{"title":"重新思考首尔未充分利用的城市空间再生的临时使用协调员","authors":"K. Kim","doi":"10.5614/JPWK.2019.30.1.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper looks into a new policy framework of the Seoul Metropolitan Government that aims to create a new urban governance and use a citizens’ participation as an urban regeneration tool. Particular attention is paid to the transformation process of new urban governance and its contribution to the regeneration process of underused urban spaces in the long term. Using a case study approach, a link was identified between the roles of coordinator groups and the long-term legacy of reuse of underused urban spaces. This trend is contextualised within the hierarchical fiscal mechanism in which new urban programmes are established and implemented. The findings emphasise the constant role of coordinator groups and the significance of the soft content curated by them in the regeneration process of the underused urban spaces in Seoul. Abstrak. Makalah ini melihat kerangka kebijakan baru dari Pemerintah Metropolitan Seoul yang bertujuan untuk menciptakan tata kota baru dan menggunakan partisipasi warga sebagai alat regenerasi perkotaan. Perhatian khusus diberikan kepada proses transformasi pemerintahan kota baru dan kontribusinya terhadap proses regenerasi ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan dalam jangka panjang. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus, hubungan telah diidentifikasi antara peran kelompok koordinator dan warisan jangka panjang dari penggunaan kembali ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan. Tren ini dikontekstualisasikan dalam mekanisme fiskal hirarkis di mana program-program urban baru ditetapkan dan diimplementasikan. Temuan ini menekankan peran menerus dari kelompok koordinator dan pentingnya konten lunak yang dikuratori oleh mereka dalam proses regenerasi ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan di Seoul. Kata Kunci. Penggunaan lahan sementara, taktik sehari-hari, koordinator strategis, pemerintahan kota.","PeriodicalId":41870,"journal":{"name":"Journal of Regional and City Planning","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5000,"publicationDate":"2019-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Rethinking Temporary Use Coordinators for the Regeneration of Underused Urban Spaces in Seoul\",\"authors\":\"K. Kim\",\"doi\":\"10.5614/JPWK.2019.30.1.1\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This paper looks into a new policy framework of the Seoul Metropolitan Government that aims to create a new urban governance and use a citizens’ participation as an urban regeneration tool. Particular attention is paid to the transformation process of new urban governance and its contribution to the regeneration process of underused urban spaces in the long term. Using a case study approach, a link was identified between the roles of coordinator groups and the long-term legacy of reuse of underused urban spaces. This trend is contextualised within the hierarchical fiscal mechanism in which new urban programmes are established and implemented. The findings emphasise the constant role of coordinator groups and the significance of the soft content curated by them in the regeneration process of the underused urban spaces in Seoul. Abstrak. Makalah ini melihat kerangka kebijakan baru dari Pemerintah Metropolitan Seoul yang bertujuan untuk menciptakan tata kota baru dan menggunakan partisipasi warga sebagai alat regenerasi perkotaan. Perhatian khusus diberikan kepada proses transformasi pemerintahan kota baru dan kontribusinya terhadap proses regenerasi ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan dalam jangka panjang. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus, hubungan telah diidentifikasi antara peran kelompok koordinator dan warisan jangka panjang dari penggunaan kembali ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan. Tren ini dikontekstualisasikan dalam mekanisme fiskal hirarkis di mana program-program urban baru ditetapkan dan diimplementasikan. Temuan ini menekankan peran menerus dari kelompok koordinator dan pentingnya konten lunak yang dikuratori oleh mereka dalam proses regenerasi ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan di Seoul. Kata Kunci. Penggunaan lahan sementara, taktik sehari-hari, koordinator strategis, pemerintahan kota.\",\"PeriodicalId\":41870,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Regional and City Planning\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.5000,\"publicationDate\":\"2019-04-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Regional and City Planning\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.5614/JPWK.2019.30.1.1\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"REGIONAL & URBAN PLANNING\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Regional and City Planning","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/JPWK.2019.30.1.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"REGIONAL & URBAN PLANNING","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本文研究了首尔市政府的新政策框架,旨在创造一种新的城市治理方式,并将公民参与作为城市再生工具。特别关注新城市治理的转变过程及其对长期未充分利用的城市空间再生过程的贡献。通过案例研究的方法,确定了协调小组的角色与未充分利用的城市空间再利用的长期遗产之间的联系。这一趋势是在制定和执行新的城市方案的分级财政机制的背景下形成的。研究结果强调了协调小组的持续作用,以及他们在首尔未充分利用的城市空间的再生过程中策划的软内容的重要性。Abstrak。Makalah ini melihat kerangka kebijakan baru dari Pemerintah大都会首尔yang bertujuan untuk menciptakan tata kota baru dan menggunakan partisipasi warga sebagai alat regenerasi perkotaan。马来西亚khusus diberikan kepada处理转型问题,马来西亚khusus diberikan kepada处理转型问题,马来西亚khusus diberikan kepada处理再生问题,马来西亚khusus diberikan yang kurang dimanfaatkan dalam janka panjang。邓干,孟古纳干,彭古纳干,彭古纳干,彭古纳干,彭古纳干,彭古纳干,彭古纳干,彭古纳干都市baru dietapkan和diimplementasikan的翻译结果:在首尔,“和平与发展”协调员dan pentingnya konten说,“和平与发展”是“和平与发展”的一部分,是“和平与发展”的一部分。型Kunci。Penggunaan lahan sementara, taktik sehari-hari,协调员战略,首席执行官。
Rethinking Temporary Use Coordinators for the Regeneration of Underused Urban Spaces in Seoul
This paper looks into a new policy framework of the Seoul Metropolitan Government that aims to create a new urban governance and use a citizens’ participation as an urban regeneration tool. Particular attention is paid to the transformation process of new urban governance and its contribution to the regeneration process of underused urban spaces in the long term. Using a case study approach, a link was identified between the roles of coordinator groups and the long-term legacy of reuse of underused urban spaces. This trend is contextualised within the hierarchical fiscal mechanism in which new urban programmes are established and implemented. The findings emphasise the constant role of coordinator groups and the significance of the soft content curated by them in the regeneration process of the underused urban spaces in Seoul. Abstrak. Makalah ini melihat kerangka kebijakan baru dari Pemerintah Metropolitan Seoul yang bertujuan untuk menciptakan tata kota baru dan menggunakan partisipasi warga sebagai alat regenerasi perkotaan. Perhatian khusus diberikan kepada proses transformasi pemerintahan kota baru dan kontribusinya terhadap proses regenerasi ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan dalam jangka panjang. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus, hubungan telah diidentifikasi antara peran kelompok koordinator dan warisan jangka panjang dari penggunaan kembali ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan. Tren ini dikontekstualisasikan dalam mekanisme fiskal hirarkis di mana program-program urban baru ditetapkan dan diimplementasikan. Temuan ini menekankan peran menerus dari kelompok koordinator dan pentingnya konten lunak yang dikuratori oleh mereka dalam proses regenerasi ruang perkotaan yang kurang dimanfaatkan di Seoul. Kata Kunci. Penggunaan lahan sementara, taktik sehari-hari, koordinator strategis, pemerintahan kota.