1","pages":"217-236"},"PeriodicalIF":0.5000,"publicationDate":"2020-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Redevelopment of a Dense Area: A Participatory Planning Approach for Regeneration in Old Dhaka, Bangladesh\",\"authors\":\"Ahmad Ilderim Tokey, Shefa Arabia Shioma, M. Munir, Dipita Hossain, Mohammad Shakil Akther, I. Islam\",\"doi\":\"10.5614/JPWK.2020.31.3.1\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Urban redevelopment is a critical process that needs to apporach issues from different angles with the intention to arrive at one single point: sustainability. Dhaka, the capital of Bangladesh, with a density of 28,000 people/km2, is currently having a tough time to give its people access to urban facilities. Old Dhaka, the 400-year-old part of the city, has very distinctive characteristics: historical buildings, wholesale trade, a dense urban pattern, narrow roads, low standard of urban utilities. This study attempted to describe persisting problems and expectations of the local people in this area, to be considered during redevelopment. This study followed the method of Participatory Rural Appraisal (PRA). First, the existing development pattern and business zones were determined based on a historical timeline, a transact walk, a social and resource map, and a mobility map. The pair-wise ranking method was used in several focus group discussions to prioritize the problems. After prioritizing, a cause-effect diagram was created for the top problems. Then, after a rigorous SWOT analysis, several strategies were formulated from the point of view of historical conservation, development pattern, and the existing chemical industry. The importance of this study is that it is a real-time study and that it has some general implications for similar future cases, such as prioritizing the most persistent problems, thinking with empathy while dealing with old, traditional areas and to ensure local safety, livability and business performance simultaneously in the case of commercial areas. The results of this study are useful for local policy makers as they provide a valuable blend of technical analysis and local people’s feedback. Abstrak. Pembangunan kembali perkotaan adalah proses kritis yang perlu menangani masalah yang datang dari sudut yang berbeda dengan maksud untuk bertemu pada satu titik, keberlanjutan. Dhaka, ibu kota Bangladesh dengan kepadatan 28.000 orang/persegi. km, mengalami kesulitan untuk memberikan akses ke fasilitas perkotaan kepada warganya. Bagian Dhaka yang berusia 400 tahun, Old Dhaka memiliki karakteristiknya sendiri; bangunan bersejarah, perdagangan grosir, pola perkotaan yang padat, jalan sempit, standar utilitas perkotaan yang rendah. Studi ini mencoba untuk menggambarkan masalah yang ada dan harapan masyarakat lokal di daerah ini yang dapat dipertimbangkan selama pembangunan kembali. Ini mengikuti metode teknik Participatory Rural Appraisal (PRA). Pada awalnya pola pengembangan dan zona bisnis yang ada ditentukan oleh transact walk dan peta sosial dan sumber daya, garis waktu historis, dan peta mobilitas. Untuk memprioritaskan masalah, metode pemeringkatan berpasangan digunakan oleh beberapa Diskusi Kelompok Terarah (FGD). Setelah memprioritaskan, diagram sebab-akibat dibuat untuk masalah utama. Kemudian setelah analisis SWOT yang teliti, beberapa strategi diusulkan dari sudut pandang konservasi historis, pola pembangunan, industri kimia yang ada. Studi ini sangat penting karena ini adalah studi waktu nyata. Selain itu, ini menarik beberapa implikasi umum untuk kasus masa depan yang serupa seperti memprioritaskan masalah yang paling bertahan, berpikir dengan empati saat menangani kota tua yang tradisional dan untuk memastikan keamanan lokal, kelayakan hunian dan kinerja bisnis secara bersamaan ketika kasus tersebut berada di area komersial. Studi ini sangat penting bagi pembuat kebijakan lokal karena studi ini merupakan perpaduan yang bagus antara analisis teknis dan masukan masyarakat lokal. Kata kunci. Perencanaan partisipatif, PRA, pembangunan kembali, Dhaka Lama.\",\"PeriodicalId\":41870,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Regional and City Planning\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"217-236\"},\"PeriodicalIF\":0.5000,\"publicationDate\":\"2020-12-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Regional and City Planning\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.5614/JPWK.2020.31.3.1\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"REGIONAL & URBAN PLANNING\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Regional and City Planning","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/JPWK.2020.31.3.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"REGIONAL & URBAN PLANNING","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

城市重建是一个关键的过程,需要从不同的角度来处理问题,目的是达到一个单一的点:可持续性。孟加拉国首都达卡的人口密度为28000人/平方公里,目前很难让其人民使用城市设施。老达卡,这个有400年历史的城市,有着非常鲜明的特点:历史建筑、批发贸易、密集的城市格局、狭窄的道路、低标准的城市公用设施。本研究试图描述该地区持续存在的问题和当地人的期望,以便在重建过程中加以考虑。本研究采用参与式农村评估方法。首先,根据历史时间线、交易步行、社会和资源地图以及流动地图来确定现有的发展模式和商业区。在几个焦点小组讨论中使用了成对排序方法来确定问题的优先级。在确定优先级后,为最重要的问题创建了因果图。然后,经过严格的SWOT分析,从历史保护、发展模式和现有化工行业的角度制定了几项战略。这项研究的重要性在于,它是一项实时研究,对未来类似的案例具有一些一般意义,例如优先考虑最持久的问题,在处理旧的传统地区时感同身受,以及在商业地区同时确保当地的安全、宜居性和商业绩效。这项研究的结果对当地决策者很有用,因为它们提供了技术分析和当地人民反馈的宝贵结合。摘要城市重建是一个关键的过程,需要处理来自不同角度的问题,才能在某一点上取得进展。达卡,孟加拉国首都,人口密度为每平方28000人。公里,努力让市民使用城市设施。达卡有400年历史的部分,老达卡有自己的特色;历史建筑、贸易总量、坚固的城市格局、狭窄的街道、低公用事业标准。本研究试图描述该地区存在的问题以及重建期间可以考虑的当地居民的希望。它遵循参与式农村评估(PRA)技术。最初,开发模式和商业区是由交易步行和社交地图和资源、历史时间表和流动地图定义的。为了优先考虑问题,几个现场小组讨论(FGD)使用了配对加速方法。对主要问题进行优先级排序后,生成结果图。然后在对SWOT进行深入分析后,从保守的角度,从历史、建设模式、现有化工产业等方面提出了一些对策。这项研究非常重要,因为它是一项实时研究。此外,它还为未来的案例带来了一些一般性的影响,类似于优先考虑最可持续的问题,在处理传统老城市时感同身受,并在商业领域确保当地安全、住房技能和商业绩效。这项研究对当地决策者来说非常重要,因为这项研究很好地结合了技术分析和当地社会的投入。关键字。参与式规划,PRA,重建,老达卡。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Redevelopment of a Dense Area: A Participatory Planning Approach for Regeneration in Old Dhaka, Bangladesh
Urban redevelopment is a critical process that needs to apporach issues from different angles with the intention to arrive at one single point: sustainability. Dhaka, the capital of Bangladesh, with a density of 28,000 people/km2, is currently having a tough time to give its people access to urban facilities. Old Dhaka, the 400-year-old part of the city, has very distinctive characteristics: historical buildings, wholesale trade, a dense urban pattern, narrow roads, low standard of urban utilities. This study attempted to describe persisting problems and expectations of the local people in this area, to be considered during redevelopment. This study followed the method of Participatory Rural Appraisal (PRA). First, the existing development pattern and business zones were determined based on a historical timeline, a transact walk, a social and resource map, and a mobility map. The pair-wise ranking method was used in several focus group discussions to prioritize the problems. After prioritizing, a cause-effect diagram was created for the top problems. Then, after a rigorous SWOT analysis, several strategies were formulated from the point of view of historical conservation, development pattern, and the existing chemical industry. The importance of this study is that it is a real-time study and that it has some general implications for similar future cases, such as prioritizing the most persistent problems, thinking with empathy while dealing with old, traditional areas and to ensure local safety, livability and business performance simultaneously in the case of commercial areas. The results of this study are useful for local policy makers as they provide a valuable blend of technical analysis and local people’s feedback. Abstrak. Pembangunan kembali perkotaan adalah proses kritis yang perlu menangani masalah yang datang dari sudut yang berbeda dengan maksud untuk bertemu pada satu titik, keberlanjutan. Dhaka, ibu kota Bangladesh dengan kepadatan 28.000 orang/persegi. km, mengalami kesulitan untuk memberikan akses ke fasilitas perkotaan kepada warganya. Bagian Dhaka yang berusia 400 tahun, Old Dhaka memiliki karakteristiknya sendiri; bangunan bersejarah, perdagangan grosir, pola perkotaan yang padat, jalan sempit, standar utilitas perkotaan yang rendah. Studi ini mencoba untuk menggambarkan masalah yang ada dan harapan masyarakat lokal di daerah ini yang dapat dipertimbangkan selama pembangunan kembali. Ini mengikuti metode teknik Participatory Rural Appraisal (PRA). Pada awalnya pola pengembangan dan zona bisnis yang ada ditentukan oleh transact walk dan peta sosial dan sumber daya, garis waktu historis, dan peta mobilitas. Untuk memprioritaskan masalah, metode pemeringkatan berpasangan digunakan oleh beberapa Diskusi Kelompok Terarah (FGD). Setelah memprioritaskan, diagram sebab-akibat dibuat untuk masalah utama. Kemudian setelah analisis SWOT yang teliti, beberapa strategi diusulkan dari sudut pandang konservasi historis, pola pembangunan, industri kimia yang ada. Studi ini sangat penting karena ini adalah studi waktu nyata. Selain itu, ini menarik beberapa implikasi umum untuk kasus masa depan yang serupa seperti memprioritaskan masalah yang paling bertahan, berpikir dengan empati saat menangani kota tua yang tradisional dan untuk memastikan keamanan lokal, kelayakan hunian dan kinerja bisnis secara bersamaan ketika kasus tersebut berada di area komersial. Studi ini sangat penting bagi pembuat kebijakan lokal karena studi ini merupakan perpaduan yang bagus antara analisis teknis dan masukan masyarakat lokal. Kata kunci. Perencanaan partisipatif, PRA, pembangunan kembali, Dhaka Lama.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Journal of Regional and City Planning
Journal of Regional and City Planning REGIONAL & URBAN PLANNING-
CiteScore
1.50
自引率
0.00%
发文量
16
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信