{"title":"职前科学教师学生的印刷书籍阅读习惯","authors":"Imam Bachtiar","doi":"10.15408/TJEMS.V7I2.16888","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Many studies reported that reading can improve academic achievements, critical thinking skills, confidence, social behavior, and all characters required by students to get a better job and better life. In the Disruption Era, however, many students are potentially disrupted by social media interactions that affected their reading habits. The present study was aimed to explore the reading habits of students in the printed textbook. The study was carried out in 2019, involving 469 students from three study programs of the Department of Mathematics and Science Education, i.e. Biology Education, Chemistry Education, and Physics Education. Data were collected using questionnaires in a convenience sampling method with a sample of about 70% of the population. Results show that 81% of students read printed textbooks two hours or less per day, and 53% spend less than one hour. There are a few students, however, who read textbooks more than four hours per day. Students' visit to the library is mostly (35%) 3-4 times per year and >5 times per year (33%). Reading for leisure is not very popular among the students. Multiple regression models showed that students' science textbooks, students' interest in information technology books, the number of literature read, and the number of bought-books significantly determine the duration of students' reading time. Potential methods to improve students' reading habits are discussed. Abstrak Banyak penelitian sudah melaporkan bahwa membaca dapat meningkatkan kemampuan akademis, ketrampilan berfikir kritis, perilaku sosial, dan semua karakter yang diperlukan mehasiswa untuk memperoleh pekerjaan yang bagus dan kehidupan yang lebih baik. Pada Era Disrupsi sekarang ini, banyak mahasiswa yang berpotensi terganggu oleh media interaksi sosial yang dapat mengganggu kebiasaan membaca mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebiasaan membaca buku teks cetakan pada mahasiswa. Penelitian dilakukan pada tahun 2019, yang melibatkan 469 mahasiswa sebagai sampel dari tiga program studi di Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, yaitu Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Fisika. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan metode convinience sampling, dengan jumlah sampel sekitar 70% dari populasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 81% mahasiswa membaca buku cetakan dua jam atau kurang per hari, dan 53% membaca kurang dari satu jam per hari. Sebagian kecil mahasiswa mengaku membaca buku cetakan lebih dari empat jam per hari. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan umumnya 3-4 kali per semester (35%) dan >5 kali per semester (33%). Kegiatan membaca untuk hiburan tidak populer pada mahasiswa. Model regresi berganda menunjukkan bahwa minat mahasiswa terhadap buku sains, minat mahasiswa terhadap buku teknologi informasi, jumlah buku sastra yang dibaca, dan jumlah buku yang dibeli mahasiswa, merupakan empat variabel yang dapat memprediksi lama waktu membaca mahasiswa. Cara-cara yang potensial untuk meningkatkan kebiasaan membaca mahasiswa didiskusikan .","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"158-166"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Printed-Book Reading Habits of Pre-Service Science-Teacher Students\",\"authors\":\"Imam Bachtiar\",\"doi\":\"10.15408/TJEMS.V7I2.16888\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract Many studies reported that reading can improve academic achievements, critical thinking skills, confidence, social behavior, and all characters required by students to get a better job and better life. In the Disruption Era, however, many students are potentially disrupted by social media interactions that affected their reading habits. The present study was aimed to explore the reading habits of students in the printed textbook. The study was carried out in 2019, involving 469 students from three study programs of the Department of Mathematics and Science Education, i.e. Biology Education, Chemistry Education, and Physics Education. Data were collected using questionnaires in a convenience sampling method with a sample of about 70% of the population. Results show that 81% of students read printed textbooks two hours or less per day, and 53% spend less than one hour. There are a few students, however, who read textbooks more than four hours per day. Students' visit to the library is mostly (35%) 3-4 times per year and >5 times per year (33%). Reading for leisure is not very popular among the students. Multiple regression models showed that students' science textbooks, students' interest in information technology books, the number of literature read, and the number of bought-books significantly determine the duration of students' reading time. Potential methods to improve students' reading habits are discussed. Abstrak Banyak penelitian sudah melaporkan bahwa membaca dapat meningkatkan kemampuan akademis, ketrampilan berfikir kritis, perilaku sosial, dan semua karakter yang diperlukan mehasiswa untuk memperoleh pekerjaan yang bagus dan kehidupan yang lebih baik. Pada Era Disrupsi sekarang ini, banyak mahasiswa yang berpotensi terganggu oleh media interaksi sosial yang dapat mengganggu kebiasaan membaca mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebiasaan membaca buku teks cetakan pada mahasiswa. Penelitian dilakukan pada tahun 2019, yang melibatkan 469 mahasiswa sebagai sampel dari tiga program studi di Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, yaitu Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Fisika. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan metode convinience sampling, dengan jumlah sampel sekitar 70% dari populasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 81% mahasiswa membaca buku cetakan dua jam atau kurang per hari, dan 53% membaca kurang dari satu jam per hari. Sebagian kecil mahasiswa mengaku membaca buku cetakan lebih dari empat jam per hari. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan umumnya 3-4 kali per semester (35%) dan >5 kali per semester (33%). Kegiatan membaca untuk hiburan tidak populer pada mahasiswa. Model regresi berganda menunjukkan bahwa minat mahasiswa terhadap buku sains, minat mahasiswa terhadap buku teknologi informasi, jumlah buku sastra yang dibaca, dan jumlah buku yang dibeli mahasiswa, merupakan empat variabel yang dapat memprediksi lama waktu membaca mahasiswa. Cara-cara yang potensial untuk meningkatkan kebiasaan membaca mahasiswa didiskusikan .\",\"PeriodicalId\":31139,\"journal\":{\"name\":\"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"158-166\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I2.16888\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I2.16888","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
许多研究报道,阅读可以提高学习成绩、批判性思维能力、自信、社会行为以及学生获得更好的工作和更好的生活所需的所有品质。然而,在这个颠覆时代,许多学生可能会被社交媒体互动所颠覆,这些互动影响了他们的阅读习惯。本研究旨在探讨学生对纸质教科书的阅读习惯。该研究于2019年进行,涉及数学与科学教育系生物教育、化学教育和物理教育三个研究项目的469名学生。数据收集采用问卷调查,采用方便抽样法,样本约占人口的70%。结果显示,81%的学生每天阅读纸质教科书的时间不超过2小时,53%的学生每天阅读纸质教科书的时间不足1小时。然而,也有一些学生每天阅读课本超过4小时。学生每年去图书馆的次数多为3-4次(35%),每年去图书馆的次数多为50 - 5次(33%)。休闲阅读在学生中不太流行。多元回归模型显示,学生的科学教科书、学生对信息技术书籍的兴趣、阅读文献的数量和购买书籍的数量显著决定了学生阅读时间的持续时间。讨论了改善学生阅读习惯的潜在方法。Abstrak Banyak penelitian sudah melaporkan bahwa membaca dapat meningkatkan kemampuan学术团体,ketrampilan berfikir克里特岛,perilaku sosial,丹semua karakter杨diperlukan mehasiswa为她memperoleh pekerjaan杨bagus丹杨kehidupan lebih baik。帕达时代的混乱是sekarang ini, banyak mahasiswa yang berpotensi terganggu oleh媒体相互作用,社会yang dapat mengganggu kebiasaan membaca mereka。Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebiasaan membaca buku teks cetakan pada mahasiswa。Penelitian dilakukan pada tahun 2019, yang melibatkan 469 mahasiswa sebagai sampel dari tiga程序研究i Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, yitu Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, dan pendididikan Fisika。彭普兰数据采用登干法方便抽样,登干抽样率达70%。Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 81% mahasiswa membaca buku cetakan dua jam atau kurang per hari, dan 53% membaca kurang dari satu jam per hari。塞巴吉安kecil mahasiswa mengaku membaca buku cetakan lebih dari empat jam per hari。Kunjungan mahasisiske perpustakaan umumnya每学期3-4 kali(35%)和50 kali(33%)。Kegiatan membaca untuk hiburan tidak populer pada mahasiswa。模型回归berganda menunjukkan bahwa minat mahasiswa terhadap buhasiswa, minat mahasiswa terhadap buku technoologi informasi, jumlah buku sastra yang dihasiswa, dan jumlah buku yang dibeli mahasiswa, merupakan empat variabel yang dapat memprediksi lama waktu membaca mahasiswa。kara -cara yang电位untuk meningkatkan kebiasaan membaca mahasiswa didiskusikan。
Printed-Book Reading Habits of Pre-Service Science-Teacher Students
Abstract Many studies reported that reading can improve academic achievements, critical thinking skills, confidence, social behavior, and all characters required by students to get a better job and better life. In the Disruption Era, however, many students are potentially disrupted by social media interactions that affected their reading habits. The present study was aimed to explore the reading habits of students in the printed textbook. The study was carried out in 2019, involving 469 students from three study programs of the Department of Mathematics and Science Education, i.e. Biology Education, Chemistry Education, and Physics Education. Data were collected using questionnaires in a convenience sampling method with a sample of about 70% of the population. Results show that 81% of students read printed textbooks two hours or less per day, and 53% spend less than one hour. There are a few students, however, who read textbooks more than four hours per day. Students' visit to the library is mostly (35%) 3-4 times per year and >5 times per year (33%). Reading for leisure is not very popular among the students. Multiple regression models showed that students' science textbooks, students' interest in information technology books, the number of literature read, and the number of bought-books significantly determine the duration of students' reading time. Potential methods to improve students' reading habits are discussed. Abstrak Banyak penelitian sudah melaporkan bahwa membaca dapat meningkatkan kemampuan akademis, ketrampilan berfikir kritis, perilaku sosial, dan semua karakter yang diperlukan mehasiswa untuk memperoleh pekerjaan yang bagus dan kehidupan yang lebih baik. Pada Era Disrupsi sekarang ini, banyak mahasiswa yang berpotensi terganggu oleh media interaksi sosial yang dapat mengganggu kebiasaan membaca mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebiasaan membaca buku teks cetakan pada mahasiswa. Penelitian dilakukan pada tahun 2019, yang melibatkan 469 mahasiswa sebagai sampel dari tiga program studi di Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, yaitu Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Fisika. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan metode convinience sampling, dengan jumlah sampel sekitar 70% dari populasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 81% mahasiswa membaca buku cetakan dua jam atau kurang per hari, dan 53% membaca kurang dari satu jam per hari. Sebagian kecil mahasiswa mengaku membaca buku cetakan lebih dari empat jam per hari. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan umumnya 3-4 kali per semester (35%) dan >5 kali per semester (33%). Kegiatan membaca untuk hiburan tidak populer pada mahasiswa. Model regresi berganda menunjukkan bahwa minat mahasiswa terhadap buku sains, minat mahasiswa terhadap buku teknologi informasi, jumlah buku sastra yang dibaca, dan jumlah buku yang dibeli mahasiswa, merupakan empat variabel yang dapat memprediksi lama waktu membaca mahasiswa. Cara-cara yang potensial untuk meningkatkan kebiasaan membaca mahasiswa didiskusikan .